Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam [Mazmur 90:4]
Andai seseorang bertanya, "kapan Anda akan mati?", Apa jawaban Anda? Ini pertanyaan yang sulit. Banyak orang meninggal di usia tua, tetapi tidak sedikit juga yang meninggal di usia muda, bahkan kanak-kanak. Kematian memang bisa menjemput manusia kapan saja, sesuai waktu Tuhan. Walaupun demikian, ternyata ada banyak orang yang tidak mau berpikir mengenai kematian. Hal-hal yang berbau kematian kerap dibuang jauh-jauh dari pikiran. Dianggap tabu untuk dibicarakan. Ini memang ironi. Akibatnya, sebagian dari kita kemudian tidak berpikir. Bagaimana saya mempersiapkan kematian?", "Apa lagi yang harus saya capai di hidup ini?"
Kita perlu belajar dari Musa. Berapakah usia Musa saat meninggal? Ia berusia 120 tahun - cukup panjang. Akan tetapi, apa yang ia katakan mengenai hidup? Hidup itu singkat, seperti rumput yang tumbuh pada waktu pagi dan layu pada waktu petang. Oleh sebab itu, Musa memohon hikmat Tuhan agar mampu menghitung hari. Artinya, ia sangat menyadari bahwa hidup itu singkat. Karena itu, ia minta dimampukan untuk mengisi hidupnya secara bijaksana.
Kita memang tidak akan tahu kapan hidup kita akan berakhir. Namun, selagi masih ada kesempatan, gunakanlah waktu dengan bijaksana. Apa yang paling bijaksana bagi kita?
Pertama: memastikan keselamatan kita.
Kedua: mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan.
Ketiga: mengisi hidup dengan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan serta memasyhurkan nama-Nya.
WAKTU BEGITU CEPAT BERLALU AMBILLAH KEPUTUSAN YANG TEPAT SEBELUM MENYESAL - RENUNGKAN! Tuhan memberkati.
[While still YOUNG]
Because in your eyes a thousand years are like yesterday, when passed, or as a shift in the night [Psalm 90: 4]
If someone asked, "when are you going to die?", What is your answer? This is a difficult question. Many people died in old age, but not a few who died at a young age, even childhood. Death can indeed pick up the man at any time, according to the time of God. However, there are many people who do not want to think about death. Things that smell of death is often far removed from the mind. Considered taboo. It is indeed an irony. As a result, some of us then do not think. How do I prepare for death? "," What else do I need to accomplish in this life? "
We need to learn from Moses. How old is Moses when he died? He was 120 years old - long enough. However, what he says about life? Life is short, like grass that grows in the morning and wither in the evening. Therefore, Moses prayed for God's wisdom to be able to count the days. That is, he was well aware that life is short. Therefore, he asked to be enabled to fill his life wisely.
We did not know when our life will end. However, while there is still opportunity, use time wisely. What is most expedient for us?First: ensure our safety.Second: make a decision to trust in the Lord.Third: filling life with the things that are pleasing in God's eyes and memasyhurkan his name.
TIME PASSED SO QUICK TAKE THE RIGHT DECISION BEFORE REGRET - REFLECT! God bless.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar