Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 28 Juni 2014

[ PERSETERUAN ]


 
"....waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu" [Lukas 12:15]

Kalau harta dan kuasa sudah menutupi mata hati, tetangga, teman, saudara biarpun seiman tidak ada artinya, toleransi di wilayah sempit tidak ada. Yang ada cuma menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, sekalipun menyebabkan orang lain menderita, "demikian seorang pembaca mengomentari berita tentang pembangunan pelabuhan senilai 1,1 miliar dolar di kuawit yang memicu ketengangan dengan Irak. Maklum, wilayah perairan Irak menyempit dan situasi ekonomi dan perdagangan mereka pun bisa terjepit.

Perseteruan akibat harta, entah itu dalam lingkungan antara negara, organisasi, atau anggota keluarga bukanlah hal yang baru. Orang-orang pada zaman Yesus juga mengalaminya. Bacaan hari ini memuat salah satu pertengkaran antara saudara akibat warisan. Tampaknya mereka sampai saling tidak bicara, sehingga meminta Yesus menjadi pengantara mereka. Yesus memberi peringatan keras: hidupmu tidak tergantung pada kekayaanmu. Lewat perumpamaan yang tajam, Yesus menunjukkan betapa timbunan harta tak berdaya menolong ketika nyawa pemiliknya diambil Sang Pencipta pada saat yang tak terduga. Ketika bertemu Tuhan, baru ia menyadari kebodohannya menghabiskan hidup hanya untuk menumpuk harta!

Hati yang tamak akan harta tega berbuat apa saja dan mengorbankan siapa saja, termasuk anak, isteri, saudara, orangtua, dan sahabat, demi memuaskan keinginannya. Parah lagi, Tuhan dilupakan. Mari memeriksa diri hari ini. Waspadalah jika kita mulai lebih mengasihi harta daripada Tuhan dan sesama.

CINTA HARTA MEMBAWA PERSETERUAN DAN KEBINASAAN
CINTA TUHAN MEMBAWA PENDAMAIAN DAN KEHIDUPAN.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates