Pages

Ads 468x60px

Kamis, 11 Desember 2014

Ada Kuasa Dalam Doa Kita


Banyak dari kita tidak yakini bagaimana untuk memulai atau apa yang harus dikatakan saat kita berdoa. Doa hanya sebuah percakapan dengan Tuhan.
Ini terdengar mengintimidasi, tetapi tidak harus. Yang harus kita ketahui bahwa banyak orang berpikir bahwa berdoa dengan suara yang indah atau berdoa dengan kata-kata yang elegan lebih penting daripada memiliki bahan doa yang tepat atau unsur dalam doa yang baik. Tahukah kita bahwa disaat kita berdoa kita sedang berbicara dengan Allah layaknya kita berbicara dengan orang tua atau sahabat?

"Akuilah hubungan pribadi kita dengan Tuhan sebagai anak-Nya"_

Mengakui bahwa Allah adalah kudus dan kuat dan memberikan penghormatan kepada-Nya bahwa Dia layak di Puji dan di Sembah. Memiliki hubungan yang penuh kasih dengan Allah adalah seperti layaknya antara orang tua dan anak.-

"Serahkan sepenuhnya hidup kita pada Tuhan"_

Menyerahkan hidup kita kepada Tuhan setiap hari, akan menjanjikan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Puji Tuhan dan doa sepanjang hari kita.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.- Yohanes 15:7.

"Mengakui segala dosa yang kita perbuat"_

Hal ini sangatlah penting dimana kita harus meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita dan minta Dia untuk terus mencintai, merawat dan menjaga kita setiap detik langkah hidup kita. Pertobatan adalah tanda pemahaman kita bahwa kita miliki kesadaran bahwa kita hanyalah seorang manusia yang penuh dengan kekurangan. Dengan mengakui bahwa dosa-dosa kita telah memisahkan kita sementara dari Allah. Dengan begini sekali lagi satu langkah kita dibawa lebih dekat kepada Allah.-

"Selalu meminta dalam doa"_

Banyak dari kita merasa bersalah jika kita meminta kepada Allah akan sesuatu hal yang kita inginkan, kita takut jikalau kita tidak layak dan bahwa kita sedang menuntut, atau bahwa kita takut akan murka Allah. Sebenarnya ini hanya kebaliknya - dengan meminta kepada Allah, kita mengakui bahwa kita tidak dapat melakukannya sendiri, kita mengenal kebutuhan kita untuk intervensi ilahi-Nya dan menunjukkan bahwa kita percaya "di dalam Dia tidak ada yang mustahil".

"Lebih Spesifik"_

Doa bisa sangat umum, meminta berkat dari Tuhan, tetapi boleh saja kita meminta lebih spesifik. Ketika kita meminta Tuhan untuk membantu kami menemukan pekerjaan yang lebih baik, menyelesaikan masalah dengan pasangan kita atau apapun yang bersifat pribadi, kita harus membuka hati kita sepenuhnya kepada-Nya. Akuilah bahwa Tuhan adalah hidup kita dalam segala hal yang besar ataupun kecil.-

"Memiliki sikap Harapan dan Iman"_

Percayalah bahwa Allah dapat menjawab doa apapun. Memiliki iman bahwa Tuhan akan mendengar kita ketika kita berdoa sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan berdoa dalam ketakutan atau keputus asaan. "Berdoa dengan penuh percaya, dengan keyakinan bahwa Allah akan memenuhi harapan kita dengan cara yang terbaik untuk kita, karena kebijaksanaan ilahi-Nya.-
Karena Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu._Markus 11:24.

"Berdoalah dalam nama Yesus"_

Ketika kita berdoa dalam nama Yesus, kita masuk ke dalam suatu hubungan dengan Yesus kristus, Anak Allah sendiri. Kita percaya bahwa kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah sebagai pembayaran untuk dosa-dosa kita dengan mengakui pengorbaan-Nya dalam doa-doa kita. Hal ini berhubungan dengan kehidupan baru dari kebangkitan Yesus Kristus. Rahasia kehidupan orang Kristen juga merupakan rahasia berdoa orang kristen - melakukan semua dalam nama Yesus.-
Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.__Yohanes 14:13.
Tuhan Yesus Memberkati dan menjawab semua doa-doa kita dalam nama Yesus Kristus.





Rabu, 10 Desember 2014

Tuhan Tahu Segala Sesuatu yang Membuat Anda Stress


"Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepada-Nya."__Matius 6:8

Tuhan tahu segala sesuatu yang membuat Anda stress. Sebagai contoh, banyak dari kita saat ini yang prihatin tentang ekonomi, dan dengan demikian kita memiliki kekhawatiran keuangan.

Dan kemudian kita bertindak seolah-olah Allah tidak tahu tentang kebutuhan keuangan kita, "Tidakkah Engkau lihat, Tuhan? aku akan jatuh! aku tidak akan bisa bertahan!" Kita mencoba untuk memenuhi kebutuhan kita. Namun kita justru menjadi tegang, marah dan khawatir. Tetapi khawatir adalah hasil dari tidak menyadari bahwa Allah adalah Maha Tahu.

Ketika kita berpikir bahwa Tuhan tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup kita, maka kita pikir kita harus menyelesaikan masalah dengan kekuatan kita sendiri.

Akibatnya, kita berkata, "Aku akan menjadi Allah." Khawatir adalah menanggung beban tanggung jawab untuk hal-hal yang Tuhan tidak pernah maksudkan untuk Anda tanggung.

Yang benar adalah Tuhan tahu semua kebutuhan Anda. Dia menyadari setiap kebutuhan yang Anda miliki: Kebutuhan finansial, kebutuhan rohani, kebutuhan sosial, kebutuhan seksual, kebutuhan emosional. Bahkan, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan tahu apa yang Anda butuhkan sebelum Anda memintanya. Doa Anda tidak pernah memberi informasi kepada Allah. Dia sudah tahu apa yang terjadi dalam hidup Anda.

Lalu apa gunanya kita berdoa? Tuhan menunggu Anda untuk meminta pertolongan-Nya. Alkitab mengatakan, "Anda tidak menerima apa-apa karena Anda tidak berdoa."

"Tuhan sudah tahu semua yang Anda butuhkan, Dia menunggu Anda untuk berdoa dengan iman dan meminta pertolongan-Nya.

                                             Tuhan memberkati

Selasa, 09 Desember 2014

TEKANAN BERBUAH KEBENARAN


"Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku tinggal di dalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"._Yohanes 15:1-8

"Tekanan", mungkin adalah kata yang paling ditakuti oleh setiap orang. Siapa yang mau tertekan? Pasti tak ada seorangpun yang mau tertekan. Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan bagaimana rasanya tertekan. Tetapi bukan seberapa berat tekanan yang menghimpit kita, melainkan maksud apa yang tersembunyi di balik tekanan itu.

Hal memalukan yang sering kita lakukan ketika kita merasa tertekan adalah tenggelam dalam kesedihan dan menangis mengasihi diri sendiri. Tanpa sadar kita mengeluarkan kata-kata kasar dari mulut kita, sehingga kata-kata itu menyebabkan teman dan saudara kita menjadi sakit hati. Tekanan merupakan sebuah ujian bagi hubungan kita dengan Tuhan.

Bagaimana hubungan pribadi kita dengan Tuhan ketika kita sedang tertekan? Saat seseorang tertekan, ia cenderung untuk melakukan segala sesuatu menuruti kehendak dan keinginannya sendiri. Karena kekuatiran dan ketakutan menghimpit jiwa dan perasaannya. Seseorang akan dengan mudah meninggalkan imannya dan tidak percaya lagi pada janji-janji Allah.

Sebenarnya ketika kita merasa tertekan, kita mempunyai kesempatan untuk bertumbuh, Jika saja kita mau melihatnya dengan cara pandang yang positif. Kehidupan ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya tekanan, stress dan musibah. Tetapi ketika kita membiarkan kerohanian kita dipelihara oleh Yesus, maka tekanan itu akan menghasilkan sesuatu yang baru. Kekuatiran kita akan berubah menjadi ketenangan dan pengharapan, kata-kata kasar yang biasa keluar dari mulut kita akan menjadi kata-kata puji-pujian. Roh Kudus akan senantiasa mengajar dan menolong kita untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Dan kehidupan kita akan dipenuhi oleh buah-buah Roh yang kita hasilkan. Sebab lewat tekanan kita pasti akan melihat kemuliaan Allah, asal kita tetap berserah dan percaya pada-Nya. Tetap tinggal di dalam Yesus, sebab di luar Yesus kita tidak bisa berbuat apa-apa.
YANG PENTING BUKAN SEBERAPA BERAT TEKANAN YANG MENGHIMPIT KITA, TETAPI MAKSUD APA YANG TERSEMBUNYI DI BALIK TEKANAN ITU.

Senin, 08 Desember 2014

MENGHITUNG HARI


Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. - Kolose 4:5

Bila hidup kita sampai 65 tahun, berarti waktu yang kita miliki adalah sekitar 600.000 jam. Anggaplah kita berumur 18 tahun saat menyelesaikan SMU, maka kita memiliki 47 tahun, atau hampir 412.000 jam untuk hidup setelah kelulusan itu.


Jika kita menghabiskan waktu 8 jam sehari untuk tidur; 8 jam untuk kegiatan pribadi, kemasyarakatan, dan rekreasi; dan 8 jam untuk bekerja, maka dalam 47 tahun kita memiliki 137.333 jam dalam setiap kategori. Bila kita memasukkan waktu bekerja dan bermain dalam hitungan jam, maka waktu yang terpakai mungkin terasa lama. Namun bila dilihat dalam terang kekekalan, waktu yang akan terasa berlalu begitu cepat. Oleh karena itu, kita harus menggunakan setiap waktu yang ada dengan bijak.

D.J. De Pree, mantan anggota Dewan Direktur RBC yang hidup sampai usia 100 tahun, telah bertahun-tahun memperhitungkan usianya dalam hitungan hari. Bila Anda menanyainya, "Berapa usia Anda?" ia segera akan menjawab dalam hitungan hari. Ia mendasarkan kebiasaannya ini pada Mazmur 90:12, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami peroleh hati yang bijaksana." Kebisaan, menghitung hari ini mengingatkannya akan perjalanan waktu yang begitu cepat dan perlunya hidup dengan memandang pada nilai-nilai kekekalan.

Setiap jam, hari, dan tahun yang datang pada kita segera akan berlalu. Oleh karenanya, entah kita menghitungnya atau tidak, pastikanlah bahwa waktu yang kita gunakan berguna bagi Allah dan sesama.

JANGAN SEKEDAR MENGHABISKAN WAKTU TETAPI INVESTASIKANLAH WAKTU ITU

                                             Tuhan memberkati

TITIK BALIK


Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. - Roma 8:28

Julio Iglesias adalah seorang pemain sepakbola profesioanl di Madrid, ketika tabrakan mobil mengakhiri kariernya dan menyebabkan dia lumpuh selama satu setengah tahun.


Seorang perawat yang simpatik memberinya sebuah gitar untuk membantunya melewati waktu di rumah sakit. Walaupun sebelumnya dia tidak punya aspirasi musik, Iglesias kemudian mendapat sukses besar dibidang musik pop. Kecelakaan Iglesias menandai titik yang menentukan dalam hidupnya, sebuah titik balik yang mengubah segala-galanya.

Dalam hidup kita seringkali kita menghadapi hal-hal yang buruk dan tidak terduga. Dan ketika hal-hal buruk menimpa kita, seringkali yang kita lakukan adalah bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan. Yusuf pun pernah mengalami hal yang serupa dimana seharusnya dia tidak ada masa depan, ketika Yusuf akan dibunuh dan akhirnya dijual oleh saudara-saudaranya kepada orang Midian sebagai budak.

Secara lahiriah Yusuf tak punya harapan yang besar akan hidupnya. Tetapi dari peristiwa itulah Yusuf diangkat oleh Tuhan, dan masalah demi masalah dia lalui. Namun hal itulah yang justru menjadi titk balik dimana Tuhan memakai Yusuf dan menyertainya hingga dia menjadi Raja. Mungkin saat ini kita menghadapi hal yang demikian, dimana kita merasa terjepit, sekitar kita membenci kita, melakukan sesuatu sering gagal, sudah tidak ada harapan, masa depan suram, ingatlah akan peristiwa yang dialami Iglesias dan Yusuf. Mungkin ini menjadi titik balikmu untuk meraih kesuksesan itu. Yang terpenting adalah andalkan Tuhan, jangan menyalahkan Tuhan, dan selalu setia kerjakan firman-Nya. Maka ada sesuatu yang besar akan terjadi di dalam hidup kita.

PANDANGLAH PERISTIWA YANG MENYAKITKAN MENJADI TITIK BALIK UNTUK MENUJU SESUATU YANG BESAR.


Minggu, 07 Desember 2014

JUDI BOLA


Untuk jenis perjudian yang meresahkanmu, seperti lotere, adu jago, togel, gambler di kasino-kasino, permainan kartu, pacuan kuda, pertandingan olah raga, undian dan sebagainya,..

Bukanlah Sebuah Demontrasi Kasih Kepada TUHAN, Kasih Terhadap Sesama, atau Bahkan Hanya Merupakan Hikmat Yang Sederhana.
Sebaliknya, sebagian besar perjudian itu dilandaskan pada keserakahan dan ide bahwa uang kita adalah milik kita yang dapat digunakan sesuai kehendak kita.

Hidup seperti itu bukanlah hidup orang berhikmat, melainkan hidup dalam kebodohan. Mengapa demikian? Karena kelak setiap orang akan mempertanggungjawabkan hidupnya dihadapan tahta pengadilan Allah.
II Korintus 5:10. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

JUDI TOGEL


Banyak orang mempertaruhkan Rp. 1.000. 5.000, 10.000 untuk membeli undian kuda lari, togel, porkas (dulu) atau apalah namanya, ....memang dengan harapan memenangkan lebih banyak uang, namun tidak mempertimbangkan betapa berharganya uang itu bagi sebuah keluarga miskin.

Sejarah banyak mengisahkan banyak keluarga yang hancur dan bisnis yang bangkrut dari "para gamler" tersebut. Mungkin mereka masih bisa membela diri dengan mengatakan bahwa "toh uang yang dikeluarkan tidak banyak? Cuma 10.000" Tapi coba uang tersebut di investasikan selama 40 masa kerja (umur 20 - 60 tahun), tentu kita tidak dapat lagi mengatakan bahwa uang itu jumlahnya sedikit.
Fakta membuktikan bahwa judi seringkali membuat orang ketagihan. Jika kalah, orang akan penasaran dan akan terus mencoba sampai menang. Jika sudah menang, mana mau ia berhenti? Kemenangan itu itu menyenangkan, dan orang cenderung mengulang prilaku yang menyenangkan. Lagipula, apakah kemanangan itu merupakan "berkat Tuhan"? Jika bukan datang dari Tuhan, namanya bukan berkat tapi kutuk.

Selain membuat orang ketagihan sehingga menyalahgunakan milik Tuhan yang dipercaya kepadanya dengan sia-sia, perjudian juga potensial membuat orang menjadi jahat. Orang bisa saja menjual harta bendanya bahkan anak istrinyapun "dijual". Apakah ini hikmat yang dikehendaki Allah? Jelas bukan. Tidak sedikit para penjudi yang baru menyadari setelah segalanya terlambat, bahkan untuk memperoleh sebuah kemenangan ternyata sangat tidak sebanding dengan apa yang telah ia keluarkan selama ini. Tapi namanya penyesalan pasti di "akhir cerita"

Alkitab berkata, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 1 Korintus 6:19-20.

Tuhan mengharapkan kita menghormati Dia dalam segala perbuatan kita, dan Dia akan meminta pertanggungjawab kita jika kita tidak hidup menurut jalan itu.

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates