Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 28 Juni 2014

[ PENCEMBURU DAN PEMBALAS ]



Tuhan itu Allah yang cemburu dan pembalas,...Tuhan itu baik...Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya,...Ia menghabiskan sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia,...[Nahum 1:2,7-8]

Mungkinkah orang yang cemburu dan pemarah, suka mendendam, juga adalah orang yang baik dan berlaku adil? Rasanya mustahil. Orang yang cemburu dan lekas marah biasanya tidak objektif menilai sesuatu. Hati pendendam baru puas kalau orang lain mengalami apa yang ia alami.

Lalu, kenapa Tuhan memakai kata-kata yang saling bertolak belakang ini untuk menggambarkan diri-Nya? Apa Dia punya kepribadian ganda? Nabi Nahum menjelaskan bahwa semua tindakan Tuhan itu didasarkan pada kemahatahu-Nya. Tak seperti manusia yang tidak serbatahu dan bisa salah menyimpulkan. Tuhan mengenal siapa yang patut dikasihani dan siapa yang patut dihukum. Penghukuman yang dinubuatkan Nahum kepada penduduk Niniwe itu bukan luapan kemarahan yang membabi buta. Tuhan sudah lama memberi belas kasihan bagi mereka, tetapi mereka tidak bertobat.

Mengenal Tuhan sebagai pribadi yang mahatahu membuat kita tak cepat menghakimi Tuhan takkala Dia mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup ini. Kita tahu Dia bertindak dalam kebenaran, bukan seperti kita yang sering dikendalikan luapan emosi. Pengenalan ini seharusnya juga mendorong kita untuk hidup dalam takut akan Dia, tahu bahwa kebenaran-Nya tidak akan berkompromi dengan dosa. Tiap kesempatan yang Dia berikan adalah kasih karunia yang harus kita pergunakan dengan sebaik-baiknya. Pengenalan ini dapat menjadi kengerian bagi orang-orang yang menantang Dia, Tetapi juga dapat menjadi pengharapan dan jaminan perlindungan bagi orang-orang yang mencari Dia. Termasuk kelompok yang manakah kita?.

ALLAH YANG MAHATAHU TIDAK PERNAH SALAH BERTINDAK.
KASIH KARUNIA-NYA CUKUP BAGI MEREKA YANG DATANG PADA-NYA

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates