Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?" [1 Raja-raja 18:17]
Mengapa orang takut berkata benar? Bisa jadi karena mengatakan kebenaran itu berisiko. Seperti kisah anak SD yang dimusuhi karena mengungkap kecurangan dalam ujian nasional. Ia dianggap mencelakan sekolah dan teman-temannya. Ia dikucilkan. Kebenaran yang ia ungkap berdampak tak menyenangkan dan secara langsung merugikan dirinya.
Saat Ahab menyembah berhala dan orang Israel berpaling dari Tuhannya, Elia menyampaikan firman Tuhan bahwa tidak akan ada embun maupun hujan di negeri itu. Setelah hal itu berlangsung selama tiga tahun, Tuhan meminta Elia kembali menemui Ahab. Sayang, raja Israel bukannya menyesali ketidakbenaran yang ia perbuat dan memperbaiki segala sesuatu, tetapi malah langsung menuduh Elia: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"
Ini juga bisa kita alami saat mengungkap kebenaran di keluarga, pelayanan, atau tempat kerja. Apalagi jika kita hanya sendirian, berhadapan dengan orang yang punya kekuasaan lebih, dan di belakang mereka ada banyak pendukung. Maka, bisa dipahami jika hingga kini berbagai penyimpangan, ketidakadilan, bahkan dosa, terus terjadi. Sangat mungkin karena orang takut pada ketidaknyamanan yang bisa timbul saat kebenaran diungkap.
Kita dipanggil untuk menjadi bagian rencana Tuhan agar keluarga, pelayanan, pekerjaan, bahkan bangsa kita [Indonesia], peroleh damai sejahtera. Ada kebenaran yang Tuhan ingin kita ungkapkan. Bukan untuk mencelakakan orang-orang yang kita kasihi, tetapi untuk mencegah mereka mencelakakan diri sendiri. Dengan pertolongan Tuhan, beranilah karena benar!.
KADANG KEBENARAN SEPERTI OBAT YANG PERIH BAGI LUKA YANG MAU DISEMBUHKAN.
[DARE FOR TRUE]
When Ahab saw Elijah, he said to him: "Is that you, who troubled Israel?" [1 Kings 18:17]
Why are people afraid of telling the truth? It could be telling the truth because it is risky. Like the story of elementary school children who despised for exposing cheating in national examinations. He is considered to cavil school and friends. He was excommunicated. The truth that he reveals the unpleasant impact and is directly detrimental to him.
Ahab when the idolatry and the people of Israel turned away from God, Elijah speaks the words of God that there will be no dew or rain in the land. Once it goes on for three years, God asked Elijah back to Ahab. Unfortunately, the king of Israel instead of regretting untruth that he did and fix everything, but instead directly accused Elijah: "Is that you, who troubled Israel?"
It also could we experience while uncovering the truth in the family, ministry, or the workplace. Moreover, if we are alone, dealing with people who have more power, and behind them there are a lot of supporters. So it is understandable if up to now the various irregularities, injustices, even sin, continue to occur. Very likely because people are afraid of the discomfort that can arise when the truth is revealed.
We are called to be part of God's plan so that family, services, jobs, and even our nation [Indonesia], obtained peace. There is a truth that God wants us to express. Not to hurt the people we love, but to prevent them from harming themselves. With God's help, be bold because right !.
SOMETIMES THE TRUTH AS DRUG FOR sore HEALED WOUNDS THAT WANT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar