Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa....mereka akan menamakan Dia Imanuel [Matius 1:21-23]
Saat terjadi bencana longsor di Wasior, Papua Barat, ada banyak korban meninggal. Sayang, daerah bencana itu sulit dijangkau. Namun, seorang pemuda setia mengantar relawan dengan perahunya ke Wasior, dengan biaya murah. Cukup mengganti biaya bensin, ia bersedia berangkat kapan saja. Saat ditanya alasan ia mau membaktikan diri, jawabnya ialah karena ia adalah bagian dari mereka yang selamat. Orangtua, saudara, dan kerabatnya tewas dalam bencana itu. Sementara, ia selamat karena sedang keluar kota. Maka, itulah caranya menyikapi kepedihan. Bukan hanya meratap, melainkan berbuat sesuatu untuk sesamanya.
Dengan singkat, tetapi memesona, Matius menuturkan sukacita Natal yang pertama. Mesias yang dijanjikan Allah selama berabad-abad, telah datang. Orang Majus, yang dianggap kaum cerdik pandai dari dunia timur, sujud menyembah-Nya. Mereka datang tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa upeti layaknya persembahan bagi raja.
Namun, secara mengejutkan Matius menyelipkan kisah pilu para ibu di Betlehem, yang meratap karena bayi mereka dibunuh tentara Herodes. Rupanya Herodes marah karena merasa dibohongi Orang Majus. Maka, ia memerintahkan pembunuhan itu karena tak mau seorang raja lain tumbuh dan kelat menumbangkan takhtanya. Akan tetapi, sepasang suami muda dengn berani membawa lari bayi mungil mereka, yakni bayi Yesus. Bayi yang kelat akan memberikan seluruh hidup-Nya untuk menebus dosa dunia. Termasuk dosa Anda dan saya! Sekarang, sebagai orang yang diberi hak hidup karena diselamatkan dari kematian kekal, apa yang seharusnya kita lakukan bagi mereka yang masih dikungkung dosa?
SEBAGAI ORANG YANG DIBEBASKAN DARI BENCANA KEMATIAN KITA HARUS TERUS MENCARI JIWA YANG PERLU DISELAMATKAN
[THE SURVIVORS]
He will save His people from sin .... they will call him Immanuel [Matthew 1: 21-23]
When landslides occur in Wasior, West Papua, there are many victims died. Unfortunately, it is difficult to reach the disaster area. However, a young man drove faithful volunteers with boats to Wasior, with a low cost. Simply replace the cost of gasoline, he was willing to travel anytime. When asked why he wanted to devote themselves, the answer is because he is part of those who survived. Parents, siblings, and relatives were killed in the disaster. While he survived because he was out of town. So, that is the way to address pain. Not only lament, but to do something for others.
With short, but charming, Matthew said first Christmas joy. God's promised Messiah for centuries, has come. The Magi, who are considered intellectuals from the eastern world, worshiped Him. They did not come empty-handed, but brought tribute like an offering to the king.
However, surprisingly Matthew slipped melancholy story of mothers in Bethlehem, who lamented that their babies killed by Herod. Herod apparently angry because they feel lied to the Magi. So, he ordered the murder because did not want another king to grow and chelating subvert the throne. However, a young couple with less dare carry off their tiny baby, the baby Jesus. Babies who chelates will give his whole life to atone for the sins of the world. Including your and my sins! Now, as people are given the right to live as saved from eternal death, what we should do for those who are still shackled by sin?
AS PEOPLE ARE RELEASED FROM DISASTER DEATH WE HAVE TO KEEP LOOKING SOUL TO BE SAVED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar