Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 30 Januari 2016

Tahun Rahmat Tuhan


"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Yesaya 40:31

Jemaat yang dikasihi Tuhan, hari ini firman Allah memberikan sesuatu kesejukan dalam bahtin kita, bahwa orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan taat dan tekun akan mendapat kekuatan yang baru. Orang yang seperti ini akan menjadi seperti rajawali yang mampu terbang mengatasi badai dengan sepasang sayap yang sangat kuat, tidak mudah lelah meski harus melawati tekanan angin kuat sekalipun. Ini merupakan janji Tuhan yang sangat meneguhkan dan menguatkan kita dalam memasuki tahun 2016 yaitu Tahun Rahmat Tuhan.

Di tahun yang baru ini Allah rindu memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi anak-anak-Nya, sesuai dengan janji-janji-Nya, dan bagi Allah itu sangat mudah untuk menyatakan-Nya. "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32)

Kalau Anak-Nya sudah diberikan kepada kita yaitu Tuhan Yesus Kristus, maka kita sudah memiliki segala sesuatu apa yang Tuhan Yesus miliki, yaitu Pengampuan, Keselamatan, dan Anugerah-Nya, Rahmat-Nya, Kemurahan-Nya, dan kita dapat menikmati Hadirat-Nya hari ini dengan menghampiri tahta-Nya yang kudus, merasa kedekatan kasih-Nya yang begitu teduh dan nyaman secara langsung. Kalau yang sebesar ini saja Tuhan memberikan apa lagi yang lainnya. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33)

Bagaimana untuk mengalami sesuatu yang baru yaitu rahmat Tuhan di tahun 2016?

Pertama, HIDUP BENAR-BENAR MENJADI BARU 
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)

Jika kita percaya akan Tuhan Yesus, maka kita ada di dalam Kristus, dan kita menjadi ciptaan yang baru, yaitu tabiat yang lama/buruk sudah hilang dan menjadi baru/tabiat yang sudah diperbaharuhi oleh darah Kristus. Tapi banyak orang percaya hidupnya masih dalam keterikatan dengan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Sudah percaya Yesus tapi hidupnya masih terikat dengan judi, melakukan korupsi, hidup dalam perselingkuhan, perzinahan dan masih terbelenggu dengan kebiasaan-kebiasaan yang buruk lainnya yaitu masih suka berbohong, tidak menghormati orang tua, hidup dalam kesombongan, dan masih terikat dengan kemarahan, masih terikat dengan kebencian dll. Itu semua pilihan kita. Apakah kita masih mau memakai tabiat-tabiat yang buruk dalam kehidupan kekristenan kita? Pastilah Tahun Rahmat Tuhan menjauh daripadanya, tapi jika kita benar-benar menjadi ciptaan yang baru maka kita benar-benar siap menerima Rahmat Tuhan yaitu tahun kasih sayang, kemurahan secara penuh dan setiap pagi selalu baru.
JADILAH CIPTAAN YANG BENAR-BENAR BARU MAKA ENGKAU SIAP MENGALAMI RAHMAT TUHAN

Kedua, HIDUP DALAM PENGUCAPAN SYUKUR
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagimu."                  (1 Tesalonika 5:18)

Mengucapan syukur adalah pintu gerbang menerima rahmat dan kemurahan Tuhan. Saat Yesus memberi kesembuhan kepada 10 orang kusta, yang datang untuk mengucap syukur hanya satu orang, dan kepada yang satu orang bukan saja terima kesembuhan tapi menerima rahmat dan kemurahan Tuhan yang lebih besar yaitu keselamatan dan hidup kekal. Pada saat kita mengucap syukur, hal itu membuat hati Tuhan tak tahan untuk memberikan rahmat-Nya yang lebih besar lagi, mengucap syukur lagi maka pelipatgandaan rahmat dan kemurahan Tuhan akan terjadi lebih besar lagi. 

Satu hal lagi bila kita berdoa, berdoalah bukan hanya kepentingan pribadi saja, tapi berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan. Itu membuat rahmat-Nya turun atas kita dan mendapatkan kemurahan Tuhan yang lebih besar lagi
BERSYUKUR MEMBUAT HATI TUHAN TURUN TANGAN

Ketiga, HIDUP YANG MURAH HATI
"Berbahagialah orang yang murah hati karena akan diberikan kemurahan." (Matius 5:7)

Setiap orang mempunyai kebutuhan di dalam hidupnya, tapi banyak orang hanya terpaku dan fokus pada dirinya sendiri. Tidak pernah belajar akan hidup saling tolong menolong. Merasa dirinya pintar, kaya atau merasa dirinya sudah menjadi pemimpin, jadi tidak membutuhkan orang lain untuk saling tolong menolong, tidak pernah menghargai orang, tidak pernah menghormati sesama, sehingga yang timbul dalam hatinya adalah keegoisan dan menjadi sombong. Pastilah kemurahan Allah menjauh daripadanya. Firman Allah berkata: "Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat" (Ams 8:13).

Tapi orang yang suka memberi kemurahan akan diberikan kemurahan oleh Tuhan. Lihat perempuan Sunem dalam Alkitab 2 Raj 4:8-37, perempuan ini memberikan kemurahan kepada hamba-Nya Elisa dan Gehaji, maka dibukakan pintu mujizat Tuhan atas perempuan Sunem tersebut, tidak punya anak diberikan anak oleh Tuhan dan diluputkan dari kelaparan.
KEMURAHAN MEMBUKA PINTU RAHMAT TUHAN.

Saya David rindu dan saya berdoa bagi seluruh pelayan Tuhan dan jemaat Tuhan, supaya di tahun yang baru 2016 semuanya mengalami Tahun Rahmat Tuhan yaitu mengalami kemurahan demi kemurahan Tuhan yang dapat kita alami. Kuncinya adalah hidup menjadi benar-benar baru yaitu HIDUP DALAM PERTOBATAN, hidup bersyukur dan hidup bermurah hati. MAKA TAHUN 2016 KITA BENAR-BENAR MENGALAMI TAHUN RAHMAT TUHAN SECARA PENUH DAN TIDAK ADA PENUNDAAN LAGI. Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
   
  

 

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates