Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 28 Juni 2014

[ MARAH PADA TUHAN ]



Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?...Apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? [ Ratapan 5:20-22]

Melihat kondisi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai, pernahkah Anda marah, jengkel, mengeluh pada Tuhan? Menuduh-Nya tidak peduli? Perasaan yang sama pernah dialami oleh nabi Yeremia ketika ia melihat keadaan kota Yerusalem dan bangsanya yang hancur.

Alkitab tidak menutupi kebobrokan umat Tuhan. Dalam doa Yeremia, kita diberitahu seperti apa kondisi yang ia tangisi saat itu [dibandingkan dengan negara kita]. Bangsanya terhina oleh bangsa lain dan asetnya dikuasai orang asing. Ada banyak anak yatim dan janda. Terjadi kekurangan air dan bahan bakar. Mereka harus bekerja lebih keras dan terpaksa meminta bantuan negara asing. Rakyat menjadi korban kesalahan para pendahulu dan diperintah pejabat yang tidak bermutu. Banyak pembunuhan, kelaparan, dan perkosaan, dan seterusnya. Mengapa Tuhan membiarkan semua ini? Yeremia mengeluh dengan satu kesadaran yang kuat: inilah murka Tuhan akibat dosa. Tuhan sudah sangat bersabar dengan Israel, tetapi mereka tidak bertobat. Yeremia datang sebagai bagian dari bangsanya itu. Di tengah perasaan yang campur aduk, ia mengakui dosa bangsanya dan memohon belas kasihan Tuhan.

Melihat berita di koran atau televisi hari ini, biarlah tidak hanya rasa marah, jengkel, dan keluhan yang menguasahi kita, tetapi juga kengerian akan akibat dosa! Sadarlah betapa murkanya Tuhan terhadap dosa. Umat pilihan pun di hukum-Nya! Ketika berdosa atau melihat dosa di sekitar kita, datanglah pada Tuhan, memohon pengampunan dan belas kasih-Nya - ACH

APA TANGGAPAN YANG TEPAT SAAT DOSA MEREBAK DALAM MASYARAKAT? MARAH PADA TUHAN ATAU MEMOHON BELAS KASIHAN-NYA?

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates