Pages

Ads 468x60px

Minggu, 29 Juni 2014

CARILAH YESUS, BUKAN MUJIZAT-NYA ( Yohanes 4:46-54)

Seorang ayah, ketika melihat anaknya menderita karena sakit, pasti akan melakukan berbagai macam cara untuk beroleh kesembuhan bagi anaknya tersebut. Demikianlah yang dilakukan oleh pegawai istana yang dicatat dalam Injil Yohanes ini. Segala cara sudah diusahakan untuk memperoleh kesembuhan anaknya. Namun sayang, semuanya tidak membuahkan hasil. Justru sang anak semakin sekarat keadaannya (ay. 47). Dalam keadaan tidak berpengharapan ini, muncullah kabar yang menggembirakan. Ia mendengar bahwa Yesus telah datang di Galilea (ay. 47). Rupanya kabar mengenai Yesus yang dapat melakukan tanda dan mujizat itu telah sampai ke telinganya. Ini menjadi secercah harapan dan mungkin menjadi harapan terakhirnya untuk kesembuhan anaknya. Itulah sebabnya ia berusaha untuk pergi menjumpai Yesus.

Saat berjumpa dengan Yesus, ia meminta dengan sangat agar Yesus mau datang menyembuhkan anaknya yang sedang sekarat itu. Tetapi, apa jawab Yesus kepadanya? "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya" (ay. 48). Satu jawaban yang mungkin kurang enak didengar. Meski demikian, pegawai istana itu mau menerima koreksi Yesus terhadap motivasinya untuk datang menjumpai-Nya. Ia tetap memohon agar Yesus mau datang untuk menyembuhkan anaknya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati" (ay. 49). Maka kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Ia percaya akan apa yang Yesus kata kepadanya, lalu ia pergi (ay. 50). Di tengah perjalanan pulang, hamba-hambanya datang membawa kabar bahwa anaknya hidup (ay. 51). Maka teringatlah ia akan perkatan Yesus: "Anakmu hidup" (ay. 53).

Peristiwa ini mengajarkan kepada kita, bahwa janganlah kita lebih mengutamakan mencari mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang diperbuat-Nya, tetapi utamakanlah mencari dan mengalami Yesus secara pribadi, karena Yesuslah Tuhan yang menyembuhkan dan menghidupkan kita. Hanya Yesus saja, dan tidak ada yang lain, yang dapat menolong dan menyelesaikan persoalan hidup yang kita hadapi.
  •  Mengapa Tuhan Yesus mengoreksi motivasi orang yang mengikuti-Nya? Apakah yang Yesus inginkan dari para pengikut-Nya waktu itu dan juga saat ini bagi kita?
  •  Doakan agar banyak orang yang mencari Yesus lebih daripada tanda-tanda dan mujizat-mujizat-Nya. Doakan pula agar mereka memiliki relasi dan rindu untuk dapat mengenal Dia dengan benar.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates