Seseorang yang tidak mampu mengalah kepada orang lain, karena dirinya masih sering mengenang kesuksesannya pada masa lalu.
Jika setiap saat berhati tulus, setiap saat akan diberkati; setiap hari berbaik hati, setiap hari akan aman dan selamat.
Bersyukur pada masa lalu, berharap pada masa mendatang, manfaatkan masa kini dalam genggaman.
Satu detik menentukan seumur hidup. Jika berbesit niat pikiran dapat terus dipelihara bisa menjadi arah dan tujuan seumur hidup.
Selagi sehat, himpunlah keberkahan dengan berbuat kebajikan, jangan menunggu sampai keberkahan kita habis.
Cengkram momen yang ada pada saat ini juga, jangan hanya omong kosong atau bermimpi di siang bolong saja.
Hendaknya kita selalu berhati-hatilah dan cermat dalam berperilaku dan menangani persoalan, namun jangan lantas bersikap picik dan mencari-cari kesalahan.
Ketika bersama orang lain, bebaskan diri anda dari kemelekatan, agar anda dapat berlapang dada, sopan, saling mengalah dan saling mengasihi.
Seseorang harus melakukan intropeksi diri dulu, sebelum mengharapkan kepercayaan orang.
