Pages

Ads 468x60px

Renungan

Hidup ini bisa saja panjang atau pendek, asal mau berbuat kebajikan dengan sepenuh hati, tentu bisa menciptakan melodi kehidupan yang sangat indah.

Sabtu, 04 Maret 2017

Kata bijak


"Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang telah tercipta. Kebahagiaan datang dari tindakan anda"

“Tujuan utama kita dalam hidup ini adalah menolong orang lain. Dan jika anda tak bisa menolong mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka”

“Teman-teman lama berlalu, teman-teman baru muncul. Seperti halnya hari yang kita lalui. Hari kemarin berlalu, hari baru datang menyambut. Hal terpenting adalah membuatnya berarti: persahabatan yang berarti – atau hari-hari yang berarti”

"Sangatlah penting untuk mengembangkan perilaku baik dan hati yang baik semampu kita. Melalui hal ini, kebahagiaan jangka pendek dan jangka panjang untuk diri sendiri dan orang lain akan datang"

“Semua tradisi agama pada dasarnya membawa pesan yang sama, yaitu cinta, kasih sayang dan pengampunan. Tetapi yang penting adalah mereka harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari”

"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan, bukan kemewahan. Tanpa mereka manusia tidak dapat bertahan"

"Adalah perlu saling membantu sesama, tak hanya dalam doa kita, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita sadar tak bisa membantu orang lain. Yang paling bisa kita lakukan adalah berhenti merugikan mereka"

“Mereka yang menganggap, ketidak-benaran sebagai kebenaran. dan kebenaran sebagai ketidak-benaran. maka mereka yang mempunyai, pikiran keliru seperti itu, tak akan pernah dapat, menyelami kebenaran”

“Di dunia ini ia bergembira. Di dunia sana ia bergembira. Pelaku kebajikan, bergembira di kedua dunia itu. Ia bergembira dan bersuka cita karena, melihat perbuatannya sendiri yang bersih”

“Di dunia ini ia menderita. Di dunia sana ia menderita. Pelaku kejahatan menderita di kedua dunia itu. Ia meratap ketika berpikir, “Aku telah berbuat jahat,”, dan ia akan lebih menderita lagi, ketika berada di alam sengsara”

“Pikiran itu sungguh sukar diawasi. Ia amat halus dan senang mengembara sesuka hati. Karena itu hendaklah orang bijaksana selalu menjaganya. Pikiran yang dijaga dengan baik akan membawa kebahagiaan”


“Bermacam luka (hal – hal yang menyakitkan) dapat dibuat oleh orang – orang yang saling bermusuhan dan membenci, namun sesungguhnya pikiran yang diarahkan secara salah akan jauh lebih berat melukai diri sendiri”

“Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri”


"Apabila dalam pengembaraan seseorang tak menemukan sahabat yang lebih baik atau sebanding dengan dirinya, maka hendaklah ia tetap melanjutkan pengembaraannya seorang diri. Janganlah bergaul dengan orang bodoh (tidak bijaksana)”

“Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya, maka ia dapat dikatakan bijaksana; tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana, sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh”

”Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh (tak bijaksana) akan menganggapnya manis seperti madu; tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya penderitaan”

“Suatu perbuatan jahat yang telah dilakukan, tidak segera menghasilkan buah, seperti air susu yang tidak langsung menjadi dadih; demikianlah perbuatan jahat itu membara mengikuti orang bodoh, seperti api yang ditutupi abu”

“Biarlah ia memberi nasehat, petunjuk, dan melarang apa yang tidak baik, orang bijaksana akan dicintai oleh orang yang baik dan dijauhi oleh orang yang jahat”


“Bagaikan batu karang yang tak tergoncangkan oleh badai, demikian pula para bijaksana tidak akan terpengaruh oleh celaan maupun pujian”

“Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri”

“Menaklukkan diri sendiri sesungguhnya lebih baik daripada menaklukkan makhluk lain; orang yang telah menaklukkan dirinya sendiri selalu dapat mengendalikan diri”


“Dalam dunia ini, pengorbanan dan persembahan apapun yang dilakukan oleh seseorang selama seratus tahun, untuk memperoleh pahala dari perbuatannya itu, semuanya tidak berharga seperempat bagian pun, daripada penghormatan yang diberikan kepada orang yang hidupnya lurus”

“Ia yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, kelak akan memperoleh empat hal, yaitu: umur panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan”

“Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi malas dan tidak bersemangat, maka sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang berjuang dengan penuh semangat”

”Pembuat kejahatan hanya melihat hal yang baik,selama buah perbuatan jahatnya belum masak, tetapi bilamana hasil perbuatannya itu telah masak, ia akan melihat akibat-akibatnya yang buruk” 


“Apabila seseorang tidak mempunyai luka di tangan, maka ia dapat menggenggam racun. Racun tidak akan mencelakakan orang yang tidak luka. Tiada penderitaan bagi orang yang tidak berbuat jahat”

“Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga, dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya”

“Barang siapa mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri dengan jalan menganiaya makhluk lain yang juga mendambakan kebahagiaan, maka setelah mati ia tak akan memperoleh kebahagiaan”



“Orang yang tidak mau belajar akan menjadi tua seperti sapi; dagingnya bertambah tetapi kebijaksanaannya tidak berkembang”

“Sungguh mudah untuk melakukan hal-hal yang buruk dan tak bermanfaat, tetapi sungguh sulit untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri”


“Dari keinginan timbul kesedihan, dari keinginan timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari keinginan, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan”

“Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran”

“Tidak pada zaman dahulu, waktu yang akan datang ataupun waktu sekarang, dapat ditemukan seseorang yang selalu dicela maupun yang selalu dipuji”

“Bagaikan karat yang timbul dari besi, bila telah timbul akan menghancurkan besi itu sendiri, begitu pula perbuatan-perbuatan sendiri yang buruk akan menjerumuskan pelakunya ke alam kehidupan yang menyedihkan”

“Seseorang tidak dapat dikatakan bijaksana hanya karena ia banyak bicara. tetapi orang yang damai, tanpa rasa benci dan rasa takut dapat disebut orang bijaksana”

“Apabila dengan melepaskan kebahagiaan yang lebih kecil orang dapat memperoleh kebahagiaan yang lebih besar, maka hendaknya orang bijaksana melepaskan kebahagiaan yang kecil itu, guna memperoleh kebahagiaan yang lebih besar”

“Barangsiapa menginginkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dengan menimbulkan penderitaan orang lain, maka ia tidak akan terbebas dari kebencian; ia akan terjerat dalam kebencian”


“Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, yaitu : pertama, ia akan menerima akibat buruk; kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang; ketiga, namanya tercela; dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka”

“Sebaiknya seseorang tidak melakukan perbuatan jahat, karena di kemudian hari perbuatan itu akan menyiksa dirinya sendiri. Lebih baik seseorang melakukan perbuatan baik, karena setelah melakukannya ia tidak akan menyesal”

“Mereka yang merasa malu terhadap apa yang sebenarnya tidak memalukan, dan sebaliknya tidak merasa malu terhadap apa yang sebenarnya memalukan; maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara”

“Bergembiralah dalam kewaspadaan dan jagalah pikiranmu dengan baik; bebaskanlah dari cara-cara yang salah, seperti seekor gajah melepaskan dirinya yang terbenam dalam lumpur”


“Orang bijaksana menyatakan bahwa belenggu yang terbuat dari besi, kayu, ataupun rami tidaklah begitu kuat. Tetapi ikatan terhadap anak-anak, istri, dan harta benda, sesungguhnya merupakan belenggu yang jauh lebih kuat”

“Orang yang pikirannya kacau, penuh dengan nafsu, dan hanya melihat pada hal-hal yang menyenangkan saja, maka nafsu keinginannya akan terus bertambah. Sesungguhnya orang seperti itu hanya akan memperkuat ikatan belenggunya sendiri” 


“Daripada seribu kata yang tak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya”

Sabtu, 30 Januari 2016

Tahun Rahmat Tuhan


"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Yesaya 40:31

Jemaat yang dikasihi Tuhan, hari ini firman Allah memberikan sesuatu kesejukan dalam bahtin kita, bahwa orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan taat dan tekun akan mendapat kekuatan yang baru. Orang yang seperti ini akan menjadi seperti rajawali yang mampu terbang mengatasi badai dengan sepasang sayap yang sangat kuat, tidak mudah lelah meski harus melawati tekanan angin kuat sekalipun. Ini merupakan janji Tuhan yang sangat meneguhkan dan menguatkan kita dalam memasuki tahun 2016 yaitu Tahun Rahmat Tuhan.

Di tahun yang baru ini Allah rindu memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi anak-anak-Nya, sesuai dengan janji-janji-Nya, dan bagi Allah itu sangat mudah untuk menyatakan-Nya. "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32)

Kalau Anak-Nya sudah diberikan kepada kita yaitu Tuhan Yesus Kristus, maka kita sudah memiliki segala sesuatu apa yang Tuhan Yesus miliki, yaitu Pengampuan, Keselamatan, dan Anugerah-Nya, Rahmat-Nya, Kemurahan-Nya, dan kita dapat menikmati Hadirat-Nya hari ini dengan menghampiri tahta-Nya yang kudus, merasa kedekatan kasih-Nya yang begitu teduh dan nyaman secara langsung. Kalau yang sebesar ini saja Tuhan memberikan apa lagi yang lainnya. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33)

Bagaimana untuk mengalami sesuatu yang baru yaitu rahmat Tuhan di tahun 2016?

Pertama, HIDUP BENAR-BENAR MENJADI BARU 
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)

Jika kita percaya akan Tuhan Yesus, maka kita ada di dalam Kristus, dan kita menjadi ciptaan yang baru, yaitu tabiat yang lama/buruk sudah hilang dan menjadi baru/tabiat yang sudah diperbaharuhi oleh darah Kristus. Tapi banyak orang percaya hidupnya masih dalam keterikatan dengan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Sudah percaya Yesus tapi hidupnya masih terikat dengan judi, melakukan korupsi, hidup dalam perselingkuhan, perzinahan dan masih terbelenggu dengan kebiasaan-kebiasaan yang buruk lainnya yaitu masih suka berbohong, tidak menghormati orang tua, hidup dalam kesombongan, dan masih terikat dengan kemarahan, masih terikat dengan kebencian dll. Itu semua pilihan kita. Apakah kita masih mau memakai tabiat-tabiat yang buruk dalam kehidupan kekristenan kita? Pastilah Tahun Rahmat Tuhan menjauh daripadanya, tapi jika kita benar-benar menjadi ciptaan yang baru maka kita benar-benar siap menerima Rahmat Tuhan yaitu tahun kasih sayang, kemurahan secara penuh dan setiap pagi selalu baru.
JADILAH CIPTAAN YANG BENAR-BENAR BARU MAKA ENGKAU SIAP MENGALAMI RAHMAT TUHAN

Kedua, HIDUP DALAM PENGUCAPAN SYUKUR
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagimu."                  (1 Tesalonika 5:18)

Mengucapan syukur adalah pintu gerbang menerima rahmat dan kemurahan Tuhan. Saat Yesus memberi kesembuhan kepada 10 orang kusta, yang datang untuk mengucap syukur hanya satu orang, dan kepada yang satu orang bukan saja terima kesembuhan tapi menerima rahmat dan kemurahan Tuhan yang lebih besar yaitu keselamatan dan hidup kekal. Pada saat kita mengucap syukur, hal itu membuat hati Tuhan tak tahan untuk memberikan rahmat-Nya yang lebih besar lagi, mengucap syukur lagi maka pelipatgandaan rahmat dan kemurahan Tuhan akan terjadi lebih besar lagi. 

Satu hal lagi bila kita berdoa, berdoalah bukan hanya kepentingan pribadi saja, tapi berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan. Itu membuat rahmat-Nya turun atas kita dan mendapatkan kemurahan Tuhan yang lebih besar lagi
BERSYUKUR MEMBUAT HATI TUHAN TURUN TANGAN

Ketiga, HIDUP YANG MURAH HATI
"Berbahagialah orang yang murah hati karena akan diberikan kemurahan." (Matius 5:7)

Setiap orang mempunyai kebutuhan di dalam hidupnya, tapi banyak orang hanya terpaku dan fokus pada dirinya sendiri. Tidak pernah belajar akan hidup saling tolong menolong. Merasa dirinya pintar, kaya atau merasa dirinya sudah menjadi pemimpin, jadi tidak membutuhkan orang lain untuk saling tolong menolong, tidak pernah menghargai orang, tidak pernah menghormati sesama, sehingga yang timbul dalam hatinya adalah keegoisan dan menjadi sombong. Pastilah kemurahan Allah menjauh daripadanya. Firman Allah berkata: "Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat" (Ams 8:13).

Tapi orang yang suka memberi kemurahan akan diberikan kemurahan oleh Tuhan. Lihat perempuan Sunem dalam Alkitab 2 Raj 4:8-37, perempuan ini memberikan kemurahan kepada hamba-Nya Elisa dan Gehaji, maka dibukakan pintu mujizat Tuhan atas perempuan Sunem tersebut, tidak punya anak diberikan anak oleh Tuhan dan diluputkan dari kelaparan.
KEMURAHAN MEMBUKA PINTU RAHMAT TUHAN.

Saya David rindu dan saya berdoa bagi seluruh pelayan Tuhan dan jemaat Tuhan, supaya di tahun yang baru 2016 semuanya mengalami Tahun Rahmat Tuhan yaitu mengalami kemurahan demi kemurahan Tuhan yang dapat kita alami. Kuncinya adalah hidup menjadi benar-benar baru yaitu HIDUP DALAM PERTOBATAN, hidup bersyukur dan hidup bermurah hati. MAKA TAHUN 2016 KITA BENAR-BENAR MENGALAMI TAHUN RAHMAT TUHAN SECARA PENUH DAN TIDAK ADA PENUNDAAN LAGI. Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
   
  

 

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates