Pages

Ads 468x60px

Selasa, 14 April 2015

AKULAH HARAPAN


Dalam sebuah ruangan terdapat empat lilin yang terletak pada masing-masing sudut. Ruangan tersebut memilki empat sudut sehingga lilin itu menerangi setiap sudut. Malam semakin larut dan lilin itu pun mulai berbicara.
 

LILIN PERTAMA: Akulah si damai, namun percuma aku tetap menyala. Manusia lebih senang berperang dan melukai sesamanya. tak ada kasih disana, jadi tak ada gunanya lagi aku bertahan dengan sinarku.

Lilin pertama pun meredup dan menghilangkan sinarnya di bagian sudutnya. tersisalah tiga lilin lainnya yang mulai resah. Mungkin beberapa diantara lilin-lilin itu juga telah bosan memendarkan cahayanya.

LILIN KEDUA: Aku adalah cinta, namun yang kudapati ada kebencian pada setiap hati manusia. Setiap hari hanya memikirkan dendam dan rencana-rencana jahat. Aku rasa tak perlu lagi aku bersinar. Mereka telah melupakan apa itu cinta.

Melihat kedua temannya meredupkan diri, lilin ketiga pun tak mau kalah.

LILIN KETIGA: Aku adalah iman. Tapi apa yang kudapat? Tak ada seorang pun yang berdoa kepada Tuhannya. Tak ada seorang pun yang percaya kepadaku. Mereka lebih suka mengandalkan dukun dari pada iman yang sudah ditanamkan kepada hati mereka sejak kecil.

Lilin ketiga pun meredup. Lalu tiba-tiba ada seorang anak kecil yang memasuki ruangan itu. Gadis itu tampak ketakutan karena mendapati ruangannya tidak seterang sebelumnya. Gadis itu hendak menangis akan tetapi lilin keempat bersuara.

LILIN KEEMPAT: Jangan takut anak kecil. Masih ada aku disini. Aku masih mampu menerangi ruangan ini. Tidaklah kau lihat terang itu masih ada padaku? Aku adalah harapan, maka jangan takut.

Gadis kecil itu pun tersenyum dan mendekat pada lilin itu, "Ya, aku tahu bahwa bila aku berharap tentang baik, maka aku akan mendapatkan yang terbaik."
 

Tuhan Memberkati Anda.

[You're HOPE] 

In a room there are four candles are located on each corner. The rooms have the four corners so that the candles illuminate every corner. Tonight it's getting late and candles began to speak. 

CANDLE FIRST: I am the peace, but in vain I stay on. Humans prefer to fight and hurt each other. no love there, so there's no point anymore I'm sticking with sinarku. 

The first candle was dimmed and eliminate light in the corners. being left for the other three candles began to fret. Maybe some of the candles have also been bored casting light. 

CANDLE SECOND: I was in love, but I discovered there is hatred in every human heart. Every day just thinking of revenge and evil plans. I do not think I need to shine. They have forgotten what love is. 

Looking at the other two self dimming, the third candle was not to be outdone. 

CANDLE THIRD: I was faith. But what do I get? No one who prays to the Lord. No one believes me. They prefer to rely on faith shaman of already implanted to their hearts since childhood. 

The third candle was dimmed. Then suddenly there was a little boy who enters the room. She looked frightened because the room was not as bright as found previously. The girl was about to cry but the fourth candle voice. 

CANDLE FOURTH: Do not be afraid of small children. Still there I'm here. I was able to light up this room. It is not you see the light was still there with me? I is hope, then do not be afraid. 

The little girl smiled and approached the candle was, "Yes, I know that if I wished about good, then I will get the best."God 

Bless You.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates