Kamu
menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi
tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu
berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja
untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang
berlubang! - Hagai 16:1
Tak dapat disangkal, apapun yang kita miliki jika tidak dibubuhi berkat Tuhan, tidak akan berarti banyak buat kita. Cucuran keringat yang menghasilkan sesuatu dalam pekerjaan kita, sering tidak bisa dinikmati. Kalaupun bisa dinikmati tidak membuahkan kepuasan. Kita seperti sedang menyimpan harta di pundi-pundi yang berlubang. Hal inilah yang sedang dialami Yehuda semasa Hagai melayani. Ayat di atas mengambarkan kenyataan itu.
Lantas, bagaimana agar kita tidak mengalami hal itu terus-menerus? Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa berkat apapun yang kita terima, sumbernya dari Allah. Bukan keringat dan usaha kita semata-mata yang mengalirkan pendapatan itu. Pekerjaan dan usaha kita hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan. Artinya kita harus tetap mengingat untuk mengembalikan apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan.
Berikutnya, kita juga harus mengingat bahwa ada orang2 lain di sekitar kita yg bergumul utk mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidup. Pekalah dengan kondisi itu dan selalu siap sedia untuk menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan membantu mereka.
Yang terakhir, milikilah kebijaksanaan Allah untuk mengelolah berkat-Nya secara tanggung jawab. Kita harus bisa menabung setelah "membayar" kepada Allah dan sesama. Kiranya menjadi inspirasi Anda, dan pundi-pundi Anda tak berlubang lagi.
MINTALAH HIKMAT KEPADA ALLAH UNTUK MENGELOLAH SEMUA BERKAT KITA.
Tak dapat disangkal, apapun yang kita miliki jika tidak dibubuhi berkat Tuhan, tidak akan berarti banyak buat kita. Cucuran keringat yang menghasilkan sesuatu dalam pekerjaan kita, sering tidak bisa dinikmati. Kalaupun bisa dinikmati tidak membuahkan kepuasan. Kita seperti sedang menyimpan harta di pundi-pundi yang berlubang. Hal inilah yang sedang dialami Yehuda semasa Hagai melayani. Ayat di atas mengambarkan kenyataan itu.
Lantas, bagaimana agar kita tidak mengalami hal itu terus-menerus? Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa berkat apapun yang kita terima, sumbernya dari Allah. Bukan keringat dan usaha kita semata-mata yang mengalirkan pendapatan itu. Pekerjaan dan usaha kita hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan. Artinya kita harus tetap mengingat untuk mengembalikan apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan.
Berikutnya, kita juga harus mengingat bahwa ada orang2 lain di sekitar kita yg bergumul utk mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidup. Pekalah dengan kondisi itu dan selalu siap sedia untuk menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan membantu mereka.
Yang terakhir, milikilah kebijaksanaan Allah untuk mengelolah berkat-Nya secara tanggung jawab. Kita harus bisa menabung setelah "membayar" kepada Allah dan sesama. Kiranya menjadi inspirasi Anda, dan pundi-pundi Anda tak berlubang lagi.
MINTALAH HIKMAT KEPADA ALLAH UNTUK MENGELOLAH SEMUA BERKAT KITA.
[Coffers PERFORATED]
You have sown much, and bring in little; ye eat, but not to the full; ye drink, but not to be satisfied; you dress, but your body does not get hot; and the people who work for wages, he worked for wages to put into the coffers of the holes! - Haggai 16: 1
Undeniably, whatever we have if not laced with God's blessing, will not mean much to us. Stream of sweat that produces something in our work, often can not be enjoyed. If it can be enjoyed to no satisfaction. We like being storing treasures in the coffers of the hollow. This is what is being experienced by Judah during Haggai serve. The above verse is a portrait of that fact.
So, how can we not experience it constantly? The first step we need to do is realize that whatever blessings we have received, the source of God. Not sweat and our efforts are solely the revenue stream. The work and effort we only means used by God to meet the needs. This means that we must keep in mind to restore what we have to offer to God.
Next, we also have to remember that there are other orang2 around us who struggled For getting subsistence. Be sensitive to the conditions and always be ready to be God's hands to help them.
The latter, have the wisdom of God for His blessings manage responsibly. We should be able to save after "paying" for God and neighbor. It would be your inspiration and your coffers no longer hollow.
WISDOM TO ASK GOD FOR ALL THANKS TO OUR manage.
You have sown much, and bring in little; ye eat, but not to the full; ye drink, but not to be satisfied; you dress, but your body does not get hot; and the people who work for wages, he worked for wages to put into the coffers of the holes! - Haggai 16: 1
Undeniably, whatever we have if not laced with God's blessing, will not mean much to us. Stream of sweat that produces something in our work, often can not be enjoyed. If it can be enjoyed to no satisfaction. We like being storing treasures in the coffers of the hollow. This is what is being experienced by Judah during Haggai serve. The above verse is a portrait of that fact.
So, how can we not experience it constantly? The first step we need to do is realize that whatever blessings we have received, the source of God. Not sweat and our efforts are solely the revenue stream. The work and effort we only means used by God to meet the needs. This means that we must keep in mind to restore what we have to offer to God.
Next, we also have to remember that there are other orang2 around us who struggled For getting subsistence. Be sensitive to the conditions and always be ready to be God's hands to help them.
The latter, have the wisdom of God for His blessings manage responsibly. We should be able to save after "paying" for God and neighbor. It would be your inspiration and your coffers no longer hollow.
WISDOM TO ASK GOD FOR ALL THANKS TO OUR manage.
