Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu
bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati,
mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan
orang-orang yang melakukannya. [Roma 1:32]
Mungkinkah Tuhan yang Mahakasih menjebloskan manusia ke neraka? Pertanyaan ini pernah menggelisahkan batin saya cukup lama. Sampai saya memahami kebenaran firman-Nya.
Dalam surat kepada jemaat di Roma, Paulus menjelaskan tentang kabar baik keselamatan dari Tuhan. Namun sebelumnya, ia mulai dengan kabar buruk kondisi rohani umat manusia. Tuhan menyatakan Diri supaya manusia dapat mengenal-Nya dan memuliakan-Nya. Akan tetapi, manusia membelakangi pernyataan-pernyataan-Nya dan memberontak melawan Pencipta-Nya. Manusia lebih suka mengikuti keinginan hatinya, hawa nafsunya, pikiran-pikirannya, dan memilih untuk berkubang dalam rupa-rupa kecemaran. Lebih celaka lagi, meski manusia tahu konsekuensi hukumnya, mereka tidak sekadar terus melawan Tuhan, tetapi juga bersukacita ketika orang lain ada dalam pemberontakan yang sama.
Tuhan tidak menjebloskan manusia ke neraka. Para pemberontak yang akhirnya berada di neraka memilih untuk tinggal di sana. Tuhan menghargai pilihan itu. "Pada akhirnya akan ada dua macam orang: orang-orang yang berkata kepada Tuhan, 'Jadilah kehendak-Mu,' dan orang-orang yang kepadanya Tuhan berkata, 'Jadilah kehendak-Mu.' "Apakah kita selama ini menyambut anugerah Tuhan dengan syukur dan penyerahan diri yang sungguh? Ataukah kita memilih mengikuti keinginan hati seraya menuduh Tuhan yang tidak mengikuti kemauan kita sebagai Tuhan yang kurang kasih?
"Tuhan yang Mahakasih menyediakan jalan keselamatan apakah Anda menyambutnya, atau justru menjauh dari-Nya?
Mungkinkah Tuhan yang Mahakasih menjebloskan manusia ke neraka? Pertanyaan ini pernah menggelisahkan batin saya cukup lama. Sampai saya memahami kebenaran firman-Nya.
Dalam surat kepada jemaat di Roma, Paulus menjelaskan tentang kabar baik keselamatan dari Tuhan. Namun sebelumnya, ia mulai dengan kabar buruk kondisi rohani umat manusia. Tuhan menyatakan Diri supaya manusia dapat mengenal-Nya dan memuliakan-Nya. Akan tetapi, manusia membelakangi pernyataan-pernyataan-Nya dan memberontak melawan Pencipta-Nya. Manusia lebih suka mengikuti keinginan hatinya, hawa nafsunya, pikiran-pikirannya, dan memilih untuk berkubang dalam rupa-rupa kecemaran. Lebih celaka lagi, meski manusia tahu konsekuensi hukumnya, mereka tidak sekadar terus melawan Tuhan, tetapi juga bersukacita ketika orang lain ada dalam pemberontakan yang sama.
Tuhan tidak menjebloskan manusia ke neraka. Para pemberontak yang akhirnya berada di neraka memilih untuk tinggal di sana. Tuhan menghargai pilihan itu. "Pada akhirnya akan ada dua macam orang: orang-orang yang berkata kepada Tuhan, 'Jadilah kehendak-Mu,' dan orang-orang yang kepadanya Tuhan berkata, 'Jadilah kehendak-Mu.' "Apakah kita selama ini menyambut anugerah Tuhan dengan syukur dan penyerahan diri yang sungguh? Ataukah kita memilih mengikuti keinginan hati seraya menuduh Tuhan yang tidak mengikuti kemauan kita sebagai Tuhan yang kurang kasih?
"Tuhan yang Mahakasih menyediakan jalan keselamatan apakah Anda menyambutnya, atau justru menjauh dari-Nya?
[CHOOSE HELL]
Romans 1:32, although they know the ordinance of God, that those who do such things deserve death, they not only do them but give approval to those who practice them.Could it be that God is a loving man plunging to hell? This question has been troubling my mind long enough. Until I understood the truth of His Word.
In a letter to the Romans, Paul explained about the good news of God's salvation. But earlier, he started with the bad news of mankind's spiritual condition. God reveals Himself so that people can know Him and glorify Him. However, the man turned his statements and rebelled against his Creator.
Humans prefer to follow the desires of his heart, his desires, thoughts, and choose to wallow in miscellaneous impurity. Worse, even though people know the consequences of the law, they do not simply continue to oppose God, but also rejoice when others are in the same rebellion.
God does not throw people into hell. The rebels were eventually located in Hell choose to stay there. God honors that choice. "In the end there will be two kinds of people: those who say to God, 'Thy will be done,' and those to whom God says, 'Thy will be done.' "Are we so far welcomed the grace of God with gratitude and surrender is really? Or do we choose to follow God's heart desires accusing that do not follow our will as God is lacking love?
"God is loving to provide road safety if you greet, or just stay away from him?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar