Ada niat pasti ada cara, tidak ada niat tentu akan mencari-cari alasan.
Perbaikilah tabiat buruk kita, jangan berhitungan dalam hal apa pun dengan orang, hendaknya berhitungan dengan diri sendiri apakah kita sudah cukup giat melakukan pembinaan diri.
Pada saat seseorang menghadapi jalan buntu dan putus asa, namun masih bisa bersyukur adalah sangat luar biasa, orang yang bisa berdedikasi dengan hati penuh syukur, lebih tidak mudah terjerumus ke jalan buntu dan keputus asaan.
Perjalanan waktu dapat membentuk kepribadian, dapat mensukseskan karir, juga dapat menghimpun jasa pahala.
Seseorang harus bisa menyayangi diri sendiri baru bisa menyayangi orang di seluruh dunia.
Kita hendaknya memiliki perasaan bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya perasaan telah meraih kesuksesan saja, dengan demikian hati kita akan terasa sangat nyaman.
Membantu orang bukan saja adalah tindakan terpuji, juga merupakan kenikmatan batiniah yang besar sekali.
Jiwa kehidupan adalah sesuatu yang tidak kekal, jiwa kebijaksanaan akan langgeng selama-lamanya. Ruang lingkup cinta kasih tiada terbatas, semangatnya tidak akan pernah hilang.
Dalam menghadapi fitnah atau hujatan, hendaknya kita bisa memiliki kemampuan untuk mengabaikan nada-nada sumbang itu.
Surga atau neraka semuanya diciptakan oleh niat dan prilaku kita sendiri.
Kita boleh miskin dibidang materi, namun tidak boleh miskin batin dan miskin semangat.
Jika hati dan batin sudah benar, keuletannya akan tiada batas.
Dengan bersabar, ruang gerak akan terasa luas tak berbatas, bila ingin terus menang, malapetaka segera akan menimpa.
Jika selalu merasa tidak cukup dalam segala hal, tentu tidak akan pernal kenal puas dan akhirnya hanya akan mendatangkan penyesalan.
Hendaknya bisa berpengertian terhadap masalah kecil dan bertenggang rasa terhadap masalah besar.
Sebaik apa pun hati seseorang, bila tabiat dan tutur katanya tidak baik, tetap saja tidak bisa dikatakan sebagai orang baik.
Jika kondisi batin selalu hening dan damai, segala sesuatu di dunia ini akan terlihat indah.
Dengan berani memikul sebuah tanggung jawab, baru ada kesempatan bagi sebuah perubahan.