Pages

Ads 468x60px

Selasa, 17 Februari 2015

BLAK-BLAKAN


Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi. - Amsal 27:5

Di kantor saya dulu, kami selalu diajak untuk bicara blak-blakan tentang banyak hal. Tujuannya tidak hanya supaya setiap staff mampu bicara terbuka, tapi juga demi menciptakan ilim keterbukaan. Dan bagi saya, hal ini adalah hal yang sangat positif.

Namun, seringkali ketika kita bersikap blak-blakan saat menegur seseorang, kebanyakan orang tidak bisa menerimanya. Mungkin kita juga termasuk yang tidak bisa menerima hal ini. Padahal sikap blak-blakan bukan berarti hendak menjatuhkan kredibilitas pribadi tertentu.

Yesus merupakan teladan yang sangat baik dalam keterbukaan. Ia selalu blak-blakan dalam menegur setiap orang termasuk murid-murid-Nya. Perhatikan bagaimana Ia menegur Petrus dengan keras tatkala Petrus dipakai iblis untuk mencegah Yesus menderita. Dan saya kira teguran Yesus ini di dengar oleh murid-murid-Nya yang lain. Dan kalau mental Petrus lemah, tentu ia sudah menarik diri dari bilangan dua belas orang tersebut. Puji Tuhan, ia tidak mundur dari mengikuti Yesus. Sebaliknya, ia mengambil bagian penting dalam pekerjaan penginjilan pada tahun-tahun kemudian.

Kita tidak perlu sakit hati kalau ditegur keras dan secara blak-blakan, apalagi kalau memang kita telah melakukan kesalahan. Itu merupakan sarana agar kita memperbaiki kinerja kita. Jadi, berbesar hatilah kalau orang di sekitar Anda menegur secara blak-blakan.

TEGURAN KERAS LEBIH BAIK DARIPADA TIDAK ADA INPUT UNTUK MEMPERBAIKI KESALAHAN.
 [Bluntly]

Better warning manifestly than hidden love. - Proverbs 27: 5
In my office first, we are always invited to speak bluntly about many things. The goal is not only that every staff is able to speak openly, but also for the sake of creating Ilim openness. And for me, this is a very positive thing.

However, often when we are being outspoken when reprimand someone, most people can not accept it. Perhaps we also included which can not accept this. Though outspoken attitude does not mean going to drop certain personal credibility.

Jesus is an excellent example of the openness. He was always outspoken in admonish everyone including his disciples. Notice how hard he rebuked Peter when Peter used the devil to prevent Jesus' suffering. And I think this warning Jesus heard by His disciples another. And when Peter was weak mentally, of course he had to withdraw from the number twelve. Thank God, he did not back away from following Jesus. Instead, he took an important part in the work of evangelism in later years.

We do not need to hurt when reprimanded and bluntly, especially if indeed we have made a mistake. It is a means for us to improve our performance. So, encouraged by careful if people around you rebuke bluntly.

Reprimand BETTER THAN NO INPUT TO CORRECT ERRORS.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates