...mereka membuka atap di atas Yesus; sesudah terbuka mereka menurunkan tikar, tempat orang lumpuh itu terbaring [Markus 2:4]
Iman dan usaha untuk berbuat sesuatu adalah ibarat dua sisi dari sekeping mata uang yang tak terpisahkan. Tanpa ada perbuatan yang dilakukan, diragukan bahwa di situ ada iman Yakobus 2:14-18. Bukankah perbuatan kita merupakan penampakan dari apa yang kita imani?
Sekumpulan orang yang beriman kepada Yesus menyaksikan bagaimana Yesus mengajar dengan kuasa dan mujizat, serta menyembuhkan orang sakit Markus 1:21-28. Dari situ, hati mereka tergerak untuk menolong teman sekampung mereka yang sejak kecil lumpuh dan tersisih hidupnya. Mereka beriman Yesus mampu menyembuhkan maka mereka tidak diam saja. Meski banyak rintangan: mungkin rumah si lumpuh jauh, mungkin tubuhnya berat. Ditambah lagi, ketika sampai di tempat Yesus, ternyata rumah itu penuh sesak dan orang-orang tak mau memberi jalan. Namun, sekali lagi iman itu mereka wujudkan dengan usaha yang pantang menyerah. Mereka membuka atap rumah, dengan resiko si empunya rumah marah. Iman yang besar kepada Yesus memampukan mereka mengatasi segala hambatan. Ketika si lumpuh diturunkan, Yesus melihat iman mereka yang mau berusaha itu dan memberi kesembuhan. Iman itu menjadi kenyataan karena anugerah Allah di dalam Kristus, bukan karena kemampuan mereka sendiri.
Apabila kita sedang menghadapi sebuah tugas atau tantangan hidup yang butuh iman dan perjuangan keras, ingatlah kisah ini. Teguhkan iman dengan memandang kebesaran Allah yang sanggup menolong hingga menguatkan kita untuk berjuang pantang mundur. Serahkan ketidakberdayaan kita ke alamat yang tepat, yakni Yesus yang mampu membuat iman kita menjadi kenyataan.
IMAN MENGARAHKAN MATA KITA KEPADA YESUS YANG HEBAT AGAR DENGAN IMAN ITU KITA MEMBERI USAHA TERBAIK KITA.
[WOULDN SURRENDER]
... They opened the roof above Jesus; open after they lowered the mat on which the paralytic was lying [Mark 2: 4]
Faith and attempt to do something is like two sides of a coin are inseparable. Without any action committed, it is doubtful that there is no faith James 2: 14-18. Are not our actions is the appearance of what we believe?
A group of people who believe in Jesus watched how Jesus taught with power and miracles, and healing the sick Mark 1: 21-28. From there, their hearts were moved to help their compatriots who since childhood paralysis and marginalized life. They believed Jesus was able to heal so they do not say anything. Despite many obstacles: the home of the paralyzed much as possible, maybe his body weight. Plus, when Jesus came to the place, it turned out the house was packed and people do not want to give way. However, once again the faith that they embodied the unyielding efforts. They opened the roof of the house, with the risk of the owner of the house angry. Great faith in Jesus enabled them to overcome all obstacles. When the paralytic lowered, Jesus saw their faith who want to try it and give healing. Faith became a reality because of the grace of God in Christ, not because of their own abilities.
When we are facing a task or challenge life takes faith and hard struggle, remember this story. Affirm faith with regard to the greatness of God could help to strengthen us to fight undeterred. Our powerlessness submit to the appropriate address, which is Jesus who is able to make our faith a reality.
FAITH STEER OUR EYES TO JESUS THE GREAT ORDER BY FAITH THAT WE GIVE OUR BEST BUSINESS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar