....Aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek sendiri telah kutumpas [1 Samuel 15:20]
Apa akibatnya jika kita tidak melakukan perintah Tuhan dengan segenap hati? Tentu, apa yang kita lakukan menjadi tidak berkenan di hadapan-Nya. Suatu ketika, Saul menerima perintah Tuhan untuk menyerang Amalek dan membinasakan mereka tanpa terkecuali. Saul pun membunuh semua orang Amalek . Hanya ia menyisakan satu orang, yaitu raja Agag ayat 8. Pula, ia membiarkan rakyat "menyelamatkan" kambing domba serta lembu yang terbaik-dengan alasan hendak dipersembahkan kepada Tuhan. Apa akibat dari ketaatan Saul yang setengah-setengah ini? Tuhan menolak Saul menjadi raja dan memberi jabatan itu kepada orang lain. Tidak adilkah Tuhan? bukankah satu orang saja yang dibiarkan hidup? Apakah artinya sebuah "dosa kecil" dibandingkan hal spektakuler yang sudah Saul lakukan untuk membinasakan bangsa Amalek?
Justru di sinilah masalahnya! Ketaatan yang setengah-setengah tak akan pernah berkenan di hadapan Tuhan-sebab itu sama dengan ketidaktaatan. Jangan berpikir Tuhan terpesona pada keperkasaan Saul yang telah membinasakan ribuan orang Amalek. Tuhan tidak kenal istilah kompromi. Tuhan menginginkan ketaatan yang total.
Apakah Tuhan berkenan dengan persembahan kita yang sangat banyak, pelayanan kita yang spektakuler dan penuh mujizat, sementara kita masih menyimpan dosa di hati? Keliru besar kalau kita berpikir bahwa Tuhan akan mengangguk-angguk senang atas jerih lelah kita dalam pelayanan. Taatlah secara total dan tinggalkan dosa sekarang juga.
MENAATI TUHAN DENGAN SETENGAH HATI SAMA ARTINYA DENGAN TIDAK MENAATI - RENUNGKAN!
[Half COMPLIANCE]
.... I brought Agag, the Amalekite king, but the Amalekites itself has kutumpas [1 Samuel 15:20]
What are the consequences if we do not obey God with all your heart? Of course, what we do be pleasing in His sight. Once, Saul received the Lord's command to attack the Amalekites and destroy them without exception. Saul to kill all the Amalekites. He only leaves one person, namely the king Agag paragraph 8. Pula, he let the people to "save" the sheep and oxen best-the pretext offered to God. What is the result of obedience Saul's half-baked? God rejected Saul as king and gave the job to someone else. Is not it fair of God? not one person left alive? Whether it means a "small sin" than the spectacular things that have been done to Saul to destroy the Amalekites?
It is here the problem! Obedience half will never please God-because it's the same with disobedience. Do not think God fascinated by the courage of Saul who has destroyed thousands of Amalek. God does not know the term compromise. God wants total obedience.
Is God pleased with our offering very much, our service was spectacular and miraculous, while we still had sin in my heart? A big mistake if we think that God would nod happy for our labors in the ministry. Obey in total and leave sin now.
RESPECT FOR GOD WITH HALF HEART IS NOT BOUND BY THE SAME MEANING - REFLECT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar