Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang [Kisah Para Rasul 10:34]
Perbedaan antar Petrus dan Kornelius bak minyak dengan air. Yang satu orang Yahudi, yang satu orang Romawi [secara sosial - politis, posisi mereka berseberangan bahkan bermusuhan]. Yang satu awam, yang satu centurion [tentara]. Dari sisi perhitungan kekuatan: satu lemah, satu kuat karena bersenjata.
Namun, ada satu hal yang menyatukan mereka: keduanya mendapat inspirasi dari Roh Kudus. Paulus mendapat penglihatan "aneh" untuk ukuran ke-Yahudi-annya. Sementara kornelius mendapat pesan untuk mengundang Petrus ke rumahnya, kira-kira tiga jam berselang setelah Petrus mendapatkan visi yang pertama. Mereka sangat berbeda, tetapi ada "sesuatu" yang lebih besar dari mereka, yang mempertemukan mereka sehingga keduanya saling meneguhkan. Kisah kornelius membuat Petrus mengerti maksud dari visi "aneh" yang ia lihat. Penjelasan teologis Petrus membuat kornelius memahami karya Allah dalam hidup, kematian dan, kebangkitan Yesus.
Roh Kudus bekerja melalui perbedaan untuk memperkayakan wawasan rohani anak-anak Tuhan. Itu sebabnya Petrus berkata, "Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. barangkali kita tengah bekerja sama dengan orang atau pihak lain yang sama sekali berbeda jenis dan gaya pelayanannya. Masing-masing unik. Tak perlu risau. Melalui karya Roh Kudus, Tuhan dapat mempertemukan pengalaman setiap orang yang berlainan untuk saling meneguhkan, juga saling memperkaya pengalaman rohani.
ROH KUDUS SELALU MEMBANGUN JEMBATAN KASIH DI TENGAH BANYAKNYA PERBEDAAN PRIBADI.
Perbedaan antar Petrus dan Kornelius bak minyak dengan air. Yang satu orang Yahudi, yang satu orang Romawi [secara sosial - politis, posisi mereka berseberangan bahkan bermusuhan]. Yang satu awam, yang satu centurion [tentara]. Dari sisi perhitungan kekuatan: satu lemah, satu kuat karena bersenjata.
Namun, ada satu hal yang menyatukan mereka: keduanya mendapat inspirasi dari Roh Kudus. Paulus mendapat penglihatan "aneh" untuk ukuran ke-Yahudi-annya. Sementara kornelius mendapat pesan untuk mengundang Petrus ke rumahnya, kira-kira tiga jam berselang setelah Petrus mendapatkan visi yang pertama. Mereka sangat berbeda, tetapi ada "sesuatu" yang lebih besar dari mereka, yang mempertemukan mereka sehingga keduanya saling meneguhkan. Kisah kornelius membuat Petrus mengerti maksud dari visi "aneh" yang ia lihat. Penjelasan teologis Petrus membuat kornelius memahami karya Allah dalam hidup, kematian dan, kebangkitan Yesus.
Roh Kudus bekerja melalui perbedaan untuk memperkayakan wawasan rohani anak-anak Tuhan. Itu sebabnya Petrus berkata, "Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. barangkali kita tengah bekerja sama dengan orang atau pihak lain yang sama sekali berbeda jenis dan gaya pelayanannya. Masing-masing unik. Tak perlu risau. Melalui karya Roh Kudus, Tuhan dapat mempertemukan pengalaman setiap orang yang berlainan untuk saling meneguhkan, juga saling memperkaya pengalaman rohani.
ROH KUDUS SELALU MEMBANGUN JEMBATAN KASIH DI TENGAH BANYAKNYA PERBEDAAN PRIBADI.