Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendakannya untuk memuaskan keinginan telinganya. [2 Timotius 4:3]
Ini kisah nyata yang di alami oleh keponakan saya. Saking lapar dan hausnya sepulang dari sekolah, ia langsung mereguk secangkir "teh" yang lihat di atas meja mesin jahit. Ternyata itu racun serangga. Ia berteriak-teriak kesakitan. Bersyukurlah saya tiba pada saat yang tepat untuk menolongnya sehingga ia terselamat. Adanya makanan dan minuman yang tampak menarik, bisa membuat orang makan dan minum sembarangan, apalagi kalau memang sedang lapar dan haus. Celakanya kalau yang dilahap itu ternyata tidak sehat atau bahkan mengandung racun.
"Makanan dan mimuman" bagi jiwa juga tidak semuanya sehat. Ada yang tidak benar alias dongeng belaka. Rasul Paulus sudah jauh sebelumnya mengingatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat di Efesus untuk mewaspadai bahaya ini. Suatu masa akan datang dimana orang tak lagi dapat menerima ajaran sehat, dan mencari pengajaran yang lebih "memuaskan keinginan telinganya". Sebab itu, Timotius didorong agar siap memakai tiap kesempatan untuk memberitakan firman dengan sabar dan setia.
Seberapa kebenaran firman Tuhan itu penting bagi kita? Ataukah kita asal lahap berbagai pengajaran yang menarik dan menyenangkan hati kita tanpa memikirkan sesuainya dengan Alkitab? Kita perlu berhati-hati. Mohon Roh Kudus memberi hikmat. Kenali betul firman Tuhan dengan sering membaca dan merenungkannya, agar kita bisa membedakannya dari pesan yang keliru. Bagikanlah kebenaran yang kita terima dan peringatkanlah reka-rekan kita jika ada "racun" yang membahayakan di sekitar mereka - ACH
RACUN MUDAH DIKENAL DAN DIHINDARI JIKA KEBENARAN SUNGGUH-SUNGGUH KITA PAHAMI.