Seorang pria tersesat di gurun.
Ia hampir mati kehausan. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.
Di depan rumah tua tanpa jendela & hampir roboh, terdapat sebuah pompa. Segera ia menuju pompa itu & mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus & tertempel kertas dengan tulusan: "....Sahabat. pompa ini harus dipancing dengan air dulu, Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi...."
Ia mencabut gabusnya & ternyata kendi itu berisi penuh air.
"....Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada lagi air. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal uang belum tentu benar?" Pikirnya....
Untung SUARA HATInya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekalipun beresiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu & dengan sekuat tenaga memompanya.
BENAR....!! Air keluar dengan limpahnya. Ia minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaganya, & sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya & menambahkan beberapa kata dibawah instruksi pesan itu.
"....Saya telah melakukannya & berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH!!!"
Pesan Moral:
Tuhan Pasti Memberkatimu.
Ia hampir mati kehausan. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.
Di depan rumah tua tanpa jendela & hampir roboh, terdapat sebuah pompa. Segera ia menuju pompa itu & mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus & tertempel kertas dengan tulusan: "....Sahabat. pompa ini harus dipancing dengan air dulu, Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi...."
Ia mencabut gabusnya & ternyata kendi itu berisi penuh air.
"....Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada lagi air. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal uang belum tentu benar?" Pikirnya....
Untung SUARA HATInya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekalipun beresiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu & dengan sekuat tenaga memompanya.
BENAR....!! Air keluar dengan limpahnya. Ia minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaganya, & sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya & menambahkan beberapa kata dibawah instruksi pesan itu.
"....Saya telah melakukannya & berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH!!!"
Pesan Moral:
- Barangsiapa berhati EGOIS & terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya.
- Siapa berBAIK HATI & bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan beroleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Tuhan Pasti Memberkatimu.