Pernahkan
kita meminum jamu yang pahit ? Atau bila kita terpaksa meminum obat
pahit kala sakit ? Pasti kita akan buru-buru menghilangkan dengan
minuman air atau memakan buah. Pahit itu sangat menyiksa indera perasaan
kita.
Lalu bagaimana bila hati kita yang merasakan kepahitan bahkan menyimpannya ? Bukankah itu sangat menyiksa ? Ya, kepahitan itu akan sangat menyiksa dan menyakitkan, terlebih lagi bila kita mengijinkan kepahitan itu mengakar dalam hati kita.
Sama halnya bila kita menyimpan sebuah penyakit dan tidak mau mengobatinya. Lama-lama penyakit itu semakin ganas dan bahkan bisa merenggut nyawa kita. Relakah kita bahwa akar kepahitan itu merenggut kekristenan kita ?
Dalam kristus ada kasih dan pengampunan. Dalam Yesus tidak ada akar kepahitan. Lepaskanlah pengampunan dan terimalah mereka yang menyakiti kita dengan kasih.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. ~ Yohanes 13:35.
Lalu bagaimana bila hati kita yang merasakan kepahitan bahkan menyimpannya ? Bukankah itu sangat menyiksa ? Ya, kepahitan itu akan sangat menyiksa dan menyakitkan, terlebih lagi bila kita mengijinkan kepahitan itu mengakar dalam hati kita.
Sama halnya bila kita menyimpan sebuah penyakit dan tidak mau mengobatinya. Lama-lama penyakit itu semakin ganas dan bahkan bisa merenggut nyawa kita. Relakah kita bahwa akar kepahitan itu merenggut kekristenan kita ?
Dalam kristus ada kasih dan pengampunan. Dalam Yesus tidak ada akar kepahitan. Lepaskanlah pengampunan dan terimalah mereka yang menyakiti kita dengan kasih.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. ~ Yohanes 13:35.
Tuhan Memberkati