Pernahkah kita menuangkan air dalam sebuah gelas? Gelas-gelas tersebut memang pada awalnya kosong dan kita mempunyai hak sampai seberapa gelas itu akan berisi. Kita bisa menuangkan air sampai penuh, setengah penuh, atau pun hanya beberapa tetes saja.
Setiap manusia memiliki gelas cinta masing-masing dengan ukuran yang sama dari Tuhan. Kita bisa melihat sebuah keluarga dengan dua orang anak. Anak yang pertama mendapatkan porsi cinta yang lebih sedikit daripada anak yang kedua. Pada saat dewasa sang anak akan lebih banyak menuntut dan egois karena kurangnya kasih sayang sewaktu kecil.
Namun kita tidak pernah menyadari bahwa kita juga mempunyai gelas yang lain dari dalam diri kita. Yaitu gelas rohani. Gelas rohani tidak sama dengan gelas cinta. Gelas cinta akan terisi dari kasih sayang orang lain, namun gelas rohani itu hanya kita sendiri yang mengisinya.
Saat kita merenungkan firman, tekun berdoa, menjadi saksi hidup, dan melakukan semua hal baik di mata Tuhan, maka gelas rohani itu akan terisi dengan sendirinya. Dan apabila sudah penuh, maka Tuhan akan menggantinya dengan berkat berlimpah dalam hidup kita.
Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.___Yosua 23:11.
