Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 03 Mei 2014

RENUNGAN


Batin manusia bagaikan sebidang cermin dapat merefleksikan benda sesuai bentuk aslinya, tetapi karena tertutup oleh kebodohan duniawi dan tercemar oleh debu, membuat refleksi benda berbenda jauh dengan bentuk aslinya.

Dengan berlapang dada, kita tidak akan pernah melukai hati orang.
Dengan niat tulus, hati kita tidak akan pernah merasa terlukai.

Orang yang suka berbuat baik akan mendapatkan kebahagiaan, orang yang suka berbuat jahat akan memperoleh penderitaan.

Asal masih bisa membuka kelopak mata saat bangun tidur, setiap harinya senantiasa merupakan sebuah kelahiran baru, sebuah awal baru untuk memulai kehidupan.

Kurangi nafsu keserakahan hingga tiada sama sekali, perluas cinta kasih hingga menyebar ke seluruh jagad raya.

Benda-benda yang masih bisa dipergunakan adalah pusaka yang harus dihargai.

 Memiliki kemampuan untuk menolong orang lain adalah sebuah keberkahan bagi diri sendiri.

Pikiran tanpa keegoan terasa seluas alam semesta, dalam hubungan dengan sesama hendaknya saling percaya.

Binalah cinta kasih di dalam hati sejak masa kecil, maka setelah dewasa tentu tidak mudah berperilaku menyimpang dan menciptakan masalah di dalam masyarakat.

Semua orang selalu memohon untuk memiliki, sedangkan yang disebut sebagai memiliki itu adalah kerisauan.

Dalam menghilangkan sifat mudah marah dan membina ketenangan dalam hati tidak akan bisa berhasil dilakukan dalam satu dua hari, tetapi adalah upaya yang harus dilakukan dari satu masa kehidupan hingga masa-masa kehidupan lainnya.

Pada saat mengalami sesuatu hal yang menakutkan, hendaknya bisa menyemangati diri sendiri untuk berani menghadapi kenyataan, jika hati bisa tenang dan lurus, semuanya akan terselesaikan dengan sendirinya.

Jika ingin orang dalam cermin tersenyum, orang di depan cermin harus tersenyum terlebih dahulu.

Orang mulai lengah begitu mulai mencari-cari alasan untuk memaafkan diri sendiri.

Orang yang selalu berdedikasi dengan rasa syukur, tidak akan begitu mudah terjerumus ke jalan buntu.

Banyak berbuat hal baik adalah cara untuk membalas budi orangtua.

Bila kerisauan tidak dilenyapkan, kebijaksanaan tidak akan bisa tumbuh.
Bila tidak berusaha untuk menciptakan keberkahan, mana mungkin mendapatkan berkah.

Perasaan suka cita yang sesungguhnya tidak pada seberapa banyak yang dimiliki, tetapi karena adanya cinta kasih dalam hati.

Harta kekayaan sesungguhnya adalah berkah yang diperoleh dari perbuatan kebajikan.

Sikap mengalah dapat menghindarkan perselisihan, kelembutan dan cinta kasih universal dapat berubah bencana menjadi keberkahan.


 

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates