"....belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang
kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
[ Yesaya 1:17]
Melihatlah bersama saya, sudah tak terhitung gereja yang berdiri tegak hari-hari ini, dengan jemaat yang berkembang. Ibadah spektakuler makin sering kita temui. Di dalamnya, orang-orang Kristiani bersorak-sorai memuja hadirat Tuhan.
Melihatlah bersama Yesaya. Apa yang terjadi disurga, sementara di bumi, Yerusalem beria-ria dengan persembahan domba dan lembu yang mahal dan perayaan-perayaan rutin yang fantastis ? Ironisnya! Melihat semua itu, Yang Mahakudus mencela karena jijik. "Aku benci melihatnya! Tanganmu penuh dengan darah. Allah malah menyetarakan Yehuda dengan manusia Sodom dan Gomora!" Inilah kesalahan Sodom....kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin" Allah tak berkesan dengan, ibadah, perayaan, atau persembahan yang hebat namun penuh kemunafikan. Dia geram, meski ada kemegahan di dalam tembok rumah ibadah, kesengsaraan dan kemiskinan masih bercokol di luar tembok.
Lihat, setelah sekian tahun gereja bertumbuh, bukankah kondisi orang-orang di jalanan tak banyak berubah? "Garam" tak lagi asin; "terang" redup nyalanya. Hari ini, pesan Yesaya memghardik umat Tuhan yang merasa diri tengah baik-baik saja. Ada dua pilihan: taat dan ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan di tengah dunia yang Dia kasihi, atau mengabaikan gelisah hati untuk kesekian kali dengan resiko berhadapan langsung dengan kedahsyatan murka-Nya.
"Di mana kita, kala banyak penindasan; hamba kegelapan, para penyembah kenyamanan?
Tuhan Memberkati anda.
Melihatlah bersama saya, sudah tak terhitung gereja yang berdiri tegak hari-hari ini, dengan jemaat yang berkembang. Ibadah spektakuler makin sering kita temui. Di dalamnya, orang-orang Kristiani bersorak-sorai memuja hadirat Tuhan.
Melihatlah bersama Yesaya. Apa yang terjadi disurga, sementara di bumi, Yerusalem beria-ria dengan persembahan domba dan lembu yang mahal dan perayaan-perayaan rutin yang fantastis ? Ironisnya! Melihat semua itu, Yang Mahakudus mencela karena jijik. "Aku benci melihatnya! Tanganmu penuh dengan darah. Allah malah menyetarakan Yehuda dengan manusia Sodom dan Gomora!" Inilah kesalahan Sodom....kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin" Allah tak berkesan dengan, ibadah, perayaan, atau persembahan yang hebat namun penuh kemunafikan. Dia geram, meski ada kemegahan di dalam tembok rumah ibadah, kesengsaraan dan kemiskinan masih bercokol di luar tembok.
Lihat, setelah sekian tahun gereja bertumbuh, bukankah kondisi orang-orang di jalanan tak banyak berubah? "Garam" tak lagi asin; "terang" redup nyalanya. Hari ini, pesan Yesaya memghardik umat Tuhan yang merasa diri tengah baik-baik saja. Ada dua pilihan: taat dan ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan di tengah dunia yang Dia kasihi, atau mengabaikan gelisah hati untuk kesekian kali dengan resiko berhadapan langsung dengan kedahsyatan murka-Nya.
"Di mana kita, kala banyak penindasan; hamba kegelapan, para penyembah kenyamanan?
Tuhan Memberkati anda.
["I HATE SEE!" ]
".... Learn to do good; try the one justice, control the cruel; Defend the rights of orphans, fighting for the one case of widows! [Isaiah 1:17]
Sight with me, there have been countless churches standing tall these days, with a growing congregation. Worship we often encounter more spectacular. In it, Christians cheering adore God's presence.
Sight along Isaiah. What happened in heaven, while on earth, Jerusalem rejoice with the offerings of sheep and oxen are expensive and celebrations were fantastic routine? Ironically! Seeing all that, the Holy denounced with disgust. "I hate to see it! Your hands are full of blood. God even equated Judah to Sodom and Gomorrah!" This is the fault of Sodom .... conceit, abundant food and the pleasures of life available to him and her daughters, but she did not help the poor and needy "God is not impressed with, worship, celebration, or offering superb yet full of hypocrisy. He was furious, although there is grandeur in walls of houses of worship, misery and poverty is still entrenched in the outside wall.
See, after so many years the church grew, not the condition of the people in the streets have not changed much? "Salt" is no longer salted; "Light" dim flame. Today, the message of Isaiah memghardik God's people who find themselves amid fine. There are two choices: obey and take part in the work of the ministry in a world which he loves, or ignore the anxious heart for the umpteenth time with the risk of dealing directly with the awesomeness of God's wrath.
"Where are we, when a lot of oppression; servants of darkness, the worshipers of comfort?
God bless you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar