Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 12 September 2015

Pribadi-Nya Atau Berkat-Nya?


Aku berkata kepadamu sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. ~ Yohanes 6:26

Setiap pulang dari luar kota, atau dari berpergian jauh, saya sering membawakan hadiah berupa mainan kepada anak saya yang masih kecil. Saya ingin melalui pemberian tersebut, anak saya akan dekat dengan saya. Itulah cara paling sederhana untuk melepaskan kangen. Namun ada waktunya saya cukup sedih ketika mainan yang saya berikan tersebut justru menjauhkan saya dari anak saya. Mengapa ? karena dia sekarang lebih asyik dengan mainan yang saya berikan, daripada dengan saya yang memberi mainan tersebut.

Bukankah itu juga gambaran kita dengan Tuhan? Begitu sering Tuhan memberkati kita dan memberikan yang terbaik kepada kita dengan tujuan agar kita dengan Dia. Nyatanya yang terjadi tidak seperti itu, kita sekarang lebih asyik dengan berkat yang Dia berikan sehingga kita hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk Sang pemberi berkat, Jika kita yang adalah bapa di dunia saja pasti kecewa melihat reaksi anak kita yang seperti itu, demikian juga hati Bapa ketika melihat berkat yang Dia beri justru menjauhkan kita dari-Nya.

Sebagai orang tua, kita pasti lebih kecewa lagi jika ternyata anak kita tidak pernah kangen dengan kita, tapi "kangen" dengan mainan atau oleh-oleh yang kita bawa. Demikian kita juga bisa membayangkan hati Bapa di sorga saat kita tidak pernah merindukan pribadi-Nya, tapi hanya merindukan berkat-berkat-Nya

Melalui renungan ini, mari kita perbarui persekutuan pribadi kita dengan Tuhan. Milikilah komitmen untuk membangun keintiman dengan Tuhan secara pribadi, hari demi hari. Sesungguhnya tidak ada yang paling menyenangkan Tuhan di saat kita selalu rindu untuk berjumpa, bersekutu dan menjalin keintiman dengan-Nya. Jadilah anak Tuhan yang dewasa, yang merindukan pribadi-Nya lebih dari berkat-berkat-Nya.

Tuhan memberkati


[Personal Him Or Blessing?] 

Verily I say unto you seek me, not because you saw signs, but you ate the loaves and had your fill. ~ John 6:26 

Each home from out of town, or travel far, I often bring gifts of toys to my children were small. I want to go through the gift, my son will be close to me. That's the simplest way to remove miss. But there are times when I was quite sad when I gave these toys actually keep me from my son. Why ? because he is now more preoccupied with the toys I gave, rather than me giving the toy. 

Is not it also our image of God? So often God bless us and give the best to us in order for us with Him. In fact what happened was not like that, we are now more preoccupied with the blessings He has given so that we almost do not have time for the giver of the blessing, if we who are fathers in this world would have been disappointed to see the reaction of our children like that, as well as liver Father when he saw the blessings that He gave it keeps us from Him. 

As parents, we would be disappointed if it turns out we never missed children with us, but "miss" with toys or souvenirs that we bring. Similarly, we can also imagine the heart of the Father in heaven when we never missed his person, but just missed his blessings.

Through this insight, let us update our personal communion with God. Have a commitment to build intimacy with God personally, day after day. Surely nothing is the most pleasing to the Lord when we are always longing to meet, fellowship and intimacy with Him. Be an adult child of God, who missed his person over his blessings. 

God bless

Tidak ada komentar:

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates