Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 30 Mei 2015

KOINONIA


Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. [Kisah Para Rasul 2:42]
 

Persekutuan merupakan salah satu istilah yang sangat umum dalam kekristenan. Sayang, istilah ini sering dimaknai secara dangkal. Bagi kebanyakan orang, kata ini sudah berarti sama dengan pertemuan ibadah ["Datang ke persekutuan"] atau suatu perkumpulan rohani ["Menjadi pengurus persekutuan"].

Kata persekutuan dalam kehidupan jemaat mula-mula diterjemahkan dari kata Yunani koinonia yang secara halfiah berarti "memiliki atau berbagi suatu hal yang bersama". Perhatikan bacaan Alkitab kita, dan kita dapat menemukan banyak hal yang dimiliki dan dibagikan secara bersama di antara jemaat mula-mula, baik dalam kehidupan rohani maupun keperluan jasmani. Itulah yang terjadi ketika koinonia berfungsi sepenuhnya. Pertemuan raya di Bait Allah dan perkumpulan di rumah-rumah menjadi penting karena melaluinya jemaat mengalami koinonia. Persekutuan yang berfungsi sepenuhnya memikat hati banyak orang untuk datang dan beroleh selamat.

Sekadar kehadiran atau bahkan pengurusan pada sebuah persekutuan tidak sama dengan hidup dalam koinonia. Persekutuan yang sejati perlu memiliki koinonia dalam visi, komitmen, dan praktik hidup sehari-hari. Kita hidup dalam zaman di mana ketidakpedulian pada orang lain dan keberpusatan pada diri sendiri menjadi nilai-nilai umum. Adakah dunia menemukan oasis yang memenuhkan dahaga mereka akan koinonia di tengah persekutuan orang percaya? Bagaimana dengan persekutuan di tempat Anda berada?

"Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi"

 [Koinonia] 

They persevere in the apostles' teaching and fellowship. They always come together to break bread and pray. [Acts 2:42] 

Guild is one of the very common term in Christianity. Unfortunately, the term is often interpreted narrowly. For most people, this word already means the same as worship meetings ["Come to communion"] or a spiritual association ["Being a union steward"]. 

The word communion in the life of the early church is translated from the Greek word koinonia which literally means "having or sharing something together". Pay attention to our Bible reading, and we can find many things that are owned and shared jointly between the early church, both in the spiritual life and physical purposes. That's what happens when koinonia fully functional. Meeting in the temple feast and gathering in homes is important because through it the church experienced koinonia. Fully functioning alliance captivate many people to come and be saved.  
Mere presence or even the maintenance of a partnership is not the same as living in koinonia. True alignment needs to have koinonia in the vision, commitment, and practice daily living.  
We live in an age where indifference to others and yourself Centeredness become common values. Is there a world discovered oasis will fill their thirst in the middle koinonia fellowship of believers? What fellowship where you are? 

"By this shall all men know that ye are my disciples, if ye have love one to another"

ALLELON


Sebab itu terimalah satu sama lain, seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. [Roma 15:7]
 

Dietrich Bonhoeffer memberi peringatan yang perlu kita dengar: "Orang yang tidak bisa sendiri, berhati-hatilah pada komunitas....Orang yang tidak berkomunitas, berhati-hatilah dengan kesendirian. "Dalam tarikan ke dua arah ini, banyak orang memandang waktu sendiri bersama Tuhan sebagai hal esensial, sedangkan berkomunitas sebagai hal opsional. Benarkah Alkitab mengajarkan demikian?

Dalam surat kepada jemaat di Roma, Paulus menunjukkan betapa pentingnya hidup berkomunitas bagi orang yang percaya. Orang yang sudah memiliki hidup baru dalam Kristus, tidak boleh mencari kesenangan sendiri, namun harus saling rukun, saling menerima, dan saling menasihati. Hal ini memuliakan Tuhan. Kata saling atau satu sama lain, adalah terjemahan kata Yunani: allelon. Allelon mengatakan pengakuan akan keterbatasan kita untuk bisa bertumbuh sendiri, dan kesadaran akan peran yang perlu kita penuhi dalam pertumbuhan saudara seiman. Allelon mengandung makna memberi dan menerima dalam komunitas sebagai bagian esensial dari perjalanan hidup rohani pribadi kita.

Manakah kecenderungan Anda: bersendiri atau berkomunitas? Bagaimana Anda memandang komunitas: esensial atau opsional? Ketika seseorang mulai meninggalkan persekutuan orang percaya, biasanya ia juga mulai meninggalkan disiplin-disiplin rohani lainnya. Mari taati firman Tuhan dengan memberi diri untuk saling mendukung dan membangun dalam komunitas keluarga Tuhan.

"Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik"

[ALLELON] 

Wherefore receive ye one another, as Christ also received us, to the glory of God. [Romans 15: 7] 

Dietrich Bonhoeffer gave a warning that we need to hear: "The man who can not be alone, be careful in the community .... People who are not in community, be careful with loneliness." In a two-way pull into this, a lot of people look at their own time together God as an essential point, while in community as optional. Is it true that the Bible teaches that? 

In a letter to the Romans, Paul pointed out the importance of community life for those who believe. People who already have a new life in Christ, should not be looking for his own pleasure, but must be in harmony with each other, accept each other, and advise each other. It is to glorify God. Each word or each other, is a translation of the Greek word: allelon. Allelon said recognition of our limitations to be able to grow their own, and awareness of the role that we need to meet the growth of the brethren. Allelon implies give and receive in the community as an essential part of our personal spiritual journeys. 

Which of your tendency: in isolation or in community? How do you see the community: essential or optional? When a person begins to leave the fellowship of believers, usually he also began to leave the other spiritual disciplines. Let's obey the word of God by giving themselves to support each other and build a community of God's family. 

"Let us consider that we may spur one another on to love and good deeds"

MERAYAKAN KASIH?


Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. [1 Yohanes 4:7]

Asosiasi kartu ucapan AS memperkirakan satu miliar kartu Valentine dikirim tiap tahun di seluruh dunia. Hanya Natal yang menandinginya. Tahukah 14 Februari sebenarnya sudah dihapus dari kelender gerejawi? Ini karena latar belakang sejarahnya sangat diragukan. Kemungkinan perayaan ini berkait dengan Lupercalia, festival kesuburan dengan ritual penghormatan dewa-dewi dan lotere pasangan lawan jenis. Identitas St. Valentinus yang namanya dipakai untuk merayakan ini juga kurang jelas. Pastur dari Roma, uskup dari Terni, atau martir di Afrika? 14 Februari adalah tanggal kematian mereka sebagai martir. Jauh dari konotasi cinta romantis.

Hiruk pikuk perayaan bisa jadi justru membuat kasih makin dangkal dimaknai. Padahal, kasih adalah hal yang esensial dalam iman Kristiani. Firman Tuhan mengatakan dengan ringkas dan gamblang: Allah adalah kasih; kasih berasal dari Allah. jadi, bagi anak-anak Allah, kasih semestinya merupakan identitas keluarga. Dari bacaan Alkitab hari ini kita mendapati bahwa kasih diperintahkan, diteladankan, disempurnakan oleh Allah bagi kita. Kasih memungkinkan melalui pengalaman kita menerima kasih Allah dan ditumbuhkan melalui pengenalan kita akan Dia.

Kekristenan tanpa kasih adalah sebuah omong kosong. Hari ini, mintalah Tuhan menyelidiki hati kita: Bagaimana kasih saya kepada Allah? Kepada sesama? Dunia membutuhkan dan menantikan anak-anak Allah mencerminkan dan menceritakan tentang kasih-Nya yang mulia. Pertumbuhan kita dalam kasih merupakan tanda bahwa kita tinggal di dalam Allah.

"Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya"

 [CELEBRATING LOVE? ] 

My beloved brethren, let us love one another, for love comes from God; and everyone who loves is born of God and knows. God [1 John 4: 7] 

US greeting card association estimates that one billion Valentine cards are sent each year worldwide. Only Christmas match it. Did February 14 has actually been removed from ecclesiastical calendar? This is because the historical background is very doubtful. The possibility is related to the Lupercalia festival, festival of fertility ritual veneration of gods and lottery opposite sex couples. Identity St. Valentinus whose name is used to celebrate is also unclear. Pastor of Rome, the bishop of Terni, or martyrs in Africa? February 14 is the date of their death as martyrs. Away from connotations of romantic love. 

Frenzied celebrations may be precisely make love more shallow interpreted. In fact, love is essential to Christian faith. God's Word says succinctly and clearly: God is love; love comes from God. so, for the children of God, love should be a family identity. From reading the Bible today we have that love commanded, exemplified, perfected by God for us. Love lets through experience we accept God's love and grow through our knowledge of Him. 

Christianity without love is a nonsense. Today, ask God to search our hearts: What about my love for God? To others? The world needs and look forward to reflecting God's children and told of his glorious love. Our growth in love is a sign that we are living in God. 

"For this is the love of God, that we keep His commandments"

KALA PENDERITAAN MELANDA


Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. [Mazmur 124:8]
 

Biasanya semasa penderitaan melanda, kita akan mendapat pengalaman termanis tentang kasih Allah. Kerap terjadi, masalah yang di hidup ini membuat kita terpuruk. Hingga hidup menjadi tampak begitu berat & nyaris membuat putus asa.

Sebenarnya hanya Tuhanlah yang layak menjadi segalanya bagi kita. Segala sesuatu di luar itu, masing-masing sesungguhnya adalah sebagian saja dari hidup ini.

Dan, jika Tuhan yang menjadi segalanya di hidup kita, maka pasti masih ada kekuatan yang cukup untuk mengatasinya. Sebab, hanya ketika Dia menjadi Tuhan yang mengendalikan segalanya, kita dimampukan untuk menang atas segala masalah yang akan datang.

Jangan biarkan diri kita berpihak pada masalah sebab kemenangan tersedia ketika kita berpihak pada Allah.

Tuhan Memberkati.

[SUFFERING struck]

Our help is in the name of the Lord, who made heaven and earth. [Psalm 124: 8]

Usually during affliction struck, we will get the sweetest experience of God's love. Often happens, the problems in this life make us worse. Until life becomes seemed so heavy and almost frustrating.

Actually, only God is worthy to be everything to us. Everything beyond that, each actually is a part of life.

And, if God made everything in our lives, then certainly there is still enough power to overcome them. Therefore, only when He became God who controls everything, we are enabled to win over all the problems that will come.

Do not let ourselves siding with the problem because victory is available when we stand on God.

God Bless.

Jumat, 29 Mei 2015

MENGHADAPI SAKSI-SAKSI YEHUWA


Mungkin Anda sering mendapat kunjungan dari beberapa orang yang menamakan dirinya Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab atau Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka biasanya datang berpasangan. Membawa sejumlah buku untuk dijual atau dibagikan secara cuma-cuma dengan sampul buku dan isi buku yang berwarna menarik. Siapakah mereka dan apakah isi kepercayaan mereka mencerminkan iman Kristen yang berlandaskan Kitab Suci?

SIAPAKAH SAKSI YEHUWA ITU?
Saksi-Saksi Yehuwa adalah suatu dominasi kristen, melenarian [cenderung pada ajaran Kerajaan 1000 Tahun Damai], restorasionis [pemulihan] yang dahulu bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada tahun 1931. Agama ini diorganisasi secara Internasional, lebih dikenal didunia Barat sebagai Jehova's Witnesses, yang mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad yang pertama yang dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus. Saksi-Saksi Yehuwa sendiri bukanlah suatu sekte, mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar manapun. Wewenang tertinggi kehidupan mereka berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari Kitab Suci atau Alkitab.

Pengikut yang cukup rajin mendatangi orang-orang dari rumah kerumah, hal ini telah menimbulkan keresahan di kalangan umat beragama umumnya karena praktek kunjungan-kunjungan ini dilakukan ke rumah-rumah masyarakat yang sudah beragama.

[ POKOK AJARAN SAKSI YEHUWA ]

Saya akan batasi pokok pembahasan ajaran Saksi Yehuwa dalam hal "Nama Tuhan", "kristologi" [doktrin tentang Mesias], "Soteriologi" [doktrin tentang keselamatan] "Eskatologi" [doktrin tentang akhir zaman], "Pneumatologi" [doktrin Roh Kudus] dan beberapa aspek ajaran lainnya. Berikut pokok ajaran Saksi Yehuwa:

1. KETUHANAN
Saksi Yehuwa menolak istilah Tritunggal dan menolak essensi kesetaraan Bapa, Anak, Roh Kudus sebagai personifikasi YHWH, Firman dan Roh-Nya.

2. NAMA TUHAN
Saksi Yehuwa memperjuangkan eksistensi nama Tuhan bernama Yehuwa yang termuat dalam 7000 tempat di Kitab Suci TaNaKh atau lazim disebut Perjanjian Lama oleh Kekristenan.

3. KRISTOLOGI
Sekalipun Yesus Sang Mesias mendapat tempat terhormat dalam pengajaran Saksi Yehuwa dan menjalankan fungsi penebusan yang menyediakan kehidupan kekal, namun kedudukan Yesus hanyalah mahluk ciptaan pertama yang keberadaannya sudah terlebih dahulu ada sebelum langit dan bumi ada dan setara dengan malaikat ciptaan Yehuwa. Dalam derajat tertentu, Yesus disetarakan dengan Hikmat dalam Kitab Amsal.

4. SETERIOLOGI
Saksi Yehuwa mengenal konsep penebusan yang dikerjakan oleh Yesus Sang Mesias untuk menggenapi gambaran penebusan dalam Perjanjian Lama yang diwakili oleh hewan korban. Namun demikian Sang penebus tersebut bukan penebus yang Ilahi melainkan menusiawi belaka.

5. PNEUMATOLOGI
Saksi Yehuwa meyakini Roh Kudus bukanlah Roh Tuhan melainkan hanya sekedar kekuatan seperti listrik dengan fungsi dan tujuan yang tertentu.

6. ESKATOGOLI
Saksi Yehuwa gemar melakukan kajian eskatologi dan tergoda untuk selalu melakukan ramalan dan prediksi mengenai kedatangan Yesus kedua kali dan akhir dunia, meskipun selalu terbukti keliru.

7. KEMATIAN
Saksi Yehuwa mempercayai bahwa kematian setara dengan tidur panjang tanpa aktivitas dan tanpa sebuah kesadaran didalamnya.

8. KEBANGKITAN DARI KEMATIAN
Saksi Yehuwa mengakui adanya kebangkitan orang mati namun bukan kebangkitan di alam roh melainkan kebangkitan di dunia ini layaknya orang bangun dari tidur panjangnya. Saksi Yehuwa membagi kebangkitan menjadi dua bagian, kebangkitan pertama dimana orang yang turut ambil bagian dalam kebangkitan pertama ini hidup di Surga sementara kebangkitan kedua bagi mereka yang ditentukan untuk hidup di dunia yang sudah diperbarui ini.

9. MENGENAI NERAKA & SURGA
Saksi Yehuwa menolak keberadaan neraka karena Yehuwa yang pada dasarnya Kasih tidak mungkin menyediakan tempat sejahat itu. Saksi Yehuwa melakukan penafsiran simbolis terhadap kata Ibrani "Sheol" atau kata Yunani "Hades" dan kata Ibrani "Gehinom" atau kata Yunani "Gehenna" sebagai tempat kuburan dan tempat pembakaran di Yerusalem timur.

10. HERMENEUTIK SAKSI YEHUWA
Hermeneutik adalah "suatu bagian teologi yang bersifat ilmiah dan seni yang memperhatikan hukum tertentu bahkan melibatkan diri penafsir sepenuhnya dengan tujuan mencari maksud yang ingin disampaikan oleh penulis Alkitab". Namun Saksi Yehuwa tidak menggunakan kaidah hermeneutik yang lazimnya dipergunakan di sekolah-sekolah teologi. Mereka memilih kaidah penafsiran sendiri yang lebih menekankan aspek simbolis [lambang]. Untuk penafsiran lambang-lambang yang sulit mereka biasanya memiliki kelompok penafsiran yang dijuluki "hamba yang setia dan bijaksana"

11. METODE PENGAJARAN SAKSI YEHUWA
Apa yang disebut "metode" tidak lebih dari sebuah "pelajaran buku" atau "indoktrinasi" bahkan "cuci otak". Mereka biasanya membacakan keras-keras materi dalam buku terbitan Saksi Yehuwa dan diadakan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah tersedia dalam buku panduan tersebut. Kevin R, Quick seorang mantan Saksi Yehuwa yang sudah berpaling pada Yesus Sang Mesias memberikan kesaksiannya sbb: "Saya sering heran mengapa kami memakai metode semacam itu. "Kalau apa yang pelajari adalah suatu kebenaran; pikir saya, "mengapa harus cuci otak seperti ini? Mengapa tidak berdiskusi saja secara terbuka? Mengapa mengulang-ulang penyajian yang sama, pengajaran yang sama tentang tema yang sama pula?" Saya lalu berkesimpulan bahwa karena sebagian besar Saksi Yehuwa tidak tinggi pendidikannya, rupanya itulah satu-satunya cara belajar yang efektif bagi mereka"

12. TERJEMAHAN KITAB SUCI SAKSI YEHUWA
Kelompok Saksi Yehuwa atau Wacth Tower menjunjung tinggi kitab suci terjemahan mereka sendiri dan merendahkan terjemahan lainnya. Pada mulanya mereka menerjemahkan kitab suci dan menerbitkanya dengan nama The New Translation of the Christian Greek Scriptures ditebitkan oleh New World Translation Commiittee pada tahun 1950. Kemudian disusul dengan The New World Translation of the Hebrew Aramaic Scriptures dalam lima jilid. Jilid pertama selesai tahun 1953 dan jilid terakhir selesai pada tahun 1960. Sekarang mereka menyatukan semua jilid dan dikenal dengan nama The New World Translation.
 
[ TUJUH LANGKAH INDOKTRINASI SAKSI YEHUWA ]

KUPAS TUNTAS!
Saksi Yehuwa menggunakan tujuh langkah indoktrinasi atau rentetan pengajaran dan latihan yang bertujuan menjangkau dan meyakinkan penganut-penganut baru. Cara mereka hendaklah dipelajarin oleh orang kristen agar memahami sepenuhnya metode 'penginjilan' yang digunakan oleh aliran yang menyesatkan itu. Adakah tujuh langkah tersebut adalah sbb:

MENJUAL BAHAN CETAKAN
 

Ada banyak buku-buku kecil yang dan menarik serta full color yang mempromosikan ajaran Saksi Yehuwa. Jika tahun 1970-an menggunakan buku utama Saudara dapat hidup kekal Dalam Firdaus di bumi sekarang berganti dengan judul Apa yang sebenarnya Alkitab Ajarkan? Dan masih ada majalah Sedarlah dan brosur-brosur lainnya.

KUNJUNGAN PADA PEMBELI
Setelah ada pembeli literatur mereka, biasanya Saksi Yehuwa akan menindaklanjuti dengan melakukan perkunjungan dan tanya jawab.

PELAJARAN DIRUMAH
Jika pembeli berminat dan merespon ajaran Saksi Yehuwa, maka akan diadakan pertemuan berkala di rumah tersebut.

PELAJARAN SEDAERAH
Kelompok belajar ini merupakan satu kumpulan dari semua calon anggota di daerah yang berdekatan, yaitu berhimpunan orang-orang yang sudah lebih dahulu belajar di rumah masing-masing.

UNDANGAN KE BALAI KERAJAAN
Pertemuan dalam Balai Kerajaan berisikan pelajaran yang tidak ada batasnya dan belum pernah ada satu orangpun yang menamatkannya. Ada pelajaran berpidato dan pendalaman Kitab Suci yang bersifat indoktrinatif dengan bekal buku-buku panduan dari Watch Tower dan tanpa diskusi kritis.

CALON ITU DIUTUS SEBAGAI PENJUAL
Setelah dirasakan cukup pengetahuannya mereka akan diutus keluar untuk menjual literatur-literatur dengan didampingi senior dan membuat laporan atas hasil pekerjaan tersebut.

CALON DIBAPTISKAN DALAM TEOKRASI
Setelah mereka matang dan layak maka mereka akan dibaptiskan dan masuk dalam Teokrasi. Mereka menganggap teokrasi atau Kerajaan Tuhan itu tiada lain adalah organisasi mereka sendiri.

TANGGAPAN ATAS AJARAN SAKSI YEHUWA
Patut kita akui bahwa dalam pengajaran yang disampaikan Saksi Yehuwa ada unsur-unsur kebenaran yang bersumber dalam pengajaran Kitab Suci TaNaKh [Torah, Neviim, Ketuvim] atau Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru seperti kebaikan moral, menjauhi kejahatan dan perbuatan terkutuk. Merekapun mempercayai keberadaan Tuhan, keberadaan Yesus Sang Mesias. Namun jika dikaji secara seksama dan mendalam ada perbedaan yang tajam antara keyakinan Saksi Yehuwa dengan apa yang diimani oleh gereja sepanjang abad mengenai pokok-pokok keimanan khususnya terhadap Yesus Sang Mesias.

KESIMPULAN
Dari pengkajian dan ajaran dan analisis kritis terhadap sejumlah teks dan ayat yang dijadikan landasan ajaran dan penafsiran Saksi-Saksi Yehuwa, dapat dibuktikan bahwa semua penafsiran mereka tentang aspek-aspek teologi Kristen seperti Kristologi, Pneumatologi, Eskatologi dan doktrin-doktrin utama Kekristenan yang telah menyimpang dari maksud yang tertulis dalam Kitab Suci. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat Korintus sbb: "Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima" [2 Korintus 11:4].

Berita Injil mengakui bahwa neraka sebagaimana sorga adalah ada dan nyata. Sebagaimana sorga mewakili suatu tempat yang penuh kemuliaan dan keindahan demikianlah neraka sebuah tempat kehinaan dan mengerikan tempat hukuman dan upah orang fasik.

Mari kita menghadapi Saksi-Saksi Yehuwa dengan kasih dan argumentasi yang baik supaya mereka kembali kepada Sang Gembala Agung pemimpin domba-domba Mesias yaitu Yahshua ha Mashiakh atau Yesus Sang Mesias. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Marilah kita amalkan pesan rasuli berikut: "Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Tuhan sambil menantikan rahmat Junjungan Agung kita, Yesus Sang Mesias, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa"[ Yud 1:21-23].

Tuhan Selalu Memberkati Anda.
 

MENGAPA SAYA TIDAK BOLEH BUNUH DIRI?


Pertanyaan: mengapa saya tidak boleh bunuh diri?

Jawaban: Hati saya terenyuh dan bersimpati dengan orang-orang yang berpikir untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri. Jikalau orang ini adalah Anda, Anda mungkin merasa putus asa dan tidak ada harapan. Anda mungkin merasa berada dalam lobang yang paling dalam dan ragu apakah ada sinar harapan bahwa segala sesuatu nantinya akan menjadi lebih baik. Rasanya tidak ada orang yang mengerti atau peduli dengan Anda. Hidup sepertinya tidak ada artinya lagi.

Emosi yang tak tertanggungkan dialami banyak orang dari waktu ke waktu. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak saya ketika saya berada dalam jurang emosi adalah, "Apakah mungkin ini adalah kehendak Tuhan yang menciptakan saya?" "Apakah Tuhan kurang mampu menolong saya?" "Apakah persoalan saya terlalu besar bagi Dia?"

Dengan senang hati saya memberitahu Anda jikalau Anda bersedia menggunakan beberapa waktu untuk mengijinkan Tuhan menjadi Tuhan dalam hidup Anda saat ini, Dia akan membuktikan kebesaranNya pada Anda. "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" [Lukas 1:37]. Mungkin bekas luka dari masa lalu mengakibatkan rasa penolakan yang sangat besar atau membuat Anda merasa diabaikan. Hal ini mengakibatkan rasa belas kasihan pada diri sendiri, kemarahan, kepahitan, dendam, rasa takut yang tidak sehat, dll. Yang mengakibatkan persoalan dalam hubungan yang paling penting bagi Anda. Sekalipun demikian, bunuh diri hanya akan membawa kehancuran kepada orang-orang yang Anda kasihi yang Anda tidak pernah mau sakiti, dan meninggalkan bekas luka dalam emosi mereka yang harus mereka tanggung seumur hidup mereka.

Mengapa Anda tidak sepatutnya bunuh diri? Teman, seburuk apapun hal-hal dalam kehidupan Anda, ada Tuhan yang pengasih yang sementara menunggu Anda untuk mengijinkan Dia membimbing Anda melewati terowongan kekecewaan, dan keluar kepada terangNya yang ajaib. Dia adalah pengharapanmu. namaNya ialah Yesus.

Tuhan Akan Membimbing Anda.


[WHY I SHOULD NOT SUICIDE?] 

Question: Why should I not commit suicide? 

Answer: My heart was touched and sympathized with those who thought to end their lives by suicide. If this person is you, you may feel desperate and hopeless. You may feel are in the deepest pit and wondered if there was a ray of hope that things will be better. It does not seem there are people who understand or care about you. Life seems to be no meaning anymore. 

Unbearable emotions experienced by many people over time. The questions that come to my mind when I was in the abyss of emotion is, "Is it possible that this is the will of God who created me?" "Is God less able to help me?" "Are my problems too big for Him?" 

I am pleased to tell you if you're willing to use some time to let God be God in your life today, he would prove greatness at you. "For with God nothing is impossible" [Lukas 1: 37]. Perhaps scars from past resulted in a very large sense of rejection or make you feel ignored. This resulted in a sense of self-pity, anger, bitterness, resentment, fear is unhealthy, etc.  
Which resulted in problems in relationships are most important to you. Nevertheless, suicide would only bring destruction to the people you love that you never want to hurt, and left scars in their emotions that they must bear their lifetime. 

Why should you not commit suicide? Friends, any bad things in your life, there is a loving God who while waiting for you to let Him guide you through the tunnel disappointment, and come out to His light is magical. He is your hope. His name is Jesus. 

God Will Guide You.

DALAM MASYARAKAT SAYA, JIKA SAYA BERBALIK KEPADA KEKRISTENAN, KELUARGA SAYA AKAN MEMBUANG SAYA DAN SAYA AKAN DIANIAYA. APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN ?


Jawaban: Adalah sulit bagi orang-orang percaya yang tinggal di negara-negara di mana kebebasan beragama adalah landasan dari peradaban untuk dapat betul-betul memahami resiko mengikuti Kristus di belahan dunia lainnya. Namun Alkitab adalah Firman Tuhan dan dengan demikian menyediakan pengertian yang menyeluruh terhadap cobaan-cobaan hidup di manapun dan kapanpun.

Yesus sangat jelas bahwa mengikuti Dia adalah suatu pekerjaan yang beresiko. Bahkan kita harus mengorbankan segala yang kita miliki.

Pertama-tama, kita membayar dengan diri kita sendiri. Kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Yesus mengatakan, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut aku" [Markus 8:34]. Salib adalah alat kematian dan Yesus menjelaskan bahwa mengikuti Dia berarti mati terhadap diri sendiri. Semua keinginan dan ambisi duniawi kita harus disalibkan sehingga kita dapat memperoleh hidup yang baru di dalam Dia, karena tidak seorangpun dapat melayani dua tuan [Lukas 16:13]. Namun hidup yang baru itu jauh lebih berharga dan bernilai dibandingkan segala yang dapat kita peroleh dalam hidup ini.

Kedua, mengikuti Yesus mungkin menyebabkan kita mengorbankan keluarga dan teman-teman kita. Dalam Matius 10:32-39, Yesus menjelaskan bahwa kedatanganNya membawa pemisahan antara para pengikutNya dengan keluarga mereka, tetapi barangsiapa tidak membenci [artinya tidak mengasihi Dia lebih dari] keluarganya tidak layak untuk menjadi pengikutNya. Jikalau kita menyangkal Kristus demi untuk menjaga kedamaian dengan keluarga kita di dunia ini, Dia akan menyangkal kita di surga, dan jika Yesus menyangkal kita, kita tidak akan bisa masuk ke surga, Namun jika kita mengakui Dia di depan manusia, tanpa menghiraukan harga yang mungkin harus kita bayar, Dia akan berkata kepada BapaNya - "dia adalah milikiKu, sambutlah dia dalam kerajaanMU." Hidup kekal adalah "mutiara yang indah" yang disebut dalam Matius 13:45-46 yang layak untuk kita peroleh dengan menjual segala milik kita. Adalah tidak layak untuk mempertahankan apa yang ada dalam hidup yang pendek ini dan kehilangan kekekalan. "Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi dia kehilangan nyawanya" [Markus 8:36]. Sebagaimana dikatakan oleh Jim Elliott, misionari yang dibunuh karena membawa Injil Kristus kepada orang-orang Indian Huaorani di Ekuador, "Seorang bijak menyerahkan apa yang tidak dapat pertahankan untuk memperoleh apa yang dia harus pertahankan."

Tuhan Memberkati Anda.


[IN MY COMMUNITY, IF I TURNED TO CHRISTIANITY, FAMILY I WILL THROW ME AND I WILL persecuted. WHAT CAN I DO?] 

Answer: It is difficult for the believers who live in countries where religious freedom is the foundation of civilization to be able to truly understand the risk to follow Christ in the rest of the world. But the Bible is the Word of God and thereby provide a thorough understanding of the trials of life anywhere, anytime. 

Jesus was very clear that following Him is a risky job. In fact we have to sacrifice everything we have. 

First of all, we pay ourselves. To the crowd that followed him, Jesus said, "If any man will come after Me, he must deny himself and take up his cross and follow me" [Mark 8:34]. The cross is an instrument of death and Jesus explained that following Him is to die to oneself. All our worldly desires and ambitions must be crucified so that we can gain new life in him, because no one can serve two masters [Luke 16:13]. But the new life that much more precious and valuable than anything we can get in this life. 

Second, following Jesus might cause us to sacrifice family and our friends. In Matthew 10: 32-39, Jesus explained that His return brought separation between followers with their families, but whoever does not hate [meaning not love him more than] family does not deserve to be His followers. If we deny Christ in order to keep peace with our family in this world, He will deny us in heaven, and if Jesus denied us, we will not be able to enter into heaven, but if we acknowledge Him before men, regardless of the price that may be we have to pay, he will say to his Father - "he is milikiKu, welcome him in the kingdom." Eternal life is "beautiful pearls" referred to in Matthew 13: 45-46 are eligible to be obtained by selling all ours. Is not feasible to maintain what is in this short life and lost eternity. "What's the use someone to gain the whole world, but he lost his life" [Mark 8:36]. As stated by Jim Elliott, a missionary who was murdered for bringing the Gospel of Christ to people Huaorani Indians in Ecuador, "A wise man can not give up what keep to gain what he had to defend." 

God Bless You.

Jangan Menyalahkan Orang Lain


Dear Sahabat,

Memang paling mudah menyalahkan orang lain atau situasi jika terjadi sesuatu masalah. Padahal menurut penelitian yang dimuat di Harvard Business Review, bermain dalam permainan menyalahkan tidak akan pernah berhasil.

Dalam penelitian itu, mereka yang menyalahkan orang lain atas kesalahannya dapat kehilangan status, kurang mendapat pelajaran, dan berperforma buruk dibandingkan orang-orang yang mengakui kesalahan mereka.

Menyalahkan itu menular.
Jika Anda menyalahkan orang lain atas apa yang Anda rasakan, Anda justru memberi kekuatan pada mereka bahwa Anda sebenarnya tergantung pada mereka.

Padahal seharusnya, tak seorang pun yang bertanggung jawab atas takdir Anda!

Kepercayaan diri Anda akan memancar di saat Anda tidak menggantungkan diri pada situasi dan orang lain.

Jika Anda menyalahkan orang atau situasi, Anda justru berteriak pada dunia bahwa, "Saya tidak memiliki kendali terhadap diri saya, saya adalah korban. Orang lain di kehidupan lebih berkuasa dari saya, saya adalah korban."

Sahabat, jadilah nahkoda dari 'kapal' yang Anda layari. Mulailah menerima tanggung jawab, dengan begitu Anda tidak perlu membagi pujian atas jerih payah yang dibutuhkan dalam mendapatkan pelajaran hidup, dan Anda pun akan semakin percaya diri.

Tuhan Memberkati Anda.


[Do not Blame Others] 

Dear Friends, 

It is easiest to blame other people or situations if there is something of a problem. Yet according to research published in the Harvard Business Review, playing the blame game will never succeed. 

In the study, those who blame others for his mistakes may lose status, less learned, and performing badly compared to those who admit their mistakes. 

Blame it contagious. 

If you blame others for what you feel, you just give strength to them that you are in fact dependent on them. 

When it should be, nobody is responsible for your destiny! 

You'll radiate confidence when you do not rely on the situation and others. 

If you blame people or situations, you just shout to the world that, "I do not have control over me, I was the victim. 

Someone else in life is more powerful than me, I was a victim." 

Friend, be captain of the 'boat' as you navigate. Start receivingresponsibility, so you do not need to share credit for the hard work required in getting life lessons, and you will be more confident. 

God Bless You.

Keberanian Menempuh Resiko


"Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney

Dear Sahabat yang pemberani,

Banyak orang yang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani mengambil risiko.

Larry Osborne pernah mengatakan bahwa, "Hal paling mencengangkan dari para pemimpin yang paling efektif adalah betapa sedikitnya persamaan dalam diri mereka. Tetapi ada satu sifat menonjol yang mudah dikenali yaitu kesediaan mereka menempuh risiko."

Rasa takut akan membatasi seseorang. "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia, sedangkan keberanian memberi pengaruh sebaliknya," demikian kata Tacitus, sejarahwan Romawi.

Keberanian akan membuka pintu pada hal yang paling bermanfaat. Keberanian bukan saja memberikan permulaan yang baik, tetapi juga masa depan yang lebih baik.

Ironisnya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Orang yang memiliki keberanian sebenarnya juga mengalami ketakutan yang sama besarnya dalam hidup mereka. Satu-satunya perbedaan adalah orang yang berani tidak memberi peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal yang remeh.

Eleanor Roosevelt menegaskan, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian dan keyakinan dalam setiap pengalaman, ketika Anda mulai benar-benar berhenti merasa takut."

Sahabat, katakanlah pada diri Anda, "Saya telah berhasil mengatasi ketakutan ini. Saya pasti mampu menghadapi ketakutan berikutnya."

Kerjakanlah hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan sesuatu yang selama ini Anda takuti mulai hari ini.

Tuhan Memberkati Anda.


[Courage Taking Risks] 

"All our dreams can come true, if we have the courage to make it happen" - Walt Disney 

Dear Friends of the brave, 

Many people who want to succeed, but only a few are willing to take risks. 

Larry Osborne once said that, "The most astonishing thing of the leaders of the most effective is how few similarities in them. But there is one trait that stands out is easily recognizable willingnessthey take risks. " 

Fear will restrict someone. "The desire to feel safe inhibitevery great and noble effort, while the courage to give effecton the contrary, "says Tacitus, the Roman historian. 

Courage will open the door to the most beneficial things.Courage not only provide a good start, but also the futurebetter future. 

Ironically, not everyone has the courage to take risks.People who have real courage is also experiencing the same fears magnitude in their lives. The only difference is those who dare not give the opportunity to worry about trivial things. 

Eleanor Roosevelt asserted, "You gain strength, courage andconfidence in each experience, when you start to really stop feeling afraid. " 

Friend, say to yourself, "I have managed to overcome this fear. I was definitely able to face the next fear." 

Work on things that you thought you could not do and dosomething you've been afraid of starting today. 

God Bless You.

Kamis, 28 Mei 2015

NIHIL


Ada seseorang yang berpuluh-puluh tahun sangat meyakini bahwa dia akan menjadi orang yang sangat kaya dan memiliki banyak mobil dan rumah mewah. Dia mengamini semua doa-doa dan impiannya itu.
 

Setelah beberapa tahun kemudian, di dapati orang tersebut telah berubah. Dia bukanlah orang muda sama seperti dulu, akan tetapi telah menjadi tua. Dan kenyataan yang di dapati adalah, apa yang dia miliki tetap sama. Tidak ada rumah dan mobil mewah. Orang tersebut setiap hari telah berdoa dan beriman akan tetapi tidak melakukan usaha apapun.

Ada tertulis bahwa, iman tanpa perbuatan adalah mati. Sama seperti seorang karyawan yang akan mendapatkan gaji setelah sebulan lamanya bekerja. Iman akan bekerja sesuai dengan apa yang kita kerjakan.

Bila kita ingin mendapatkan sesuatu yang besar maka bekerjalah dengan tekun. Melakukan pekerjaan dengan sukacita tanpa keluh kesah dan selalu bersyukur untuk segala sesuatu yang telah kita dapatkan.

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati - Yakobus 2:26.

Tuhan Memberkati Anda.

[Naught] 

There is someone who for decades had firmly believed that he would be a very rich man and had a lot of cars and luxury homes. He agrees with all the prayers and dreams it. 

After a few years later, in find a changed person. He was not a young man the same as before, but has become old. And the fact that in the find was, what he had remained the same. No homes and luxury cars. The man had been praying every day and have faith but do not make any effort. 

It is written that faith without works is dead. Just as an employee who will get salary after a month-long work. Faith will work in accordance with what we are doing. 

If we want to get something big then work with persevering. Doing the job with joy without complaints and always be grateful for everything that we get. 

For as the body without the spirit is dead, so faith without works is dead - James 2:26. 

God Bless You.

SEKALI LAGI


Pernahkah kita meminta maaf kepada orang lain dan memohon untuk diberi kesempatan kedua? Kadang ada orang yang mau memberi kita kesempatan, ada juga yang menolak kita mentah-mentah.

Renungkan!
Seperti seorang anak yang merengek kepada ibunya agar diijinkan memakan permen. Si ibu melarang karena anaknya kerap mengalami sakit gigi. Karena si ibu begitu mengasihi anaknya, maka 1000 kesempatan pun selalu terbuka.

Ya, seperti itulah Yesus mengasihi kita anak-anakNya. Yesus selalu memberi kita banyak kesempatan selama tidak bergaul dengan dosa. saat kita masuk ke dalam dosa, maka Yesus akan memberi pengampunan.

Tetapi, apabila kita mengabaikan didikan dan nasehat, maka kita akan menuai hasilnya. Saat kita tidak mendengarkan suara Tuhan untuk meninggalkan dosa, maka kita akan masuk ke dalam neraka. Dan di dalam neraka, kita tidak akan mendapat kesempatan untuk mendapat kehidupan kekal bersama Allah Bapa di surga.

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. - Roma 6:23.

Tuhan Memberkati Anda.


 [ONCE AGAIN] 

Have we apologize to others and begged to be given a second chance? Sometimes there are people who want to give us a chance, there is also that we reject outright. 

Meditate!Like a child whining to her mother for permission to eat the candy. The mother forbids her son often experienced as a toothache. Because the mother loves her child, then in 1000 the opportunity was always open. 

Yes, like that Jesus loves us His children. Jesus always gives us a lot of opportunities for not associate with sin. when we get into sin, then Jesus would give forgiveness. 

But if we ignore the instruction and advice, then we will reap the rewards. When we do not listen to the voice of God to leave sin, then we will go to hell. And in hell, we will not have the opportunity to obtain eternal life with God the Father in heaven. 

For the wages of sin is death; but the gift of God is eternal life in Christ Jesus our Lord. - Romans 6:23. 

God Bless You.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates