Pages

Ads 468x60px

Rabu, 18 Februari 2015

MATI KETIKA MASIH HIDUP


Hiduplah kehidupan Anda hingga Anda mati. Mengapa saya mengungkapkan pernyataan tersebut? Karena banyak orang yang sudah mati walaupun dalam keadaan hidup. Dalam bukunya How to Live 365 Days a Year, Dr. Schindler menyatakan bahwa kita dari empat orang yang berbaring di rumah sakit di isi oleh orang yang mengidap EII - Emotional Induced Illness [penyakit yang disebabkan emosi]. Jadi bisa dibayangkan, 3 dari 4 orang di rumah sakit akan sehat ketika bisa menangani emosinya.

David J. Schwartz, penulis buku berpikir dan Berjiwa Besar menceritakan tentang temannya seorang pengacara yang mengidap TBC. pengacara ini tahu bahwa ia harus menjalani hidup yang terbatas dengan banyak aturan, tetapi hal ini tidak pernah menghentikannya menjalani praktek hukum, menghidupi keluarga yang baik, dan benar-benar menikmati hidup.

Pria itu telah berusia 78 tahun dan mengekspresikan filosofinya dengan kata-kata ini: "Saya akan hidup hingga saya mati, dan saya tidak akan mencampur aduk hidup dan mati. Sementara saya masih ada di muka bumi ini, saya akan terus hidup. Mengapa harus hanya setengah hidup? Setiap menit yang dihabiskan orang untuk khawatir soal kematian sama saja orang itu sudah mati selama satu menit itu."

Anda bisa menjalani kehidupan ini dengan dua cara.
Pertama: hidup dalam kekuatiran, maka kematian akan semakin cepat menjemput Anda.
Kedua: hidup dalam ucapan syukur dan optimisme, maka seburuk apapun keadaannya, Tuhan sanggup membuatnya lebih baik dan lebih baik lagi.

Tuhan Yesus Kiranya Selalu Memberkati Anda.
 

[OFF WHEN STILL ALIVE]

Live your life until you die. Why do I express this statement? Because a lot of people who are already dead though alive. In his book How to Live 365 Days a Year, Dr. Schindler states that we are of four people lying in a hospital filled by people who have EII - Induced Emotional Illness [diseases caused emotion]. So you can imagine, 3 out of 4 people in the hospital will be healthy when he could handle his emotions.

David J. Schwartz, author of thinking and spirited Big tells the story of a lawyer friend who has TB. This lawyer knows that he must undergo a limited life with a lot of rules, but it never stopped him undergo the practice of law, good family support, and really enjoy life.

The man was aged 78 years and expressed his philosophy with these words: "I will live until I die, and I will not be mixed up life and death. While I was there on this earth, I will continue to live. Why should only half-life? Every minute spent people to worry about the same death was dead for a minute of it. "

You can go through life in two ways.
First: to live in anxiety, then death would sooner pick you.
Second: to live in gratitude and optimism, then any bad situation, God is able to make it better and better.

May the Lord always bless you.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates