Minggu kemarin saya mendengarkan sebuah ulasan di gereja tentang seorang penggembala. Pendeta menerangkan tentang perbedaan antara penggembala sapi dan penggembala domba.
Penggembala sapi selalu berada di belakang sapi-sapi yang digembalakan, sehingga apabila ada jurang atau marabahaya di depan, maka sapi-sapi itulah yang akan terlebih dahulu terkena dampaknya. Misal ada jurang di depan mereka, maka sapi-sapi itu yang akan terjun ke jurang terlebih dahulu.
Berbeda halnya dengan penggembala domba. Penggembala domba selalu berada di depan domba-dombanya. Gembala dombalah yang akan menghadapi bahaya dan akan mencari jalan keluar untuk menyelamatkan domba-dombanya.
Yesus adalah gembala kita. Yesuslah yang akan selalu meluputkan kita dari kebinasaan. Tidak ada seorang Bapa yang akan menjerumuskan anak-anaknya. Demikian juga Bapa kita di surga tidak akan pernah membiarkan kita jatuh ke dalam dosa.
Saat ada badai menggoncangkan kapal kita, maka Yesuslah yang akan menjadi sauh yang membuat kapal kita tak sampai karam. Jangan sibuk dengan perkara-perkara duniawi sehingga waktu kita dengan Tuhan menjadi tersita. Mulailah untuk sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan Tuhan, dan sibuk untuk menjadi pelaku firman. Ketahuilah bahwa pada saat kita sibuk dengan Tuhan, maka Tuhan juga akan sibuk memberkati kita.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23:4.
Tuhan memberkati