Berhati-hatilah
dalam menerima apa pun. Kita pasti selalu beranggapan bahwa segala
sesuatu yang kita terima atau kita dapat dari orang lain merupakan
berkat dari Tuhan. Kita harus berhati-hati dalam hal ini. Bukan segala
sesuatu yang kita terima itu merupakan berkat dari Tuhan. Ada kalanya
ini merupakan ujian kejujuran hati bagi kita.
Ada saatnya iblis menggoda kita dengan embel-embel berkat. Misalkan ada seseorang yang hendak menyuap kita dengan agar kita menutupi semua dosa-dosanya agar kita tutup mulut terhadap apa yang jahat.
Ada kalanya kita akan ditawari hal yang seharusnya itu bukan milik kita. Misal kita sedang belanja lalu kita menerima kembalian yang lebih. Saat kita menyadari bahwa kembalian itu lebih, kita jangan beranggap bahwa itu adalah berkat. Itu bukan hak kita dan jujurlah pada diri sendiri bahwa itu bukan milik kita, maka kembalikan pada yang berhak.
Hal yang lebih parah adalah mengambil milik orang lain/mencuri. Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa 'mencuri demi kebaikan". Tidak ada dosa putih. Di hadapan Tuhan semua dosa itu sama. Saat kita mencuri/mengambil hak milik orang lain, maka sesungguhnya kita telah mencuri dari milik kita sendiri bahkan nominalnya bisa berkali lipat dari apa yang kita ambil.
Berhati-hatilah dengan dosa yang bermacam-macam rupa. Jujurlah pada diri sendiri dan takutlah akan Tuhan karena Tuhan memberkati orang-orang yang bersih hatinya.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan. tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. - Amsal 1:7.
Mata Tuhan Ada Di mana-mana!
Ada saatnya iblis menggoda kita dengan embel-embel berkat. Misalkan ada seseorang yang hendak menyuap kita dengan agar kita menutupi semua dosa-dosanya agar kita tutup mulut terhadap apa yang jahat.
Ada kalanya kita akan ditawari hal yang seharusnya itu bukan milik kita. Misal kita sedang belanja lalu kita menerima kembalian yang lebih. Saat kita menyadari bahwa kembalian itu lebih, kita jangan beranggap bahwa itu adalah berkat. Itu bukan hak kita dan jujurlah pada diri sendiri bahwa itu bukan milik kita, maka kembalikan pada yang berhak.
Hal yang lebih parah adalah mengambil milik orang lain/mencuri. Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa 'mencuri demi kebaikan". Tidak ada dosa putih. Di hadapan Tuhan semua dosa itu sama. Saat kita mencuri/mengambil hak milik orang lain, maka sesungguhnya kita telah mencuri dari milik kita sendiri bahkan nominalnya bisa berkali lipat dari apa yang kita ambil.
Berhati-hatilah dengan dosa yang bermacam-macam rupa. Jujurlah pada diri sendiri dan takutlah akan Tuhan karena Tuhan memberkati orang-orang yang bersih hatinya.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan. tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. - Amsal 1:7.
Mata Tuhan Ada Di mana-mana!
[BEWARE]
Be careful in accepting anything. We must always assume that everything we receive or we can from others is a blessing from God. We must be careful in this regard. Not everything we receive is a blessing from God. There are times when this is a test of honesty hearts for us.
There are times when the devil tempts us with frills blessing. Suppose there was someone who wanted to bribe us with that we cover all the sins that we shut up against evil.
There are times when we will be offered the right thing did not belong to us. Suppose we were shopping and then we receive more returns. When we realize that the change was over, we are not to think that it is a blessing. It is not our right and be honest with yourself that it is not ours, then return it to the rightful.
It is even worse is to take the property of others / stealing. There are some people who think that 'stealing for good ". There is no sin in white. In the presence of God all sins are the same. When we steal / take the property of another, then surely we have stolen from our own property could face even many-fold from what we take.
Be careful with the sin of varying extent. Be honest with yourself and fear God because God blesses those who clean heart.
The fear of the LORD is the beginning of knowledge. but fools despise wisdom and instruction. - Proverbs 1: 7.
There God's eyes everywhere!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar