Saya mencoba bermain monopoli. Rasanya sangat jengkel bila terus menerus tiba di kota lawan sehingga membuat saya kehabisan uang (tentunya uang mainan). Saya pun menjadi sangat putus asa karena merasa kalah dari lawan.
Namun saya menjadi tidak lagi putus asa ketika tiba di petak yang bernama "kesempatan". Banyak hal baik dalam petak "kesempatan" tersebut dan kemungkinan besar saya dapat memenangkan permaian itu.
Hidup itu seperti sedang bermain monopoli. Banyak petak-petak yang harus kita lalui dan ada saatnya pula kita tiba di petak orang lain / situsi lain yang membuat kita sangat terpuruk. Kita merasa hilang kemampuan dan putus asa.
Namun ingatlah bahwa di depan kita masih ada banyak petak-petak kesempatan yang Tuhan berikan bagi kehidupan kita. Ada banyak petak berkat yang Tuhan sediakan di depan kita, maka dari itu kita harus tetap bangkit dan bergerak maju.
Tidak perlu takut terhadap masalah karena bukan masalah itu sendiri yang membuat kita takut, akan tetapi ketakutan itu sendirilah yang menimbulkan banyak masalah.
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.__Ulangan 31:6.
