Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu [Lukas 12:31]
Ketamakan dapat melanda siapa saja. Bukan orang yang berkuasa, orang miskin dan tidak memiliki kuasa juga bisa salah menyingkapi harta di hidupnya. Ketamakan orang yang berkuasa menimbulkan tindak korupsi, ketamakan orang miskin menghalalkan pencurian. Semua di dasari oleh sikap mengandalkan harta, lebih dari mengandalkan Tuhan.
Berlawanan dengan sikap hidup demikian, Tuhan Yesus mengajar orang beriman supaya mempercayai pemeliharaan Allah hidupnya. Tantangan-Nya agar orang menjual segala milik dan memberi sedekah adalah jawaban radikal supaya orang bisa terlepas dari belenggu harta yang menghalanginya untuk menemukan kerajaan Allah. Ketamakan manusia yang menimbulkan harta, akan menyebabkan ketidakseimbangan, ketidakadilan, dan kecemburuan sosial. Pesan ini tidak hanya berbicara pada zaman itu karena adanya ketimpangan sosial antara orang miskin yang tertindas oleh penjajah, dan kalangan orang kaya yang berkolusi dengan penguasa. Namun, juga berbicara untuk saat ini dan negeri ini [Indonesia], di mana banyak terjadi kolusi antara para pemegang kuasa dan uang, untuk memperkaya diri.
Hidup yang mengandalkan Tuhan membuahkan sikap hidup mau berbagi. Sebaliknya, hidup yang mengandalkan harta membuat orang tamak dan mementingkan diri sendiri. Tuhan tahu kita memerlukan harta untuk hidup, tetapi harta itu sama sekali tak boleh menjadi andalan. Tuhan Yesus menghendaki agar kita mencari kerajaan Allah lebih dahulu, baru yang lain akan ditambahkan. Tuhan kita tidak pernah ingkar janji. Maka, ketika kita mengandalkan pemeliharaan Tuhan, kita tidak akan kecewa.
KETAMAKAN ADALAH USAHA MEMPEROLEH BAGIAN HIDUP YANG MERUSAK HIDUP ITU SENDIRI.
[WHO expectations?]
But seek his kingdom, and all these things shall be added unto you also [Luke 12:31]
Greed can hit anyone. Not the powerful, the poor and do not have power can also be misinterpreting treasure in life. Greed ruling the cause of corruption, the greed of the poor justifies theft. All of the underlying by reliance treasure, more than relying on God.
Contrary to such attitudes, Jesus teaches that believers believe in the providence of God his life. His challenge to get people to sell all possessions and give alms is a radical answer so that people can come loose from the shackles that prevented treasure to find the kingdom of God. Human greed that lead to treasure, will lead to imbalance, injustice, and social envy.
This message is not only to speak at that time because of the social inequality between the poor were oppressed by the invaders, and among the rich who colluded with the authorities. However, it also speaks to this time and this country [Indonesia], where a lot of collusion between the holders of power and money, to enrich themselves.
Life relying on God led to an attitude of life are willing to share. Instead, rely on the wealth of life makes people greedy and selfish. God knows we need the treasure for life, but the property was not at all be a mainstay. Jesus wants us to seek the kingdom of God first, then the others will be added. Our Lord never break a promise. So, when we rely on the providence of God, we will not be disappointed.
Greed ACQUIRED BUSINESS IS THE LIFE THAT DAMAGE THE LIFE ITSELF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar