Pages

Ads 468x60px

Kamis, 19 Februari 2015

KETIKA TUHAN MENGATAKAN TIDAK


Ya Tuhan ambilah kesombongan dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanya sementara."

Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapatkan dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri."

Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Tuhan bantu aku mencintai org lain, sebesar cinta-mu kepadaku
Tuhan berkata...."Ahhhh, akhirnya kau mengerti !"

Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali.

kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah bergati pasangan. Kita menginginkan harta yang bercukupan, namum kebutuhan terus meningkat. Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam [maklum anak kecil]. Lalu kita meminta pada orang tua kita [seperti kita berdoa memohon pada Tuhan] dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparahkan penyakit kita. tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkannya. karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam"....dan terus berdoa. GBU.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates