Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. [Kolose 3:23]
Ada sebuah kata Ibrani yang menarik, yaitu Avodah, yang secara literal berarti "bekerja". Kita ini merujuk pada aktivitas seseorang dalam dunia bisnis, industri, pertanian, dan sebagainya. Menariknya, kata yang sama juga dipakai untuk aktifitas melayani dan mempersembahkan korban di Bait Allah. Di Alkitab, Avodah diterjemahkan "bekerja" pada bagian tertentu dan "ibadah" pada bagian lainnya. Aktifitas di dunia kerja dan di Bait Allah bagi orang Ibrani merupakan tindakan dengan natur yang sama, yaitu menyembah kepada Tuhan. Dengan kata lain, pekerjaan seseorang ialah suatu bentuk ibadah, bukan sekedar aktualisasi diri atau pelayanan bagi sesama.
Kebenaran yang sama juga digemakan dengan sangat kuat dalam kata-kata Paulus, "Apa pun juga yang kamu perbuat, Perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Di bagian ini Paulus sedang mengajar jemaat tentang bagaimana menjalani hidup baru yang mewujubkan keutamaan pribadi kristus dan kepenuhan di dalam Dia. Tiap orang percaya didorong untuk melakukan segala sesuatu - dalam hidup berjemaat, suami-isteri, orangtua-anak, tuan-hamba- "dalam nama Tuhan Yesus", demi dan bagi Kristus.
Apa pun yang sedang atau akan kita kerjakan hari ini, mari pikirkan bagaimana kita dapat melakukannya demi dan bagi Kristus. Perbedaan apa yang muncul dengan sikap hati yang baru tersebut? Pakailah setiap kesempatan hari ini untuk menjadikan segala aktifitas dan pertemuan Anda sebagai sebuah Avodah [ibadah] yang besar kepada Tuhan.
PEKERJAAN DAN AKTIVITAS SEHARI-HARI ADALAH IBADAH YANG MESTI DIJALANI BAGI KRISTUS SEPENUH HATI.