Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat....[Matius 11:4]
Ketika pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan berjalan dengan baik, kita mudah mengatakan bahwa Tuhan menyertai kita. Namun, apa perasaan kita jika musibah tiba-tiba datang sehingga hidup menjadi sulit, tertekan, terancam? Apalagi kita merasa harus menanggung semua itu sendiri. Bagaimana jika iman kita yang tadinya kita anggap teguh, tiba-tiba goyah?
Yohanes Pembaptis adalah orang yang memecah kebisuan setelah lebih dari 3 abad tidak ada nabi Allah yang berbicara. Ia tampil sebagai nabi yang kuat, yang berani menegur dosa banyak orang, termasuk Herodes - raja yang sedang berkuasa - sehingga ia masuk penjara. Dialah yang memperkenalkan Yesus sebagai Mesias dan meyakini dirinya hanya pembuka jalan [bandingkan dengan Yohanes 1:19-37]. Namun, ketika ia menderita dipenjara, dan merasa harus menanggungnya sendiri, keyakinan Yohanes goyah. Iapun mengutus muridnya untuk bertanya kepada Yesus: "Engkaukah yang akan datang itu, atau haruskah kamu menanti yang lain?" Bagaimana reaksi Yesus? Dia menyuruh murid itu kembali dan menceritakan apa yang mereka dengar dan saksi tentang segala yang diperbuat Yesus: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta ditahirkan, orang tuli mendengar, orang mati bangkit, dan orang miskin mendengar kabar baik. Yesus ingin Yohanes mengingat nubuat Yesaya, yang sedang digenapi dalam hidup dan pelayanan Yesus [Yesaya 29:18, 35:5-6]. Maka, kebenaran firman itulah yang meneguhkan lagi iman Yohanes.
Jika iman kita goyah, izinkanlah Roh Kudus berbicara melalui firman yang kita renungkan setiap hari. Firman yang hidup itu berkuasa meneguhkan kembali langkah kita dalam mengikuti Dia.
APABILA KESUKARAN MENGGOYAHKAN KITA KEYAKINAN CARILAH SANDARAN PADA FIRMAN TUHAN YANG MENEGUHKAN.
[ONLY WORD]
Go and tell John what you hear and see .... [Matthew 11: 4]
When work, ministry, and life goes well, it is easy to say that God is with us. However, what we feel when disaster suddenly comes to life becomes difficult, pressured, threatened?
Moreover, we feel we must bear all of it's own. What if our faith that had we consider firm, suddenly faltering?John the Baptist was the one who broke the silence after more than three centuries no prophet of God who speaks. He appeared as a powerful prophet, who dared to rebuke the sins of many people, including Herod - the king is in power - so he went to prison. It was he who introduced Jesus as the Messiah and believed himself just a pacesetter [cf. John 1: 19-37].
However, when he suffered imprisonment, and felt compelled to bear his own, John shaky confidence. And he sent his disciples to ask Jesus: "Are you the one who is to come, or should you wait another?" How does Jesus' reaction? He told the students that come back and tell what they heard and witnesses of all the things which Jesus: the blind see, the lame walk, lepers cleansed, the deaf hear, the dead rise up, and the poor hear good news. Jesus wanted John to remember the prophecy of Isaiah, which was fulfilled in the life and ministry of Jesus [Isaiah 29:18, 35: 5-6]. So, that's the truth of the word of faith which affirms again John.
If our faith waver, let the Holy Spirit speak through the word which we contemplate every day. The living Word ruling reaffirms our steps in following Him.
IF OUR BELIEFS difficulty shake LOOK AT THE WORD OF GOD uplifting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar