Apakah kamu sudah pernah menginjil?" tanya seorang pembicara dalam suatu pertemuan pembinaan di sebuah gereja. Sang pemuda yang nampak pendiam itu kemudian menjawab, "Saya tidak pandai bicara." Kemudian san pembicara menjelaskan, penginjil bukanlah tergantung pada kemampuan seseorang dalam berbicara karena penginjil adalah sebuah hal yang tidak bisa ditawar bagi setiap orang percaya.
Dalam perikop yang kita baca, Paulus adalah seorang akademi yang hebat, dan ia bisa mempersona para pendengar dengan argumen-argumenintelektualnya yang hebat. Namun, justru ia membagikan kebenaran firman secara sederhana dan membiarkan Roh Kudus menolong setiap pendengar untuk memahaminya. Saat membagikan pesan firman Tuhan kepada orang lain, kita bisa meladani Paulus.
Melalui perikop Paulus ini, ada duaa hal yang kita bisa pelajari:
(1) Kerendahan hati untuk belajar dan bergantung pada Roh
Kudus. Paulus tidak sombong dengan kepandaiannya, ia
belajar bergantung pada Roh Kudus. Paulus tidak
menyangkal bahwa penting sekali persiapan pelayanan
penginjilan maupun membawakan firman Tuhan.
Persiapan secara mendalam dan bergantungan akan
pertolongan Roh kudus adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan dalam pelayanan.
(2) Kebenaran yang disampaikan. Kadangkala saat
menyampaikan kesaksian ataupun PI, seseorang tergoda
hanya menekankan mengenai betapa baiknya Tuhan yang
sudah menolong orang yang sedang bersaksi itu, namun
mereka lupa bahwa pokok pembicaraan ketika bersaksi
atau PI adalah tentang diri Kristus yang telah mati dan
bangkit untuk menganugerahkan keselamatan dan
jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya.
Berbicara mengenai kebaikan Tuhan dalam dalam
kehidupan pribadi adalah baik, namun porsi terbesar
seharusnya untuk berfokus pada karya keselamatan dan
jaminan kehidupan kekal di dalam Kristus. Inilah yang
terus-menerus disampaikan oleh paulus dengan bersandar
pada kekuatan Allah.
Berdoalah bagi para pelayan Tuhan, misonaris dan anak-anak Tuhan yang terlibat dalam pelayanan gerejawi maupun pemberitaan Injil, agar mereka selalu bergantung pada hikmat dan kuasa Tuhan.
Tuhan memberkati