Pages

Ads 468x60px

Senin, 10 November 2014

RENUNGAN BIJAK KEHIDUPAN

Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran,
namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri.


-----------------------------------------------------------------------------------
Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi, sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi.
---------------------------------------------------------------------------------
Apabila seseorang tidak mempunyai luka di tangan, maka ia dapat menggenggam racun.
Racun tidak akan mencelakakan orang yang tidak luka. Tiada penderitaan bagi orang yang tidak berbuat jahat.

---------------------------------------------------------------------------------
Barangsiapa berbuat jahat terhadap orang baik, orang suci, dan orang yang tidak bersalah, maka kejahatan akan berbalik menimpa orang bodoh itu, bagaikan debu yang dilempar melawan angin.
---------------------------------------------------------------------------------
Wahai orang bodoh, apa gunanya engkau menjalin rambutmu serta mengenakan pakaian kulit menjangan?
Engkau hanya membersihkan bagian luarmu, tetapi hatimu masih penuh dengan kotoran.

---------------------------------------------------------------------------------
Orang suci yang memiliki pengetahuan sejati,
yang telah terbebas, damai dan seimbang batinnya, maka ucapan, perbuatan serta pikirannya senantiasa tenang.

---------------------------------------------------------------------------------
Janganlah meremehkan kebajikan walaupun kecil dengan berkata:
“Perbuatan bajik tidak akan membawa akibat.” Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orang bijaksana sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kebajikan.

---------------------------------------------------------------------------------
Ada tiga penyebab asal mula tindakan. Apakah yang tiga itu? Keserakahan, kebencian dan kegelapan batin.
Suatu tindakan yang dilakukan dengan keserakahan, terlahir dari keserakahan, disebabkan oleh keserakahan, muncul dari keserakahan, akan masak di manapun individu itu terlahir; dan di manapun tindakan itu masak, di sanalah individu itu mengalami buah dari tindakannya, tak peduli apakah di dalam kehidupan ini, atau di dalam kehidupan berikutnya, atau di dalam kehidupan-kehidupan mendatang selanjutnya.
---------------------------------------------------------------------------------
Membicarakan kemukjizatan mungkin memerlukan buku setebal Encyclopedia Britanica, karena tiap penganut memiliki cerita tersendiri tentang pengalamannya. Untuk mempercayai hal-hal demikian bagi orang awam memang tidak mudah. Tapi apabila kita berkeyakinan bahwa semua agama adalah berasal dari 1 SUMBER, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan diturunkan melalui Nabi yang berbeda, di tempat yang berbeda adat istiadatnya, dan pada zaman yang berbeda pula {Orang, Tempat & Waktu}, kita tak usah heran dengan kemukjizatan seperti itu. Sebab hal itupun terjadi pula pada penganut agama lain, dengan catatan mereka telah mengamalkan ajarannya secara BENAR & TULUS.
Sebab beragama itu sebenarnya adalah pengalaman pribadi dan tidak dapat dipaksakan kepada orang lain yang tentunya punya pengalaman yang berbeda dengan kita. Jadi yang benar adalah kita mengamalkan ajaran agama masing-masing yang sesuai dengan diri kita, tanpa harus menjelekkan agama orang lain & menganggap agama sendiri adalah yang paling benar. Dengan demikian kita akan dapat hidup damai, tenggang rasa & saling menghargai dengan agama lain.
---------------------------------------------------------------------------------
Walaupun seseorang masih muda dan kuat,
namun bila ia malas dan tidak mau berjuang semasa harus berjuang,
serta berpikiran lamban; maka orang yang malas dan lamban seperti itu
tidak akan menemukan Jalan yang mengantarnya pada kebijaksanaan.

---------------------------------------------------------------------------------
Jangan bergaul dengan orang jahat,
jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah, tetapi bergaullah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur.

---------------------------------------------------------------------------------
Seseorang yang telah bebas dari kemarahan, taat, bajik, bebas dari nafsu keinginan, terkendali dan yang memiliki tubuh ini sebagai tubuh-akhir, maka ia Kusebut seorang yang Kudus.

---------------------------------------------------------------------------------
Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang sebenarnya tercela, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
Mereka yang mengetahui apa yang tercela sebagai terceladan apa yang tidak tercela sebagai tidak tercela, maka orang yang menganut pandangan benar seperti itu akan masuk ke alam bahagia.
---------------------------------------------------------------------------------
Tidak hanya karena berdiam diri seorang menjadi orang suci/kudus, apabila ia dungu dan bodoh.
bagaikan memegang sepasang neraca,
orang bijaksana melaksanakan sesuatu yang baik
dan menghindari yang jahat.

Karena seseorang dapat memilih apa yang baik dan menghindari apa yang buruk,
maka ia disebut sebagai orang suci.
Demikianlah, ia yang telah mengerti kedua kelompok (batin maupun jasmani), patut disebut orang suci.

---------------------------------------------------------------------------------
Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung
bagi diri sendiri.
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung
bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.

---------------------------------------------------------------------------------
Seseorang yang tidak lagi berbuat jahat melalui badan, ucapan, dan pikiran, serta dapat mengendalikan diri dalam tiga saluran perbuatan ini, maka ia Kusebut seorang yang baik.
---------------------------------------------------------------------------------
Ia yang telah menaklukkan dirinya,
bagaikan seorang kusir mengendalikan kudanya, yang telah bebas dari kesombongan dan kekotoran batin,
maka para malaikat pun akan mengasihi orang suci seperti ini.

---------------------------------------------------------------------------------
Sesungguhnya dari melatih diri
akan timbul kebijaksanaan;
tanpa melatih diri kebijaksanaan akan pudar.
Setelah mengetahui kedua jalan
bagi perkembangan dan kemerosotan batin,
hendaklah orang melatih diri
sehingga kebijaksanaannya berkembang.
 

---------------------------------------------------------------------------------
Dalam dunia ini jarang ditemukan seseorang yang dapat mengendalikan diri dengan memiliki rasa malu untuk berbuat jahat, yang senantiasa waspada, bagaikan seekor kuda yang terlatih baik dapat menghindari cemeti.
Bagaikan seekor kuda yang terlatih baik,
walaupun sekali saja merasakan cambukan, segera menjadi bersemangat dan berlari cepat, demikian pula halnya dengan orang yang rajin, penuh keyakinan, memiliki sila, semangat, konsentrasi dan menyelidiki Ajaran Benar, dengan bekal pengetahuan dan tingkah laku sempurna serta memiliki kesadaran, akan segera meninggalkan penderitaan yang berat ini.

---------------------------------------------------------------------------------
Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri.
Bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan.

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri.
Oleh karena itu kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.

---------------------------------------------------------------------------------



 

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates