dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. ~ Mazmur 23:6
Tahukah Anda bahwa seorang gembala memiliki kedekatan dengan kawanan dombanya? Bukan sok sentimentil, tapi seorang gembala sebenarnya memiliki hubungan emosional dengan dombanya. Yah, seperti kita yang begitu mencintai hewan peliharaan kita.
Setiap hari sang gembala memanggil nama kawanan domba satu persatu. Membalut mereka kalau ada yang sakit. Menjaga mereka kalau bahaya mengancam. Bahkan seorang gembala berani mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan kawanan dombanya. Bukankah fakta ini bisa menjadi indikasi bahwa seorang gembala memiliki kedekatan dengan domba-dombanya?
Itu semua menggambarkan hubungan kita dengan Tuhan. Satu kata yang mewakili semuanya itu, keintiman! Keintiman dengan Tuhan yang tak pernah terputus. Tiada hari tanpa mengawali hidup dengan bersekutuan bersama Tuhan. Sungguh indah menjadikan hidup kita begitu erat dengan hatiNya.
Bicara tentang keintiman dan persekutuan pribadi kita denganNya, Tuhan sungguh memiliki kerinduan yang besar akan hal ini. Bahkan sebelum kita mengatakan kerinduan kita, Ia sudah lebih dahulu menghampiri kita dan menanamkan kerinduan itu kepada kita.
Keintiman begitu berarti bagi Tuhan. Lebih dari segala-galanya. Lebih dari persembahan kita. Lebih dari pelayanan kita. Itu sebabnya tidak ada yang bisa menggantikan keintiman kita denganNya. Apakah kita cukup peka mendengarkan kerinduhan hatiNya? Bukankah harusnya kita menanggapi kerinduaanNya itu dan menjadi erat dengan hatiNya?
Tuhan Sangat Merindukan Anak-anak-Nya
Tahukah Anda bahwa seorang gembala memiliki kedekatan dengan kawanan dombanya? Bukan sok sentimentil, tapi seorang gembala sebenarnya memiliki hubungan emosional dengan dombanya. Yah, seperti kita yang begitu mencintai hewan peliharaan kita.
Setiap hari sang gembala memanggil nama kawanan domba satu persatu. Membalut mereka kalau ada yang sakit. Menjaga mereka kalau bahaya mengancam. Bahkan seorang gembala berani mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan kawanan dombanya. Bukankah fakta ini bisa menjadi indikasi bahwa seorang gembala memiliki kedekatan dengan domba-dombanya?
Itu semua menggambarkan hubungan kita dengan Tuhan. Satu kata yang mewakili semuanya itu, keintiman! Keintiman dengan Tuhan yang tak pernah terputus. Tiada hari tanpa mengawali hidup dengan bersekutuan bersama Tuhan. Sungguh indah menjadikan hidup kita begitu erat dengan hatiNya.
Bicara tentang keintiman dan persekutuan pribadi kita denganNya, Tuhan sungguh memiliki kerinduan yang besar akan hal ini. Bahkan sebelum kita mengatakan kerinduan kita, Ia sudah lebih dahulu menghampiri kita dan menanamkan kerinduan itu kepada kita.
Keintiman begitu berarti bagi Tuhan. Lebih dari segala-galanya. Lebih dari persembahan kita. Lebih dari pelayanan kita. Itu sebabnya tidak ada yang bisa menggantikan keintiman kita denganNya. Apakah kita cukup peka mendengarkan kerinduhan hatiNya? Bukankah harusnya kita menanggapi kerinduaanNya itu dan menjadi erat dengan hatiNya?
Tuhan Sangat Merindukan Anak-anak-Nya