Mari bersatu hati demi kebajikan dan berdedikasi dengan kebersamaan, serta saling mengasihi dan saling memuji dalam mengulurkan tangan untuk saling membantu.
Di dunia ini tiada yang tidak bisa kita lakukan, asalkan kita memiliki cinta kasih pasti akan paham bagaimana caranya untuk berdedikasi.
Di dunia ini tiada hal yang tidak mampu kita lakukan, ditakutkan adalah kita tidak mau melakukannya.
Terhadap orang lain, kita harus berlagak bodoh, dengan demikian baru bisa tidak saling berhitungan dengan orang dan mendapatkan kegembiraan. Terhadap diri sendiri, hendaknya harus berlaku cermat dalam segala hal, dengan demikian baru bisa memanfaatkan waktu untuk lebih giat membina diri.
Memaafkan orang lain sama saja dengan berlaku baik pada diri sendiri.
Dalam hal membantu orang lain, selain memberikan bantuan meteri, juga harus menggunakan kebijaksanaan untuk membuat penerima bantuan memahami prinsip kebenaran, ini baru benar-benar akan memberi manfaat pada mereka.
Bagaimanakah caranya agar hati setiap orang merasa tenteram?
Harus menyesuaikan diri dengan lingkungan makro yang penuh dengan cinta kasih dan di mana setiap orang saling memberi perhatian.
Berdoa tujuannya adalah melakukan introspeksi ke dalam diri sendiri dan memperjelas sifat hakiki yang suci.
Pergunakan batin yang tenang untuk mengamati wujud sejati dari semua makhluk dan mendengarkan pesan yang disampaikan oleh mereka.
Dari pada berbicara panjang lebar, lebih baik berbuat walau hanya sedikit, kurangi bicara dan lebih banyak bekerja.
Kehidupan dengan tahu berpuas hati, baru akan penuh dengan kegembiraan dan ketenteraman.
Ketika minum air ingatlah pada sumbernya, maka berbaktilah pada orangtua.
Ucapan terima kasih adalah bahasa terindah di dunia, juga adalah sikap yang paling tulus dalam menjalani hubungan di antara sesama.
Di dalam hati kita hendaknya selalu terkandung sifat penuh pengertian, berlapang dada, bersyukur, kenal puas dan menghargai berkah.
Kondisi hati hendaknya setiap hari seindah dan sehangat musim semi, semarakkan cinta kasih di dalam hati tanpa perlu menyisakannya sedikt pun.
Dengan berpegang teguh pada ajaran yang benar, tidak akan timbul perasaan risau, kuatir dan takut.
Hati harus mampu menahan gemblengan dalam menghadapi sesama dan masalah di sekitar tanpa pernah tergoyahkan, serta tetap bertenang hati di tengah aktifitas sehari-hari.
Hati semua makhluk adalah hati orang awam, yang juga hati yang ternoda dan tidak murni, ketika ketidak murnian dibersihkan akan muncul sifat ke Tuhanan.