Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? atau iri hati engkau, karena aku murah hati? - Matius 20:15
Semasa kuliah, saya "laris" dimintai menangani acara anak dari berbagai gereja. Sempat terasa tak rela saat adik-adik kelas bermunculan dan menerima lebih banyak undang melayani, terutama di tempat-tempat yang baru. Sebenarnya jika diundang, saya akan banyak dilema, karena saya sedang sibuk dengan tugas akhir. Namun, entah kenapa, saat itu iri hati tetap muncul meski hanya sesaat.
Perumpamaan Yesus tentang para pekerja di kebun anggur sangat telak menegur sikap iri hati. Para pekerja lama marah karena keberuntungan yang dimiliki oleh para pekerja baru. Mereka tak lagi puas dengan apa yang sudah diterima dan tadinya dianggap cukup. Sebelum perumpamaan ini diberikan, Petrus mempertanyakan upah bagi para pengikut Yesus. pertanyaan ini muncul setelah ia mendengar Yesus menjanjikan harta di surga bagi orang lain [lihat 19:21,27]. Ketika Yesus berbicara tentang takhta kepada Petrus, muncul pertanyaan baru apakah murid tertentu bisa memiliki posisi tertentu [lihat 19:28, 20;21]. Mungkinkah perumpamaan ini diberikan Yesus untuk menangkis potensi iri hati di hati para murid?
Pelayanan bisa rusak apabila iri hati melanda sesama anggota tubuh Kristus. Biasanya kita tidak iri pada orang yang jauh di atas kita atau yang berbeda bidang, tetapi justru pada rekan yang dekat dan kemampuannya mirip dengan kita. Kita perlu mengingatkan diri kita bahwa Allah berdaulat dalam memberikan kemampuan dan berkat-Nya. Ketika kita cemburu, kita sedang menuduh Allah berlaku tidak adil. dan itu jelas bukan perilaku warga kerajaan Allah!.
PERHATIKANLAH APA YANG DIBERIKAN ALLAH PADA KITA, BUKAN APA YANG DIBERIKAN-NYA PADA ORANG LAIN.
[WHY NOT ME?]
Did I not free to use mine own? or envy you, because I am generous? - Matthew 20:15
During college, I was "selling" asked to handle the event children from various churches. Had seemed unwilling currently emerging juniors and receive more laws serve, especially in new places. Actually, if invited, I would have a lot of dilemma, because I was busy with the final project. Yet, somehow, when it envy persists even if only for a moment.
Jesus' parable of the laborers in the vineyard so crushing rebuke spiteful attitude. Workers are angry because luck longer owned by new workers. They are no longer satisfied with what has been received and had been considered sufficient. Prior to this parable was given, Peter questioned the wages for the followers of Jesus. This question came after he heard Jesus promising treasures in heaven for others [see 19: 21.27]. When Jesus spoke of the throne to Peter, a new question arises whether a particular student can have a certain position [see 19:28, 20; 21]. Could this parable given by Jesus to fend off potential envy in the hearts of the disciples?
Services can be damaged if struck envy of fellow members of the body of Christ. Usually we do not envy the people who are far above us or a different field, but rather in close associates and abilities similar to ours. We need to remind ourselves that God is sovereign in giving the ability and His blessing. When we are jealous, we are accusing God of being unjust. and it is clearly not the behavior of the citizens of God's kingdom !.
Notice what GOD GIVEN TO US, NOT WHAT HIS GIVEN TO OTHERS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar