Pages

Ads 468x60px

Jumat, 27 Juni 2014

[ MEWARNAI DENGAN KASIH ]

Mari kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. 1 Yohanes 4:7

Mata diciptakan untuk melihat. Sayang, meski kita bermata, tapi kita tak melihat. Telinga dicipta untuk mendengar. Telinga kita memang masih berfungsi dengan baik dan normal, hanya sayang, kita sudah terbiasa menulikan telinga. Mulut diciptakan untuk bicara. tak ada yang salah dengan mulut kita. Hanya kita lebih suka memilih untuk berdiam membisu dan bersikap apatis dengan segala sesuatu yang terjadi. Yang lebih penting dari itu semua adalah hati. hati diciptakan untuk merasa. Namun sekarang, nurani kita tak lagi terusik, tersentuh pun rasanya tidak.

Jangan berkata kita hidup dalam kasih, kalau semua indera kita tak lagi berfungsi. Jangan bingung, bukan indera lahirilah yang saya maksud, melainkan indera dalam arti yang lebih dalam. Apakah kita masih bisa gembar-gembor soal kasih kalau kita menutup mata terhadap penderitaan sesama ? Kita memang mendengar rintihan, erangan, dan keluh mereka, namun apa artinya kalau kita sengaja menulikan telinga ? Belum lagi kita memilih untuk membisu dan bersikap apatis. Lebih parah lagi, nurani kita sudah mati rasa.

Adakah kasih bagi mereka yang berkutat dalam penderitaan ? Adakah kasih yang tersisa bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita ? Adakah kasih bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan ? Melihat kaum terpinggirkan seperti para junkies (pecandu obat), homoseks, WTS, anak jalanan, apakah kita akan merasa jijik ataukah nurani kita sedikit tersentuh dan merasa terusik ?

Sudah seharusnya kasih menjadi bagian hidup kita. Sebenarnya sangat aneh jika kita bisa menjadi orang kristen yang bisa hidup tanpa kasih. Selain aneh, hal itu sangat tidak mungkin. Mengapa ? Karena Yesus yang ada di dalam hidup kita adalah kasih adanya. Bukankah Alkitab berkata bahwa Allah adalah kasih ? Kasih bukan untuk disimpan, kasih untuk dibagikan. Dunia akan lebih berwarna, jika kita mewarnainya dengan kasih.

"Bermata tapi tak melihat, bertelinga tapi tak mendengar, bermulut tapi tak menyapa, berhati tapi tak merasa"

                                 Tuhan Memberkati Anda

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates