BUKAN TANDA JASA

Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan [Keluaran 20:2]

Perikop kali ini adalah tentang Sepuluh Perintah Allah yang menjadi kunci hukum Taurat. Ada banyak peringatan [delapan perintah diawali kata "Jangan"], satu pengingat [hukum tentang hari Sabat], dan satu lagi perintah [untuk menghormati ayah ibu]. Dalam perkembangannya, kelompok Farisi membuatnya amat detail hingga mencapai 631 hukum. Sebaliknya, Yesus meringkaskannya menjadi padat dalam dua perintah saja: mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Tentu para penerima hukum tersebut [orang Israel dulu dan kita pada masa sekarang] diharapkan untuk memperhatikan dan melakukan perintah-perintah ini. Hasil yang diharapkan adalah kehidupan moral yang terjaga, serta kehidupan rohani yang murni dalam ketaatan kepada Allah. Ini tentu sangat positif. Namun, kita perlu menjaga diri agar tidak terjatuh dalam kecenderungan hati yang merasa telah hidup dengan baik sehingga merasa layak mendapat "tanda jasa" dari-Nya.

Sejak awal, ketika hukum Taurat diberikan, Musa telah memberi peringatan kepada umat supaya waspada terhadap mentalitas batin yang merasa telah "berjasa" karena mamatuhi perintah Tuhan. Sebaliknya, motivasi benar yang seharusnya kita miliki adalah bahwa kita mematuhi perintah-Nya karena menanggapi karya Allah: "Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan" ayat 2. Karena itu, marilah kita membuka hati agar dapat melihat bahwa Allah lebih dulu berkarya luar biasa bagi diri kita. Serta, teruslah meyakini bahwa apa yang kita berikan kepada Allah adalah wujud ungkapan syukur atas kasih-Nya yang tiada terukur.

BIARLAH SEGALA KETAATAN YANG KITA TUNJUKKAN MERUPAKAN TANGGAPAN ATAS KASIH TUHAN YANG MENGAGUMKAN.

[NOT A SIGN OF SERVICE] 

I am the Lord, your God, who brought thee out of the land of Egypt, from the house of bondage [Exodus 20: 2] 

This passage is about the Ten Commandments to be the key to the law. There are many warnings [eight command preceded the word "Do not"], a reminder [the law of the Sabbath], and one more command [to honor my father's mother]. During its development, the group Pharisees make very detailed up to 631 law. Instead, Jesus summarizes it becomes solid in just two commands: love God and love others. 

Of the recipients of the law [the Israelis first, and we are at present] are expected to pay attention and perform these commands. The expected result is a moral life is maintained, as well as purely spiritual life in obedience to God. It is certainly very positive. However, we need to keep themselves from falling into the tendency heart felt he had a good life so feel deserve "honors" of his. 

Since the beginning, when the law was given, Moses had given a warning to the people in order to guard against the inner mentality that feels has "merit" because respect the orders of God. Instead, the true motivation should we have is that we keep His commandments as God's response to the work: "I am the Lord, your God, who brought thee out of the land of Egypt, from the house of bondage" paragraph 2. Therefore, let us open our hearts to be able to see that God first outstanding work for ourselves. As well, keep believing that what we give to God is a form of gratitude for His love that has no measurable. 

LET ALL COMPLIANCE WITH WHICH WE SHOW YOU ARE IN RESPONSE TO THE AWESOME.