Bilangan 14:1-38
Barangkali manusia bisa disebut sebagai makhluk tukang komplain. Yang diberi warna rambut hitam inginnya punya rambut pirang. Yang keriting ingin lurus sedangkan yang lurus ingin keriting. Yang gemuk ingin lebih kurus, yang kurus ingin lebih gemuk. Yang miskin ingin kaya raya. Yang gemilang hartanya ingin hidup sederhana asal bahagia. kalau hujan ingin cuaca cerah, kalau lama nggak turun hujan juga mengeluh. Persis seperti gambaran orang Israel yang terus menerus mengeluh selama perjalananya menuju ke kanaan.
Kalau dipikir-pikir, bukankah seharusnya mereka menjadi bangsa yang paling berbahagia karena bisa melihat penyertaan Tuhan dengan cara ajaib setiap hari? Mereka melihat dengan mata kepala sendiri tiang awan dan tiang api memimpin barisan mereka. Mereka melihat laut Teberau terbelah, mencicip roti dari sorga, mendapatkan air saat haus, makan buah korma saat kelelah, bahkan makan daging di tengah padang gurun! Tuhan membuat pakaian dan kasut mereka tidak pernah rusak selama perjalanan panjang itu. Berulang kali bahkan Tuhan Allah sendiri menemui mereka di tengah perkemahan atau di atas gunung yang ditunjuk Tuhan. Mereka memiliki Tuhan Sang empunya langit dan bumi, bukan itu sudah lebih dari cukup? Tapi yang dilakukan mereka adalah persis seperti yang kita lakukan setiap hari. Mengomel, mengeluh, menggerutu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Secara mata mereka melihat penyertaan Tuhan, namun tidak mampu melihat kebaikan Tuhan.
Girls, sadarkah kita bahwa complaining adalah dosa? Mengerutu, mengeluh, protes dan mengomel adalah bentuk pemberontakanya kita atas kehendak Allah. Bilangan 14:11 TB-LAI memakai istilah "menista". Terj. NIV menyebutnya "provoke", AV = "reject", dan BIS = "melawan", Berarti dimata Tuhan, ketika kita mengeluh, hal itu sama dengan menghasut, menolak, bahkan melawan Tuhan. Itu sebabnya, hukum bagi si tukang complain tidak tanggung-tanggung. Tuhan melakukan kepada mereka tepat seperti apa yang mereka keluhkan.
So, masih berani anggap enteng complaining?
[Stop Complaining! ]
Numbers 14: 1-38Perhaps it could be called a human being as a creature complainers. Which are colored black hair had wanted blond hair. Of curls want straight while the straight wanted to curl. Chubby want thinner, bony want more fat. Poor want rich. Glorious wealth to live a happy simple origin. if the rain would like sunny weather, if it rains too long not complain. Exactly like the picture of the people of Israel who continually complained during his way to Canaan.
In hindsight, should not they be the nation's most happy because I could see the inclusion of God in a miraculous way every day? They saw with their own eyes the pillar of cloud and a pillar of fire to lead their ranks. They look at the sea, split, taste the bread of heaven, get water when thirsty, eat when kelelah palm fruit, even eating meat in the middle of the desert! God made the clothes and shoes they never damaged during a long journey. Repeatedly even God himself to meet them in the middle of the camp or on the mountain designated the Lord. They have the Lord of the heavens and the earth, is not it already more than enough? But this does is exactly like we do every day. Nagging, complaining, grumbling when something does not go according to our wishes. In God's eyes they saw the inclusion of, but not being able to see the goodness of God.
Girls, we realize that complaining is a sin? Grumbled, complaining, nagging is a form of protest and rebellion we will of Allah. Numbers 14:11 TB-LAI uses the term "insult". Trans. NIV call "Provoke", AV = "reject", and BIS = "fight", means in the eyes of God, when we complained, it was the same as inciting, resist, even against God. That is why, the law for the repairman complain not half-hearted. God do to them exactly what they are complaining about.
So, still dare to take lightly complaining?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar