Pages

Ads 468x60px

Senin, 30 Juni 2014

[ ABAIKAN SAJA! ]


Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat...iman-iman kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia [Yohanes 11:55-57]

Ada kalanya kita menghadapi masalah yang benar-benar serius, tetapi ada kalanya juga kita menghadapi masalah-masalah kecil. Andai kita mengabaikan semua masalah kecil, bukankah itu tidak akan memengaruhi hidup kita? Mengapa kita harus mengizinkan hal-hal itu menyita perhatian kita, menyedot seluruh energi dan menguras seluruh emosi? Mengapa gara-gara berbeda cara memencet pasta gigi, suami isteri harus ribut sehingga suasana rumah menjadi tak nyaman? Mengapa karena hanya kelewatan salah satu acara TV yang kita sukai, kita harus marah-marah? seorang yang bijak pernah berkata, "Jangan ambil pusing masalah, jika tidak, masalah itu benar-benar akan membuat Anda pusing."

kita memerlukan energi untuk melakukan hal-hal yang lebih penting. Jika kita terfokus pada masalah-masalah kecil, banyak perkara besar yang jauh lebih penting akan terabadikan. Bukannya meremehkan masalah-masalah kecil itu, tetapi kita perlu sedikit lebih rileks menghadapi hidup.

Kita perlu belajar dari Tuhan Yesus. Berkali-kali Dia dikecam dan dikritik gara-gara masalah "sepele" Orang Farisi dan Ahli Taurat selalu mencari-cari soal untuk menjatuhkan Yesus. Bahkan hingga menjelang akhir pelayanannya - ancaman pembunuhan terhadap Yesus. Apakah ini membuat Yesus terfokus pada kecaman orang Farisi? Tidak! Yesus tetap berfokus kepada salib, sebab itu lebih penting daripada menanggapi serangan orang Farisi. Yesus sangat pintar menata prioritas perhatian. Dengan sikap demikian, maka hal penting tak menjadi korban hal "sepele". Maka, energi-Nya juga tidak terkuras. mari meniru Yesus.

BERI PERHATIAN CUKUP PADA SETIAP MASALAH SESUAI PORSINYA MAKA KITA BISA BERUSAHA MA
Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat...iman-iman kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia [Yohanes 11:55-57]

Ada kalanya kita menghadapi masalah yang benar-benar serius, tetapi ada kalanya juga kita menghadapi masalah-masalah kecil. Andai kita mengabaikan semua masalah kecil, bukankah itu tidak akan memengaruhi hidup kita? Mengapa kita harus mengizinkan hal-hal itu menyita perhatian kita, menyedot seluruh energi dan menguras seluruh emosi? Mengapa gara-gara berbeda cara memencet pasta gigi, suami isteri harus ribut sehingga suasana rumah menjadi tak nyaman? Mengapa karena hanya kelewatan salah satu acara TV yang kita sukai, kita harus marah-marah? seorang yang bijak pernah berkata, "Jangan ambil pusing masalah, jika tidak, masalah itu benar-benar akan membuat Anda pusing."

kita memerlukan energi untuk melakukan hal-hal yang lebih penting. Jika kita terfokus pada masalah-masalah kecil, banyak perkara besar yang jauh lebih penting akan terabadikan. Bukannya meremehkan masalah-masalah kecil itu, tetapi kita perlu sedikit lebih rileks menghadapi hidup.

Kita perlu belajar dari Tuhan Yesus. Berkali-kali Dia dikecam dan dikritik gara-gara masalah "sepele" Orang Farisi dan Ahli Taurat selalu mencari-cari soal untuk menjatuhkan Yesus. Bahkan hingga menjelang akhir pelayanannya - ancaman pembunuhan terhadap Yesus. Apakah ini membuat Yesus terfokus pada kecaman orang Farisi? Tidak! Yesus tetap berfokus kepada salib, sebab itu lebih penting daripada menanggapi serangan orang Farisi. Yesus sangat pintar menata prioritas perhatian. Dengan sikap demikian, maka hal penting tak menjadi korban hal "sepele". Maka, energi-Nya juga tidak terkuras. mari meniru Yesus.

BERI PERHATIAN CUKUP PADA SETIAP
KSIMAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates