Pages

Ads 468x60px

Minggu, 08 Februari 2015

BUAH KESABARAN


Ada dua orang pendaki gunung yang sudah mendaki sampai setengah tebing sebuah gunung. Pada awalnya mereka tampak sangat bersemangat dan memulai pendakian dengan penuh keyakinan. Namun pada pertengahan jalan, mereka mulai kelelahan.

Pendaki yang pertama memutuskan untuk berhenti mendaki karena dirasa kekuatannya sudah tidak memungkinkan untuk menyelesaikan pendakian hingga ke puncak. Pendaki pertama merasa tidak mampu menakhlukkan sebuah gunung.

Berbeda halnya dengan pendaki yang kedua. Meski pun lelah ia tetap berusaha untuk menyelesaikan pendakiannya. Ia tetap yakin bahwa gunung itu akan berada di bawah kakinya. Dengan penuh kesabaran, ia mulai memijakkan kaki pada batu-batu yang terjal dan tajam sampai pada akhirnya gunung pun ia takhlukkan.

Dalam sebuah perjalanan hidup, kita akan pasti menemui sebuah gunung-gunung yang menghadang langkah kita. Banyak orang yang menyerah terlebih dahulu tanpa sedikit pun mencoba untuk melewatinya.

Orang yang sabar dengan setiap masalah yang terjadi dalam hidupnya dan selalu yakin bahwa ia dapat melaluinya adalah ciri-ciri seorang pemenang. Tidak ada gunung yang tidak dapat ditakhlukkan. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dalam setiap perlombahan pasti ada garis finisnya. Dan apabila kita hidup di dalam Tuhan, maka bersiaplah untuk menjadi pemenang dalam semua tantangan.

Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati...Pengkhotbah 7:8.


[FRUIT PATIENCE]

There are two mountain climbers who had climbed up half a mountain cliff. At first they seemed very excited and start the climb with confidence. But in the mid-way, they begin to fatigue.

Climber who first decided to stop climbing because of perceived strength was not possible to complete the climb to the summit. The first ascent was not able to conquer a mountain.

Unlike the case with the second climber. Even though tired he still tries to finish the climb. He remains convinced that the mountain would be under his feet. With great patience, he started to my feet on the steep rocks and sharp until the end of the mountain was he takhlukkan.

In a journey of life, we will certainly see a mountain facing our steps. Many people who give up first, without the slightest attempt to pass.

People who are impatient with any problems that occur in life and always confident that he can pass through it are the characteristics of a winner. There is no mountain that can not be conguered. There is no problem that can not be resolved. In each perlombahan certainly no finish line. And if we live in God, then be prepared to be a winner in all challenges.

The end of a matter is better than the beginning. Slow to anger is better than the proud ... Ecclesiastes 7: 8.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates