Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 28 Juni 2014

[ DUKACITA DI MATA YESUS ]




Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur. [Matius 5:4]

Khalil Gibran menulis, "Hal yang membuatmu tertawa suatu saat akan membuatmu menangis, dan apa yang kini membuatmu menangis adalah yang akan membuatmu tertawa. "Menurut pengalaman saya, Gibran membidik dengan tepat kehidupan manusia. tertawa dan menangis adalah hal yang sehat dan normal dalam hidup manusia. Ada memang beberapa orang yang saking sering mengalami kegetiran hidup berkata bahwa "air mata mereka sudah kering". Namun, ini justru menunjukkan kondisi jiwa yang tidak sehat. Biasanya orang-orang semacam itu menyangkali perasaan mereka sendiri dan berusaha untuk tegar tanpa bantuan orang lain. Termasuk Tuhan.

Menarik bahwa dalam khotbah-Nya, Yesus menyebutkan dukacita sebagai salah satu ciri orang yang disebut berbahagia. Dukacita disebut Pentheo dalam bahasa Yunani, yang berarti "bersedih" atau "meratap". Objek kesedihan dan ratapan bisa beragam. dalam konteks pendengar saat itu, sangat mungkin kesedihan dan ratapan mereka berkait dengan status sebagai rakyat kecil yang tak punya banyak akses kearah kekuatan dan ketahanan sosial-material, kondisi sakit dan terpinggirkan. Yesus memberi pengharapan bahwa mereka sedang berjalan ke arah pintu penghiburan. Justru siapa yang tak pernah mengalami kesedihan, tak akan pernah dapat mengalami kehangatan penghiburan.

Kapan terakhir Anda membawa dukacita kehadapan Tuhan? Ataukah Anda merasa itu tak ada gunanya sebab Tuhan tak peduli? Saat Anda jujur dan hancur hati dihadapan-Nya, ingat janji Yesus: Anda akan beroleh penghiburan-Nya. Jadi, berbahagialah!.

DALAM DUKACITA YANG TUHAN BERIKAN TERSEDIA PENGHIBURAN-NYA YANG MENEGUHKAN.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates