Tidak ada keselamatan di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan [Kisah Para Rasul 4:12]
Apakah Yesus satu-satunya jalan bagi keselamatan manusia? Menjawab pertanyaan ini, Robertson McQuilkin memberi suatu anologi. Bayangkan Anda adalah saptam rumah sakit yang bertugas di lantai 10. Anda tahu lokasi tangga darurat yang denahnya sudah ditandai dengan jelas. ketika terjadi kebakaran besar, tepatkah jika Anda mendiskusikan kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tersebut atau kemungkinan selamat jika terjun dari lantai 10? Tanggapan paling tepat adalah membawa semua pasien secepat mungkin menuju tangga darurat.
Petrus dan Yohanes ditangkap, ditahan, dan disidang, Mereka diancam dan dilarang keras untuk berbicara tentang Yesus. Namun, mereka tidak dapat dihentikan. Alasannya lugas dan logis: Jika keselamatan bagi manusia di seluruh dunia hanya ada di dalam iman kepada karya Yesus, bagaimana mungkin tidak menyebarluaskan pengalaman dan kabar baik ini kepada semua orang? Tidak mungkin. Yesus sendiri pernah mengajar mereka, "Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku"
PAKAILAH SETIAP KESEMPATAN YANG ADA
MEMBAWA ORANG SELANGKAH LEBIH DEKAT KEPADA KRISYUS.