Pages

Ads 468x60px

Senin, 08 Juni 2015

DATANGLAH KERAJAAN-MU


datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga [Matius 6:10]
 

Di dalam pergaulan sehari-hari, jawaban standar atas pertanyaan "apa kabar" adalah: baik-baik saja. " Jawaban ini sering muncul tanpa dipikir dan belum tentu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Ini sudah menjadi basa-basi yang sangat umum sehingga artinya sudah tidak dipedulikan. Demikian juga pada waktu kita mengucapkan Doa Bapa Kami. Sejauh mana kita memahami setiap kata yang ada disana? Apakah kita menyadari setiap implikasi dari kata-kata tersebut? Kata "datanglah kerajaan-Mu" misalnya.

Kerajaan Allah berbeda dengan kerajaan atau pemerintah ala dunia. Kerajaan Allah tidak bisa dibatasi teritori tertentu. Ia menembus batas negara, ras, dan budaya. Pertambahan penduduknya bukan karena menaklukan melainkan karena pertobatan dan pembenaran. Perluasannya juga bukan karena kekuatan dan kekerasan prajurit melainkan karena kasih dan kedamaian yang dipancarkan warganya. Ini adalah kerajaan yang senantiasa peduli dengan perubahan warganya. Kehidupan yang diwarnai dengan ketundukan kepada Sang Raja. Salah satu bentuk pengakuan akan ke-Raja-an Allah adalah mengizinkan kehendak-Nya berlaku atas kita.

Kalau kita adalah warga kerajaan Allah yang sejati, maka seharusnya itulah kerinduan kita yang terdalam. Kita rindu melihat kehadiran dan pemerintah Tuhan makin terwujud dalam lingkungan keluarga, komunitas, kota, bangsa, dan juga dalam hidup kita. Apa yang sudah kita perbuat untuk mewujudkannya? Mulailah dengan sujud berdoa: "Datanglah Kerajaan-Mu," lalu bangkit dan menjadi sarana perwujudan atas apa yang kita doakan

"Sebagai warga kerajaan Tuhan mari doakan apa yang rindu kita wujudkan dan wujudkan apa yang telah kita doakan"

Tuhan Yesus Memberkati Anda.

[THY KINGDOM COME] 

Thy kingdom come, Thy will be done on earth as in heaven [Matthew 6:10] 

In daily life, a standard answer to the question "how are you" is: fine. "This answer often appears without a second thought and do not necessarily depict the actual situation. It has become a preamble that is so common that its meaning is ignored. Likewise when we say the Lord's Prayer. The extent to which we understand every word is there? Are we aware of any implications of these words? The word "Thy kingdom come" for example. 

The kingdom of God is different from royal or government-style world. The kingdom of God can not be limited any particular territory. He penetrate national borders, race, and culture. Added inhabitants were not for the conquest but because of conversion and justification.  
Expansion is also not for the strength and hardness of soldiers but because of the love and peace that emitted its citizens. It is a kingdom that is always concerned with the change of its citizens. A life filled with submission to the King. One form of recognition of all God's king is to allow His will prevail over us. 

If we are citizens of the kingdom of God is true, then it should be that our deepest longing. We long to see God's presence and governments increasingly manifest within the family, community, city, nation, and also in our lives. What have we done to make it happen? Start with prostration prayer: "Thy kingdom come," then got up and be a means of manifestation of what we pray 

"As citizens of the kingdom of God let's pray for what we missed achieve and realize what we have prayed" 

Lord Jesus Bless you.

Tidak ada komentar:

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates