Pagi tadi saya membaca sebuah koran dan mendapatkan sebuah kasus bunuh
diri. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa penyebab utama bunuh diri
adalah kurangnya perhatian dari keluarga. Si korban merasa hidup sendiri
meskipun memilki orang tua. Selain itu beratnya kehidupan juga menjadi
pemicu baginya untuk mengakhiri hidup.
Banyak manusia yang menganggap bahwa datangnya masalah merupakan sebuah bencana dalam kehidupan. Seringkali masalah-masalah tersebut membawa mereka kepada jalan buntu sehingga mereka susah dan ragu untuk melewatinya.
Masalah atau penderitaan bukanlah akhir dari segalanya. Justru masalah merupakan awal di mana kita mempergunakan iman percaya kita kepada Tuhan. Saat kita yakin bahwa masalah-masalah itu akan terlampaui, sesungguhnya kita sedang memperkokoh akar iman kita di dalam Yesus.
Jangan mengandalkan kekuatan sendiri dalam menghadapi sebuah masalah. Ingatlah bahwa kita memiliki Tuhan yang lebih besar dari semua masalah yang kita hadapi. Berserahlah kepada Yesus dan percayalah bahwa semua akan baik-baik saja.
Tidak ada sehelai rambut pun jatuh tanpa seijin Tuhan, demikian juga masalah tidak akan datang begitu saja tanpa seijin Tuhan. Tuhan menyiapkan banyak kejutan indah dalam setiap masalah yang harus kita selesaikan, karena sesungguhnya masalah itu merupakan "anak tangga" akan membawa kita satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Berserahlah kepada Yesus dan biar kehendak-Nya saja yang jadi.
apabila ia jatuh, tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. - Mazmur 37:24.
Renungkan!
Banyak manusia yang menganggap bahwa datangnya masalah merupakan sebuah bencana dalam kehidupan. Seringkali masalah-masalah tersebut membawa mereka kepada jalan buntu sehingga mereka susah dan ragu untuk melewatinya.
Masalah atau penderitaan bukanlah akhir dari segalanya. Justru masalah merupakan awal di mana kita mempergunakan iman percaya kita kepada Tuhan. Saat kita yakin bahwa masalah-masalah itu akan terlampaui, sesungguhnya kita sedang memperkokoh akar iman kita di dalam Yesus.
Jangan mengandalkan kekuatan sendiri dalam menghadapi sebuah masalah. Ingatlah bahwa kita memiliki Tuhan yang lebih besar dari semua masalah yang kita hadapi. Berserahlah kepada Yesus dan percayalah bahwa semua akan baik-baik saja.
Tidak ada sehelai rambut pun jatuh tanpa seijin Tuhan, demikian juga masalah tidak akan datang begitu saja tanpa seijin Tuhan. Tuhan menyiapkan banyak kejutan indah dalam setiap masalah yang harus kita selesaikan, karena sesungguhnya masalah itu merupakan "anak tangga" akan membawa kita satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Berserahlah kepada Yesus dan biar kehendak-Nya saja yang jadi.
apabila ia jatuh, tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. - Mazmur 37:24.
Renungkan!
[WILL BE THY]
This morning I read a newspaper and get a case of suicide. The article explained that the main cause of suicide is the lack of attention from the family. The victim was living alone though have the parents. In addition, the severity of life is also a trigger for him to end of life. Many people who think that the arrival of the problem is a disaster in life. Often these problems led them to a dead end so they are hard and feel free to pass it.
Problems or suffering is not the end of everything. Precisely the problem is the beginning where we use our faith in God. When we are confident that these problems will be exceeded, we're actually strengthen the roots of our faith in Jesus.Do not rely on their own strength in the face of a problem.
Remember that we have a God who is greater than all the problems that we face. Surrender was the one to Jesus and trust that all will be fine.
No a single hair falls without the permission of God, so the problem will not come away without the permission of God.
God prepared many wonderful surprises in every issue that must be resolved, because the real problem was the "rungs" will bring us a higher level than before. Surrender was the one to Jesus and let His will be just that.
when he fell, not to lying, because the Lord sustains her. - Psalm 37:24.
Meditate!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar