Pages

Ads 468x60px

Senin, 13 Juli 2015

GIZI BAGI JIWA


Berkatalah Israel kepada Yusuf: "Sekarang bolehkah aku mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup" [Kejadian 46:30]
 

Harold Kushner, seorang rabi dan penulis termasyhur, pernah mengemukakan bahwa pada usia di atas lima puluh, biasanya manusia mempunyai satu kerinduan khusus, yakni kerinduan akan makna. Ia pun menanyai dirinya sendiri, "Apa artinya dari semua yang kumiliki, apa arti hidupku?" Ia ingin mendapatkan arti hidup. Demikian pula kurang lebih perasaan Yakub dalam kisah yang kita baca hari ini.

Yakub telah begitu lama terpisah dengan Yusuf, anak kesayangannya. Bayangkan 22 tahun! Dan, selama itu pula ia seolah-olah kehilangan makna hidup. Saat berjumpa lagi, pertemuan mereka begitu mengharukan! Yusuf memeluk leher ayahnya dan lama menangis di bahunya. Pertemuan itu menghadirkan keharuan memuncak, juga kelegaan yang mendalam bagi Yakub. Katanya, "Sekarang, bolehkah aku mati setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup...." . Kembali melihat Yusuf adalah hal yang menyempurnakan dan "memberi gizi" bagi jiwa Yakub pada masa tuanya.

Ada kalanya hidup seseorang begitu "pahit" sehingga ia melihat segala sesuatu dengan muram dan suram. Kehilangan, kerinduan akan sesuatu, harapan yang belum tercapai, masa lalu yang pedih, bisa menjadi musababnya. Dalam relasi dengan sesama, apakah kehadiran kita memberikan "nutrisi" atau "gizi" pada jiwa orang lain, sehingga hidup mereka kembali bermakna? Kita bisa memulainya, setidaknya dari lingkungan terkecil, yakni keluarga. Hadirkanlah diri disitu, Berikan perhatian dan kasih yang nyata. Kita dapat menjadi penguat bagi mereka, agar tegar menghadapi serta mengelolah segala kepahitan hidup yang mungkin menghampiri.

JADILAH PRIBADI YANG SELALU SIAP MEMBERI MAKNA KHUSUSNYA AGAR ORANG LAIN MERASAKAN HIDUPNYA BERHARGA - RENUNGKAN BAIK-BAIK!

[NUTRITION FOR LIFE] 

Israel said to Joseph: "Now may I die, after I see your face and know that you are still alive" [Genesis 46:30] 

Harold Kushner, a rabbi and a famous writer, had argued that the age of fifty, humans usually have a specific desire, the longing for meaning. He also asked himself, "What is the meaning of all that I have, what is the meaning of my life?" He wanted to get a sense of life. Similarly, less feelings of Jacob in the story that we read today. 
Jacob had been so long separated by Joseph, his favorite child.  
Imagine 22 years! And, during which he seemed to lose the meaning of life. When the meet again, their meeting was so touching! Joseph hugged his father's neck and a long cry on his shoulder. The meeting brings heightened emotion, too deep relief for Jacob. He said, "Now, may I die as I see your face and know that you are still alive ....". Back see Joseph is the perfect and "nourish" the soul of Jacob in his old age. 
There are times when one's life is so "bitter" that he sees everything with a grim and gloomy. Loss, longing for something, expectations have not been achieved, painful past, could be his enemy. In relationships with others, whether our presence provides "nutrients" or "nutrition" on the life of another person, so that they return a meaningful life? We can start, at least from the smallest, namely the family.  

Present-lah himself there, Give attention and real love. We can be a booster for them, so tough to face and manage all the bitterness of life that may be approached. 

ALWAYS BE READY TO GIVE PERSONAL MEANING IN PARTICULAR TO OTHERS FEEL VALUABLE LIFE - CONSIDER CLOSELY!

Tidak ada komentar:

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates